Kaskus

News

tribunnews.comAvatar border
TS
tribunnews.com
10 Istilah Asli Solo yang Sering Bikin Orang Luar Bingung: Jiglok sampai Oglangan
TRIBUNSOLO.COM, SOLO -- Kota Solo selain kaya akan kuliner tradisional, juga kaya akan kosa kata yang mungkin membuat masyarakat luar mengernyitkan dahi.

Pasalnya, istilah ini hanya populer di Solo Raya saja.

Lucunya banyak orang Solo sering kelepasan mengucapkan istilah ini, sampai membuat orang luar Solo bertanya-tanya apa sih artinya?

Nah, jika Anda memiliki teman orang Solo dan kerap bingung dengan istilah-istilah yang ia lontarkan, tak usah khawatir lagi.

Baca juga: Rekomendasi Tempat Nongkrong di Karanggede Boyolali, Paling Nyaman dan Unik

Baca juga: 5 Makanan Nikmat di Solo yang Harga Murahnya Bikin Para Pelancong Terheran-heran

Berikut TribunSolo.com merangkum deretan istilah unik yang ada di Kota Solo dan sekitarnya, lengkap dengan artinya:

1. Njagong

Njagong dalam Bahasa Jawa artinya duduk. Namun bagi orang Solo maknanya beda lagi.

Bagi orang Solonjagong artinya kondangan atau datang ke sebuah acara seperti pernikahan.
Sementara untuk duduk, orang Solo biasa menggunakan istilah lungguh.

2. Mokmen

Nah salah satu istilah legendaris di Kota Solo adalah mokmen.

Orang Solo Raya biasa menggunakan istilah mokmen saat ada razia polisi. Ya, makna dari mokmen adalah tilangan atau razia polisi.

Rupanya ada fakta menarik, istilah mokmen ini berasal dari bahasa Inggris, yaitu moment please.

Artinya "bisa minta waktu sebentar?" 

Polisi biasa menggunakan kalimat itu ketika menghentikan pengendara motor.

3. Oglangan

Ada mokmen, ada pula oglangan.

Oglangan merupakan arti lain dari pemadaman listrik atau mati lampu.

Oglang berarti bergilir, istilah ini merujuk pada kebijakan pemadaman listrik bergilir tempo dulu yang terbawa sampai sekarang.

4.Jiblok / Jiglok

Orang Solo Raya juga kerap mengatakan jiblok atau jiglok yang membuat orang luar bertanya-tanya.

Tenang saja, jiblok atau jiglok bukan umpatan.

Kata ini mengandung arti jatuh atau kecelakaan.

5. Banter

Orang Solo juga sering mengatakan banter.

Namun arti banter berbeda dengan banter bahasa Inggris.

Banter di Solo untuk menunjukkan kecepatan kendaraan.

Bisa juga untuk menunjukkan tingkat kekerasan suara atau volume.

6  Neker

"Ayo dolanan neker." Artinya adalah mari bermain kelereng atau gundu.

Entah bagaimana sejarahnya, orang Solo lebih familiar menyebut kelereng sebagai neker.

7. Lengo Pet

Sebelum kebijakan LPG 3 Kilogram diberlakukan, lengo pet adalah ucapan yang sering dilontarkan masyarakat di Solo.

Apa itu Lengo Pet? Tak lain dan tak bukan, artinya adalah minyak tanah.

8. Pit

Di Solo, pit bisa diartikan sebagai dua kendaraan berbeda yakni sepeda motor dan sepeda kayuh.

Pit ontel artinya adah sepeda kayuh. Pit montor artinya adalah sepeda motor.

Jika ada temanmu orang Solo yang bilang: "ayo ngepit', sebaiknya diperjelas ya.

Dia mau mengajak naik sepeda kayuh atau motor?

9. Mbribik

Anak-anak muda di Solo Raya pastinya familiar dengan kata mbribik.

Arti mbribik ini adalah istilah lain dari pendekatan alias PDKT.

Atau kalimat gaulnya modus alias sepik-sepik orang yang ditaksir.

10. Cagak Ting

Nah ada lagi istilah yang membuat orang luar Solo Raya mengernyitkan dahi.

Istilah itu adalah cagak ting.

Cagak ting memiliki arti sebagai tiang listrik atau tiang lampu.

Alasan kenapa dinamakan cagak ting, karena cagak berarti tiang besi.

Sementara ting adalah suara jika besi dipukul yang menyerupai bunyi: ting ting.

Uniknya, memang orang Solo Raya beberapa memiliki kebiasaan memukul tiang listrik malam hari sebagai pengganti kentongan. (TRIBUNSOLO.COM)


0
1.3K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan