- Beranda
- Komunitas
- News
- Tribunnews.com
10 Mitos Paling Terkenal di Solo: Makan di Cobek Bisa Undang Hujan saat Pernikahan


TS
tribunnews.com
10 Mitos Paling Terkenal di Solo: Makan di Cobek Bisa Undang Hujan saat Pernikahan
TRIBUNSOLO.COM, SOLO -- Di daerah Solo Raya masih banyak beredar mitos-mitos yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Namanya mitos, tentu saja boleh dipercaya atau tidak.
Namun sebagian orang Jawa termasuk Solo masih mempercayai mitos yang beredar.
Selain itu orang tua zaman dahulu percaya mitos bisa membuat anak-anak menjadi lebih sopan dan mawas diri.
Entah bagaimana awal mula mitos-mitos ini beredar, tetapi mitos biasanya lestari lewat getok tular atau cerita dari satu mulut ke mulut.
Baca juga: Sejarah Panjang Markas Polisi di Solo : Pernah di Baron, Gedung di Manahan Dulunya Masih Barak
Baca juga: Kenapa Nasi Angkringan Disebut sebagai Sego Kucing di Solo, Ternyata Begini Asal Usulnya
Nah, berikut TribunSolo.com rangkum dari berbagai sumber, mitos-mitos paling terkenal di Solo Raya:
1. Makan di depan rumah atau pintu
Menurut mitos Jawa, makan di depan rumah bisa mengurangi rezeki atau mengundang sial.
Namun jika dipikir-pikir, makan di depan rumah dianggap sesuatu yang tak sopan sebab bisa membuat tamu enggan untuk mampir.
2. Nikah di bulan Suro atau Muharram
Mitos yang paling terkenal di Solo adalah hindari menggelar hajatan di bulan Sura.
Katanya, hal itu dipercaya bisa mendatangkan banyak kesialan.
3. Menyapu tidak bersih
Mitos ini juga populer di Solo dan sekitarnya.
Dipercaya jika seorang gadis menyapu tidak bersih maka akan mendapat calon atau suami yang brewokan.
Padahal mungkin maksud orangtua zaman dahulu agar para gadis memiliki keterampilan yang baik dalam bersih-bersih rumah.
4. Duduk di atas bantal
Konon kata orang Jawa zaman dulu, duduk di atas bantal akan menyebabkan bisul.
Namun bila ditilik saat ini, mitos itu mengajarkan nilai kesopanan.
Sebab bantal adalah tempat untuk kepala, bukan pantat.
5. Keluar saat magrib
Orang-orang Jawa tempo dulu selalu melarang anak-anak mereka untuk keluar rumah malam hari.
Mitosnya, jika anak-anak keluar saat magrib tiba bisa diculik wewe gombel.
6.Bersiul malam hari
Bersiul malam hari mitosnya bisa memanggil setan.
Orangtua menggunakan mitos ini untuk menakut-nakuti anaknya.
Bila dipikir lebih lanjut, bersiul malam hari bisa menganggu istirahat tetangga dekat rumah.
7. Menabrak kucing
Beberapa orang Jawa percaya bila menabrak kucing tanpa menguburkannya bisa mengundang kesialan beruntun.
Mereka yang percaya mitos ini, akan menguburkan kucing yang ditabraknya.
Padahal arti dari pesan orangtua zaman dulu, bisa berarti agar kita berhati-hati ketika berkendara di jalan.
8. Makan di atas cobek
Mitos ini berlaku bagi para bujangan atau seseorang yang belum menikah.
Konon katanya, bila mitos ini dilanggar maka orang itu bisa seret jodoh atau sial saat pernikahan.
Yakni hujan terus menerus saat hari pernikahannya.
9. Buka payung di dalam rumah
Konon katanya jika membuka payung di dalam rumah bisa mengundang sial atau setan.
10. Mengantongi batu
Tak cuma mitos seram ternyata ada mitos lucu di Solo.
Jika seseorang mengantongi batu saat kebelet, maka perasaan ingin buang besar akan hilang.
