- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Singgung Penentang Pemerintah, Pendakwah Suparman Abdul Karim: Matinya Mati Jahiliyah


TS
extreme78
Singgung Penentang Pemerintah, Pendakwah Suparman Abdul Karim: Matinya Mati Jahiliyah

Video ceramah Ustaz Suparman Abdul Karim menyinggung penentang pemerintah itu viral usai diunggah pengguna Twitter RonaldLampard8, seperti dilihat pada Selasa 18 Januari 2022.
Dalam narasi cuitannya, netizen itu mengutip salah satu poin dalam video ceramah Ustaz Suparman tersebut yakni soal santri wajib menjaga NKRI.
“SANTRI WAJIB MENJAGA NKRI – Ustadz Suparman Abdul Karim,” cuit netizen RonaldLampard8.
Dilihat dari video itu, tampak awalnya Ustaz Suparman Abdul Karim meminta para santri untuk berada di garda terdepan melawan pihak yang membenturkan agama dan negara.
“Ada orang-orang yang hendak membenturkan antara kehidupan beragama dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan bahasa agama, mereka mengatakan negara kita ini negara kafir. Ini santri yang mesti maju ke depan, yang bersuara,” ujar Suparman.
Ia pun lantas membahas soal orang-orang yang suka maupun tak suka dengan pemerintahan yang sah baik secara kepemimpinannya maupun kebijakannya.
“Kata Nabi ‘Barang siapa yang benci kepada urusan pemerintahan’, kita ini kadang suka atau tidak suka, boleh jadi benci sama orangnya, boleh jadi gak suka dengan kebijakannya,” tuturnya.
Menurut Ustaz Suparman, suka atau tidak suka umat Muslim tak boleh melawan pemerintah yang sah.
“Suka atau tidak suka, apapun alasan kita, sabar. Nggak boleh kita melawan pemerintah yang sah,” tegasnya.
Ustaz Suparman Abdul Karim pun lantas menyebut sebuah hadist yang mengatakan bahwa para penentang pemerintah akan mati jahiliyah.
“Karena sesungguhnya barang siapa yang keluar dari ketaatan terhadap pemerintahnya sejengkal saja, maka matinya mati jahiliyah,” ujarnya.
https://makassar.terkini.id/singgung...ati-jahiliyah/
Menjadi pemimpin adalah bagian dari takdir suatu manusia.
Takdir ini di buat langsung oleh sang pencipta.
Lalu mengapa ada larangan menentang pemimpin suatu bangsa yg kurang adil.
Bkn karena mendukung tapi lebih melihat kadar kerusakan yg di timbulkan kepada orang banyak bila di suatu bangsa sibuk menentang pemimpinnya kemudian di turunkan dan di ganti oleh pilihan mereka eh pihak yg di turunkan mulai membalas dan mengulang kembali perlakuan yg mereka terima dulu.
Terus menerus begitu hanya demi kursi kekuasaan.
Namun menentang pemimpin masih di bolehkan bila hak2 rakyat tidak mereka penuhi.
Beribadah, mencari nafkah dan hidup aman.
Apalagi di jaman demokrasi ini.
Pemimpin punya batas kekuasaan.



Diubah oleh extreme78 11-02-2022 21:35






jokopengkor dan 10 lainnya memberi reputasi
9
1.2K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan