SEMARANG (Sigijateng.id) – Rumah warga di RT 11 RW 02 Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota Semarang kebanjiran pada Senin (14/2/2022). Ketinggian air mencapai 50 cm di jalan lingkungan RT tersebut.

Selama ini, lingkungan penduduk yang berada di belakang SDN 2 Sendangguwo ini memang sering banjir. Namun banjir kali ini adalah terbesar sepanjang yang pernah terjadi. Air masuk ke dalam rumah-rumah warga.

“Ini besar banget. Biasanya tidak seperti ini. Tinggi banget airnya,” kata Sa’roni, warga setempat.

Menurut Sa’roni, wilayah RT 11 RW 02 Sendangguwo memang sudah biasa banjir. Jika hujan lebat sebentar, maka akan langsung banjir. Karena lokasi wilayah RT 11 RW 02 dibawah.

“Yang bikin banjir besar kali ini adalah tanggul di samping SDN 02 Sendangguwo roboh,” kata mantan RT ini.



Menurut dia, warga sudah angkat tangan soal banjir ini. Karenanya, warga berharap Pemkot Semarang turun tangan menyelesaikan hal ini.

“Sebetulnya, jarak (wilayah RT 11 RW 02 Sendangguwo) dengan sungai Banjir Kanal Timur hanya 75 meter, namun karena tidak ada saluran yang langsung membuang air ke sungai maka banjir. Warga ingin ada saluran baru yang langsung menuju sungai, namun warga tidak mampu kalau membuat saluarn ini,” katanya.

Pengamatan Sigijateng.id, penyebab langganan banjir di wilayah RT 11 RW 02 Sendangguwo adalah, karena salur air sangat kecil dan dangkal.

Padahal, saluran air yang berada di samping SDN 02 Sendangguwo yang jebol itu, adalah saluran air dari wilayah RW 02 bagian atas ( jalan kedungmundu raya) dan juga dari wilayah RW 09 Sendangguwo.

Sudah ada upaya membuat saluran baru di Jalan Raya Sendangguwo Selatan, yang langsung menuju sungai Banjir Kanal Timur, namun tidak efektif. Karena saluran baru ini sangat kecil.

Solusi yang diharapkan warga adalah adanya saluran baru yang langsung membuang air ke Sungai Banjir Kanal Timur. Selain itu, juga melakukan normalisasi saluran air. (asz)


https://sigijateng.id/2022/warga-bel...-semarang/amp/