Sudah menjadi sebuah kebiasaan yang populer bagi seluruh masyarakat dunia, setiap bulan Februari tiba, para muda-mudi akan menyambutnya dengan meriah. Bukan tanpa sebab, pada bulan kedua dalam kalender masehi itu, terdapat satu hari yang sering di sebut-sebut sebagai hari kasih sayang, 14 Februari. Bagi sebagian orang, pada hari itu akan di rayakan sebagai hari Valentine. Lalu bagaimanakah sebenarnya sejarah Valentine itu sendiri? Apa yang melatarbelakanginya sehingga di sebut hari kasih sayang? Bagaimana pandangan Islam mengenai Valentine? Yuk kita simak dalam ulasan berikut ini!

1. Sejarah Valentine Day

Kata Valentine sebenarnya merujuk kepada nama seorang santo (orang suci dalam ajaran Katholik) yang bernama Valentinus. Valentinus sendiri adalah tokoh ajaran gnostisime dan calon Uskup di Roma yang hidup sekira tahun 143. Ajaran Gnotisisme sendiri adalah beberapa sistem yang merujuk kepada ajaran keagamaan yang bersumber dari Yahudi-Kristen yang mana ajaran ini mencampurkan berbagai agama yang biasanya pada intinya mengajarkan bahwa manusia adalah jiwa yang terperangkap di dalam alam semesta yang di ciptakan oleh Tuhan yang tidak sempurna. Namun nama Valentinus sendiri, menurut ensiklopedia Katholik, masih menjadi bahan perdebatan karena merujuk bukan hanya pada satu sosok, tetapi tiga sosok yakni Seorang Pastor di Roma, Seorang Uskup di Iteramna dan seorang Martir di Provinsi Romawi Afrika. Namun,demikian perayaan ini sempat di masukan dalam perayaan agama Katholik oleh gereja Katholik Roma pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya hingga berakhir pada tahun 1969.

Perayaan ini populer dan melegenda pada abad pertengahan di Inggris dan Perancis di mana pesta perayaannya di asosiasikan dengan cinta dan kasih sayang berdasarkan sebuah tulisan seorang sastrawan Inggris yang bernama Geoffrey Chaucer yang berjudul parlement of foules ( percakapan burung-burung) yang dalam isinya berbunyi " Untuk inilah dikirim pada hari Santo Valentinun, Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya".

2. Pandangan Islam Terhadap Valentine Day

Menurut berbagai sumber yang memiliki otoritas dalam ilmu agama Islam (baik praktik maupun teoritis), perayaan hari Valentine atau hari kasih sayang yang jatuh setiap tanggal 14 Februari adalah haram dan tidak di benarkan. Islam melarang keras umatnya untuk ikut-ikutan dalam perayaan ini karena tidak mencerminkan ajaran dari Al-Quran dan Hadist Nabi Muhammad SAW dan mayoritas para ulama Islam di seluruh dunia memberikan fatwa haram untuk segala kegiatan dan pernak-pernik Valentine.

Di Indonesia sendiri, Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan fatwa haram kepada umat Islam yang ikut merayakan ini. Walaupun demikian, pemerintah Indonesia membolehkan perayaan di laksanakan dan belum mengeluarkan aturan yang menyatakan pelarangan terhadap kegiatan ini.

Sumber ==) https://muhammadiyah.or.id/asal-usul...a-bagi-muslim/

Sumber ==) https://www.republika.co.id/berita/q...ng-dalam-islam

Sumber==) https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Kasih_Sayang