- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
BNPT Singgung Ustaz Wahabi Haramkan Wayang: Tapi Kan Sudah Minta Maaf


TS
daddydaddydoo
BNPT Singgung Ustaz Wahabi Haramkan Wayang: Tapi Kan Sudah Minta Maaf
Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 18 Feb 2022 15:38 WIB

Jakarta - Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irfan Idris, menyebut ada ustaz beraliran Wahabi yang mengharamkan kesenian wayang dan akhirnya meminta maaf. BNPT menekankan wayang adalah produk budaya lokal.
"Ada seorang ustaz Wahabi yang mengharamkan dan mau membakar wayang, tapi itu kan sudah minta maaf. Tapi terus kita verifikasi, perkuat di tengah masyarakat, bahwasanya produk-produk lokal, produk-produk budaya itu juga ada dasarnya dalam Al-Qur'an. Tapi mereka (yang mengharamkan) tidak mau baca," kata Irfan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (18/2/2022).
Irfan lalu bertanya sendiri apakah wayang harus mengubah penampilan asli dengan jenggot dan sebagainya agar dapat diterima sebagai budaya dan tak dianggap haram.
"Apakah wayang-wayang itu harus tampil dengan ustaz Wahabi sehingga tidak dibakar lagi? Buat wayang yang pakai jenggot, buat wayang yang hangus jidatnya, buat wayang yang pakai cingkrang, agar mereka bisa bersahabat," tutur Irfan
Irfan mengatakan melestarikan produk kebudayaan adalah salah satu cara menguatkan nilai-nilai kebangsaan. Dia pun menuturkan ada dalil perihal itu.
"Itu justru kearifan lokal, seperti itu salah satu cara untuk menguatkan nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki dan meneguhkan nilai-nilai negara bangsa," tutur Irfan.
"Kearifan lokal seperti itu juga ditegaskan, kalau kita mau kembali ke dasar yang diturunkan dalam kitab suci, kalau orang-orang yang merasa diri paling benar, tidak ada kata wayang dalam kitab suci mereka, kita bisa menunjukkan ada dasarnya ada dalilnya," sambung dia.
Irfan mengatakan wayang adalah media yang digunakan Walisongo untuk menyebarkan ajaran agama Islam di Nusantara. "Itu menjadi media bagaimana Walisongo menyebarkan nilai-nilai dan paham islam, tanpa melakukan kekerasan, tapi menggunakan media dan alat," ucap Irfan.
Lebih lanjut, menyikapi hal tersebut, Irfan menuturkan seharusnya masyarakat memahami letak kesalahan. Bukan media yang digunakan yang salah, tetapi isi pesan yang disampaikan.
"Pemahaman masyarakat kan berbeda-beda kalau dengan media tertentu dia langsung pahami apa salahnya. Jangan kita salahkan medianya tapi bagaimana cara menyampaikan pesan keagamaan itu lewat media itu," pungkasnya.
Irfan memang tidak menyebut nama ustaz yang dimaksudnya. Namun beberapa waktu lalu ceramah Ustaz Khalid Basalamah sempat menjadi sorotan saat membahas soal wayang, dan Khalid Basamalah sudah meminta maaf serta mengklarifikasi ceramahnya.
Dilansir dari detikjateng, video ceramah berjudul 'Wayang Haram' itu diunggah oleh akun Yarif.TV. Video yang diunggah sekitar setahun lalu itu telah ditonton hingga 45 ribu tayangan dengan 2,5 ribu komentar. Namun saat ini video tersebut tidak bisa diakses.
Awalnya, ada seseorang mengaku berprofesi sebagai dalang dan menyukai wayang, lalu bertanya cara bertobat. Khalid Basalamah meminta dalang tersebut bertobat dan memusnahkan wayangnya.
"Kalau masalah tobat, ya, taubat nasuha kepada Allah SWT dengan tiga syarat yang sudah kita tahu, meninggalkan dosa-dosa, menyesal, dan janji sama Allah tidak mengulanginya, dan kalau dia punya (wayang), maka lebih baik dimusnahkan, dalam arti kata ini lebih baik dihilangkan," kata Khalid Basalamah seperti dikutip detikJateng dari kanal YouTube, Senin (14/2).
Khalid Basalamah menyebut pernyataannya bukan menjatuhkan. Sebab, menurut dia, Islam harus menjadi budaya, bukan sebaliknya.
"Kita tidak akan berbicara dalam ceramah seperti ini bukan menjatuhkan, bukan sama sekali. Tapi kita sudah harus tahu dan sadar kalau kita muslim dan muslim ini dipandu oleh agama. Makanya saya bilang, caranya harusnya Islam dijadikan tradisi dan budaya, jangan kita balik jangan budaya diislamkan, susah," ucapnya.
"Kalau itu memang peninggalan nenek moyang kita, mungkin kita bisa kenang dulu. Tapi kan bukan itu harus dilakukan, sementara di dalam Islam dilarang, harusnya kita tinggalkan," ucapnya.
Permintaan Maaf Basalamah
Klarifikasi itu disampaikan melalui YouTube Basalamah Official. Dia mengatakan pernyataan itu disampaikan di salah satu masjid di Blok M beberapa tahun lalu.
"Video ini kami buat untuk klarifikasi sekaligus permohonan maaf tentunya atas potongan pertanyaan yang diajukan oleh salah satu jemaah beberapa tahun lalu di Masjid Blok M di Jakarta dan sekaligus jawaban kami tentang masalah wayang," katanya, seperti dilihat Selasa, (15/2).
"Saya pada ada saat ditanyakan masalah wayang, saya mengatakan alangkah baiknya dan kami sarankan, kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi, jangan menjadikan tradisi sebagai Islam. Dan tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan," paparnya.
Dia menuturkan kala itu dirinya mengajak agar menjadikan Islam sebagai tradisi. Basalamah lalu menjelaskan maksud dari Islam sebagai tradisi tersebut.
"Makna kata-kata ini juga kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam tiada masalah, dan kalau bentrok sama Islam ada baiknya ditinggalkan. Ini sebuah saran," paparnya.
"Potongan yang kedua pada saat penanya menanyakan bagaimana tobatnya dalang, jadi pertanyaan ini kami jawab, ini mirip sebenarnya lingkupnya kalau ada yang menanyakan bagaimana taubatnya seorang pedagang disebutkan profesi maka saya sebagai seorang dai muslim menjawab umumnya kaum muslimin kalau bertaubat dan setiap muslim akan merasa bahagia, senang kalau diajak bertobat dan memang jawabannya taubat nasuha kembali kepada Allah dengan tobat yang benar," lanjut dia.
Dia juga menjelaskan soal potongan video viral yang menyebut wayang dimusnahkan. Dia mengatakan hal itu disarankan jika seorang dalang sudah melakukan taubat.
"Jadi kalau ada orang yang memang taubat, misalnya di sini dia seorang dalang, kalau dia sudah taubat dan tidak mau lagi melakukan itu maka mau diapakan wayang-wayang ini, untuk dia secara individu dimusnahkan, sebatas itu," paparnya.
Basalamah menegaskan tidak ada niat menghapus wayang dari sejarang Indonesia. Dia menekankan lagi pernyataannya itu berkaitan dengan tanya jawab jemaah di masjid.
"Saya sama sekali tidak berpikir atau punya niat menghapuskan ini dari sejarah nenek moyang Indonesia atau misalnya menyuruh seluruh dalang dalang bertaubatlah kepada Allah atau misalnya semua wayang harus dimusnahkan, Anda mau melakukannya itu hak Anda, kami sedang ditanya lingkup di taklim kami," katanya.
"Kalau ada sesuatu yang kita lakukan ternyata menyinggung orang lain maka ada baiknya kita meminta maaf dan saya pada kesempatan ini saya Khalid Basalamah mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya dari hati nurani kami kepada seluruh pihak yang tidak terkecuali yang merasa terganggu atau tersinggung, dengan jawaban kami tersebut," lanjut dia.
Pertanyaanya:
Kenapa si dalang ngomong ingin taubat?
apakah si dalang tersentil kalau pekerjaanya adalah haram?
logikanya kalau pekerjaanya dikatakan gak haram, gak akan mungkin bilang ingin tobat.
dan kenapa pula harus dibakar?
kalau penampilanya kayak gitu bakal gak dibakar kayaknya.
Buat BNPT, segera awasi gerak gerik ngustad bamasalah.
Jumat, 18 Feb 2022 15:38 WIB
Quote:

Jakarta - Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irfan Idris, menyebut ada ustaz beraliran Wahabi yang mengharamkan kesenian wayang dan akhirnya meminta maaf. BNPT menekankan wayang adalah produk budaya lokal.
"Ada seorang ustaz Wahabi yang mengharamkan dan mau membakar wayang, tapi itu kan sudah minta maaf. Tapi terus kita verifikasi, perkuat di tengah masyarakat, bahwasanya produk-produk lokal, produk-produk budaya itu juga ada dasarnya dalam Al-Qur'an. Tapi mereka (yang mengharamkan) tidak mau baca," kata Irfan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (18/2/2022).
Irfan lalu bertanya sendiri apakah wayang harus mengubah penampilan asli dengan jenggot dan sebagainya agar dapat diterima sebagai budaya dan tak dianggap haram.
"Apakah wayang-wayang itu harus tampil dengan ustaz Wahabi sehingga tidak dibakar lagi? Buat wayang yang pakai jenggot, buat wayang yang hangus jidatnya, buat wayang yang pakai cingkrang, agar mereka bisa bersahabat," tutur Irfan
Irfan mengatakan melestarikan produk kebudayaan adalah salah satu cara menguatkan nilai-nilai kebangsaan. Dia pun menuturkan ada dalil perihal itu.
"Itu justru kearifan lokal, seperti itu salah satu cara untuk menguatkan nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki dan meneguhkan nilai-nilai negara bangsa," tutur Irfan.
"Kearifan lokal seperti itu juga ditegaskan, kalau kita mau kembali ke dasar yang diturunkan dalam kitab suci, kalau orang-orang yang merasa diri paling benar, tidak ada kata wayang dalam kitab suci mereka, kita bisa menunjukkan ada dasarnya ada dalilnya," sambung dia.
Irfan mengatakan wayang adalah media yang digunakan Walisongo untuk menyebarkan ajaran agama Islam di Nusantara. "Itu menjadi media bagaimana Walisongo menyebarkan nilai-nilai dan paham islam, tanpa melakukan kekerasan, tapi menggunakan media dan alat," ucap Irfan.
Lebih lanjut, menyikapi hal tersebut, Irfan menuturkan seharusnya masyarakat memahami letak kesalahan. Bukan media yang digunakan yang salah, tetapi isi pesan yang disampaikan.
"Pemahaman masyarakat kan berbeda-beda kalau dengan media tertentu dia langsung pahami apa salahnya. Jangan kita salahkan medianya tapi bagaimana cara menyampaikan pesan keagamaan itu lewat media itu," pungkasnya.
Irfan memang tidak menyebut nama ustaz yang dimaksudnya. Namun beberapa waktu lalu ceramah Ustaz Khalid Basalamah sempat menjadi sorotan saat membahas soal wayang, dan Khalid Basamalah sudah meminta maaf serta mengklarifikasi ceramahnya.
Dilansir dari detikjateng, video ceramah berjudul 'Wayang Haram' itu diunggah oleh akun Yarif.TV. Video yang diunggah sekitar setahun lalu itu telah ditonton hingga 45 ribu tayangan dengan 2,5 ribu komentar. Namun saat ini video tersebut tidak bisa diakses.
Awalnya, ada seseorang mengaku berprofesi sebagai dalang dan menyukai wayang, lalu bertanya cara bertobat. Khalid Basalamah meminta dalang tersebut bertobat dan memusnahkan wayangnya.
"Kalau masalah tobat, ya, taubat nasuha kepada Allah SWT dengan tiga syarat yang sudah kita tahu, meninggalkan dosa-dosa, menyesal, dan janji sama Allah tidak mengulanginya, dan kalau dia punya (wayang), maka lebih baik dimusnahkan, dalam arti kata ini lebih baik dihilangkan," kata Khalid Basalamah seperti dikutip detikJateng dari kanal YouTube, Senin (14/2).
Khalid Basalamah menyebut pernyataannya bukan menjatuhkan. Sebab, menurut dia, Islam harus menjadi budaya, bukan sebaliknya.
"Kita tidak akan berbicara dalam ceramah seperti ini bukan menjatuhkan, bukan sama sekali. Tapi kita sudah harus tahu dan sadar kalau kita muslim dan muslim ini dipandu oleh agama. Makanya saya bilang, caranya harusnya Islam dijadikan tradisi dan budaya, jangan kita balik jangan budaya diislamkan, susah," ucapnya.