Padahal tidak ada korelasinya antara batu dan menghilangkan kebelet buang air besar.
Namun mitos ini kadung beredar luas di masyarakat Jawa. (TribunSolo.com)
Namanya mitos, tentu saja boleh dipercaya atau tidak.
Namun sebagian orang Jawa termasuk Solo masih mempercayai mitos yang beredar.
Selain itu orang tua zaman dahulu percaya mitos bisa membuat anak-anak menjadi lebih sopan dan mawas diri.
Entah bagaimana awal mula mitos-mitos ini beredar, tetapi mitos biasanya lestari lewat getok tular atau cerita dari satu mulut ke mulut.
Baca juga: Sejarah Panjang Markas Polisi di Solo : Pernah di Baron, Gedung di Manahan Dulunya Masih Barak
Baca juga: Kenapa Nasi Angkringan Disebut sebagai Sego Kucing di Solo, Ternyata Begini Asal Usulnya
Nah, berikut TribunSolo.com rangkum dari berbagai sumber, mitos-mitos paling terkenal di Solo Raya:
1. Makan di depan rumah atau pintu
Menurut mitos Jawa, makan di depan rumah bisa mengurangi rezeki atau mengundang sial.
Namun jika dipikir-pikir, makan di depan rumah dianggap sesuatu yang tak sopan sebab bisa membuat tamu enggan untuk mampir.
2. Nikah di bulan Suro atau Muharram
Mitos yang paling terkenal di Solo adalah hindari menggelar hajatan di bulan Sura.
Katanya, hal itu dipercaya bisa mendatangkan banyak kesialan.
3. Menyapu tidak bersih
Mitos ini juga populer di Solo dan sekitarnya.
Dipercaya jika seorang gadis menyapu tidak bersih maka akan mendapat calon atau suami yang brewokan.
Padahal mungkin maksud orangtua zaman dahulu agar para gadis memiliki keterampilan yang baik dalam bersih-bersih rumah.
4. Duduk di atas bantal
Konon kata orang Jawa zaman dulu, duduk di atas bantal akan menyebabkan bisul.
Namun bila ditilik saat ini, mitos itu mengajarkan nilai kesopanan.
Sebab bantal adalah tempat untuk kepala, bukan pantat.
5. Keluar saat magrib
Orang-orang Jawa tempo dulu selalu melarang anak-anak mereka untuk keluar rumah malam hari.
Mitosnya, jika anak-anak keluar saat magrib tiba bisa diculik wewe gombel.
6.Bersiul malam hari
Bersiul malam hari mitosnya bisa memanggil setan.
Orangtua menggunakan mitos ini untuk menakut-nakuti anaknya.
Bila dipikir lebih lanjut, bersiul malam hari bisa menganggu istirahat tetangga dekat rumah.
7. Menabrak kucing
Beberapa orang Jawa percaya bila menabrak kucing tanpa menguburkannya bisa mengundang kesialan beruntun.
Mereka yang percaya mitos ini, akan menguburkan kucing yang ditabraknya.
Padahal arti dari pesan orangtua zaman dulu, bisa berarti agar kita berhati-hati ketika berkendara di jalan.
8. Makan di atas cobek
Mitos ini berlaku bagi para bujangan atau seseorang yang belum menikah.
Konon katanya, bila mitos ini dilanggar maka orang itu bisa seret jodoh atau sial saat pernikahan.
Yakni hujan terus menerus saat hari pernikahannya.
9. Buka payung di dalam rumah
Konon katanya jika membuka payung di dalam rumah bisa mengundang sial atau setan.
10. Mengantongi batu
Tak cuma mitos seram ternyata ada mitos lucu di Solo.
Jika seseorang mengantongi batu saat kebelet, maka perasaan ingin buang besar akan hilang.
Padahal tidak ada korelasinya antara batu dan menghilangkan kebelet buang air besar.
Namun mitos ini kadung beredar luas di masyarakat Jawa. (TribunSolo.com)
0
1.2K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan