Rocky Gerung : Wadas Memanas, Hubungan Puan-Ganjar Ikut Panas



Beberapa hari terakhir ini, jagat media massa baik media konvensional maupun media sosial di banjiri dengan pemberitaan tentang aksi represif yang di duga di lakukan oleh aparat kepolisian terhadap warga sipil yang mendiami Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah yang di picu oleh imbas penolakan mereka terhadap aktivitas penambangan batuan andesit untuk proyek Pembangunan Bendungan Bener. Bendungan Bener sendiri merupakan salah satu proyek strategis nasional yang di canangkan oleh presiden Jokowi. Bahkan dalam beberapa hari tagar #Wadasmelawan sempat menjadi trending topik di jagat maya media sosial twitter.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung memberikan pandangannya. Dalam sesi diskusi dengan Hersubeno Arif, wartawan senior dari Forum News Network (FNN) di channel Youtube Rocky Gerung Official, Rocky mengatakan bahwa kejadian yang di alami oleh warga Desa Wadas adalah bentuk pengrusakan dan perampasan hak-hak warga oleh pemerintah. Lebih spesifik beliau menyebutkan bahwa Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi adalah yang paling bertanggung jawab dan patut di salahkan dalam peristiwa ini di karenakan kebijakan mereka yang hanya mengedepankan pertumbuhan tanpa memperhatikan hak-hak masyarakat kecil. Menurutnya, seharusnya pemerintah lebih memahami hal-hal etika dan solidaritas masyarakat kecil dan tidak hanya mengejar pembangunan yang bertumpu kepada infrastruktur fisik semata.

Dalam kesempatan yang sama, Hersubeno Arif juga menyinggung soal kunjungan Puan Maharani, Ketua DPR - RI yang juga putri dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarno Putri ke Sulawesi Utara, yang mana adalah kampung halaman Rocky Gerung. Bung Hersu, demikian sapaan akrabnya, lalu meminta tanggapan Rocky gerung soal curhatan Puan yang mengatakan bahwa beliau di sambut sangat hangat dan meriah di sana dan menyindir bahwa ada gubernur lain yang kalau beliau berkunjung ke daerahnya tidak pernah di sambut. Hal ini, lanjut Bung Hersu lagi, oleh sebagian media di anggap sebagai sindiran untuk gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menanggapi pertanyaan itu Rocky memberikan pandangannya bahwa ada tiga hal yang membuat Puan Maharani di sambut hangat di Sulawesi Utara dan menyebutkan bahwa gubernur Sulawesi Utara Oly Dondokambei paham etika politik dan semestinya hal itu di lakukan juga oleh gubernur-gubernur lain termasuk Ganjar yang notabenenya adalah juga kader dari partai PDI-P.

"pak (Oly) Dondokambei paham bahwa ada 3 fasilitas yang ada dalam diri ibu Puan Maharani, yang pertama beliau ketua partai dan harus di hormati karena beliau memenangkan PDI-P di Sulawesi Utara, yang kedua dia adalah ketua DPR yang adalah speaker di parlemen dan harus ada protokoler yang harusnya yang resmi memang, yang ketiga Puan adalah perempuan" ungkap Rocky yang di sambut cekikikan kecil oleh Bung Hersu. Selanjutnya Rocky menambahkan bahwa dia mengapresiasi tindakan Puan yang mengingatkan kepada gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk mengerti etika politik dan jangan oleh sebab berkuasa di daerah menjadi lupa bahwa dia di pilih oleh rakyat melalui pemilu yang mana saat pencalonan di usung oleh PDIP.

*Disclaimer : Tulisan di atas bukan opini pribadi saya tetapi saya hanya menyajikan informasi dari perspektif seorang pengamat polituk dalam hal ini Rocky Gerung.

Sumber : https://m.youtube.com/watch?v=qsQd7p60iJE&feature=youtu.be