"Kalau itu memang peninggalan nenek moyang kita, mungkin kita bisa kenang dulu. Tapi kan bukan itu harus dilakukan, sementara di dalam Islam dilarang, harusnya kita tinggalkan," ucapnya.
Permintaan Maaf Basalamah
Klarifikasi itu disampaikan melalui YouTube Basalamah Official. Dia mengatakan pernyataan itu disampaikan di salah satu masjid di Blok M beberapa tahun lalu.
"Video ini kami buat untuk klarifikasi sekaligus permohonan maaf tentunya atas potongan pertanyaan yang diajukan oleh salah satu jemaah beberapa tahun lalu di Masjid Blok M di Jakarta dan sekaligus jawaban kami tentang masalah wayang," katanya, seperti dilihat Selasa, (15/2).
"Saya pada ada saat ditanyakan masalah wayang, saya mengatakan alangkah baiknya dan kami sarankan, kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi, jangan menjadikan tradisi sebagai Islam. Dan tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan," paparnya.
Dia menuturkan kala itu dirinya mengajak agar menjadikan Islam sebagai tradisi. Basalamah lalu menjelaskan maksud dari Islam sebagai tradisi tersebut.
"Makna kata-kata ini juga kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam tiada masalah, dan kalau bentrok sama Islam ada baiknya ditinggalkan. Ini sebuah saran," paparnya.
"Potongan yang kedua pada saat penanya menanyakan bagaimana tobatnya dalang, jadi pertanyaan ini kami jawab, ini mirip sebenarnya lingkupnya kalau ada yang menanyakan bagaimana taubatnya seorang pedagang disebutkan profesi maka saya sebagai seorang dai muslim menjawab umumnya kaum muslimin kalau bertaubat dan setiap muslim akan merasa bahagia, senang kalau diajak bertobat dan memang jawabannya taubat nasuha kembali kepada Allah dengan tobat yang benar," lanjut dia.
Dia juga menjelaskan soal potongan video viral yang menyebut wayang dimusnahkan. Dia mengatakan hal itu disarankan jika seorang dalang sudah melakukan taubat.
"Jadi kalau ada orang yang memang taubat, misalnya di sini dia seorang dalang, kalau dia sudah taubat dan tidak mau lagi melakukan itu maka mau diapakan wayang-wayang ini, untuk dia secara individu dimusnahkan, sebatas itu," paparnya.
Basalamah menegaskan tidak ada niat menghapus wayang dari sejarang Indonesia. Dia menekankan lagi pernyataannya itu berkaitan dengan tanya jawab jemaah di masjid.
"Saya sama sekali tidak berpikir atau punya niat menghapuskan ini dari sejarah nenek moyang Indonesia atau misalnya menyuruh seluruh dalang dalang bertaubatlah kepada Allah atau misalnya semua wayang harus dimusnahkan, Anda mau melakukannya itu hak Anda, kami sedang ditanya lingkup di taklim kami," katanya.
"Kalau ada sesuatu yang kita lakukan ternyata menyinggung orang lain maka ada baiknya kita meminta maaf dan saya pada kesempatan ini saya Khalid Basalamah mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya dari hati nurani kami kepada seluruh pihak yang tidak terkecuali yang merasa terganggu atau tersinggung, dengan jawaban kami tersebut," lanjut dia.
Pertanyaanya:
Kenapa si dalang ngomong ingin taubat?

apakah si dalang tersentil kalau pekerjaanya adalah haram?

logikanya kalau pekerjaanya dikatakan gak haram, gak akan mungkin bilang ingin tobat.

dan kenapa pula harus dibakar?

Quote:
Apakah wayang-wayang itu harus tampil dengan ustaz Wahabi sehingga tidak dibakar lagi? Buat wayang yang pakai jenggot, buat wayang yang hangus jidatnya, buat wayang yang pakai cingkrang, agar mereka bisa bersahabat.
kalau penampilanya kayak gitu bakal gak dibakar kayaknya.

Buat BNPT, segera awasi gerak gerik ngustad bamasalah.

Diubah oleh daddydaddydoo 18-02-2022 19:12






Jazed dan 13 lainnya memberi reputasi
12
2.8K
Kutip
66
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan