- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kualitas Hotel Kupu-Kupu di Bandung Dinilai Buruk dan Tidak Layak


TS
pilotugal2an541
Kualitas Hotel Kupu-Kupu di Bandung Dinilai Buruk dan Tidak Layak
Kualitas Hotel Kupu-Kupu di Bandung Dinilai Buruk dan Tidak Layak
Kompas.com, 10 Februari 2022, 21:30 WIB

Penulis: Ardiansyah Fadli
|
Editor: Hilda B Alexander
JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wisatawan meninggal dunia usai terperosok dari balkon lantai 3 Hotel Kupu Kupu di Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Seperti diberitakan Kompas TV, terdapat lubang menganga di lantai tiga balkon dan menjadi menyebab jatuhnya wisatawan asal Pontianak tersebut.
sumber
Menanggapi hal itu, Praktisi Properti dan Wakil Ketua Umum DPP REI Bambang Eka Jaya mengkritisi kondisi dari hotel di Kawasan Parongpong Bandung Barat.
Secara konstruksi, kata Bambang, balkon hotel tersebut sangat buruk dan tidak memenuhi standar keamanan karena material dasarnya terbuat dari kayu.
"Membuat balkon dari material bahan kayu itu sangat berbahaya. Terlebih di lantai tiga hotel, di mana balkon itu akan terpapar cahaya matahari langsung dan terkena basah ketika hujan, pasti seiring berjalannya waktu akan lapuk," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/02/2022).
Bambang menjelaskan, idealnya permukaan dasar balkon hotel terbuat dari material beton atau coran.
Alasannya, karena beton punya ketahanan terhadap kondisi cuaca baik hujan ataupun terik matahari.
"Biasanya untuk balkon itu menggunakan material beton. Dan kalaupun arsiteknya ingin tampilan hotel berkesan kayu, ya tetap menggunakan beton namun dilapisi parket kayu atau bahkan keramik bermotif kayu," ujarnya.
Karena itu, dalam membangun sebuah hotel, pemilihan material bangunan sangat penting.
Selain memikirkan tampilan, pemilik hotel juga harus mempertimbangkan bahan apa saja yang awet dan tahan cuaca sebagai materialnya.
"Apalagi hotel ini kan bisnis, untuk publik dan akan digunakan untk banyak orang, jadi harus sangat hati-hati membangunnya," ucapnya.
Selain itu, pengelola hotel juga harus rutin melakukan pemeliharaan dan perbaikan terutama untuk menjamin keamanan dan kenyamanan konsumen yang menginap.
"Tetap juga walaupun materialnya sudah kuat, check dan maintenance rutin itu harus dilakukan," pungkas Bambang.
KENAPA SI PEMILIK HOTEL TIDAK MENDAPATKAN TUNTUTAN DARI KELUARGA KORBAN?.
LAGI PULA INI KASUS BUKAN DELIK ADUAN KENAPA POLISI TIDAK LANGSUNG REAKTIF?
MEMBUATKU BERTANYA TANYA 🤔
Kompas.com, 10 Februari 2022, 21:30 WIB

Penulis: Ardiansyah Fadli
|
Editor: Hilda B Alexander
JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wisatawan meninggal dunia usai terperosok dari balkon lantai 3 Hotel Kupu Kupu di Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Seperti diberitakan Kompas TV, terdapat lubang menganga di lantai tiga balkon dan menjadi menyebab jatuhnya wisatawan asal Pontianak tersebut.

Menanggapi hal itu, Praktisi Properti dan Wakil Ketua Umum DPP REI Bambang Eka Jaya mengkritisi kondisi dari hotel di Kawasan Parongpong Bandung Barat.
Secara konstruksi, kata Bambang, balkon hotel tersebut sangat buruk dan tidak memenuhi standar keamanan karena material dasarnya terbuat dari kayu.
"Membuat balkon dari material bahan kayu itu sangat berbahaya. Terlebih di lantai tiga hotel, di mana balkon itu akan terpapar cahaya matahari langsung dan terkena basah ketika hujan, pasti seiring berjalannya waktu akan lapuk," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/02/2022).
Bambang menjelaskan, idealnya permukaan dasar balkon hotel terbuat dari material beton atau coran.
Alasannya, karena beton punya ketahanan terhadap kondisi cuaca baik hujan ataupun terik matahari.
"Biasanya untuk balkon itu menggunakan material beton. Dan kalaupun arsiteknya ingin tampilan hotel berkesan kayu, ya tetap menggunakan beton namun dilapisi parket kayu atau bahkan keramik bermotif kayu," ujarnya.
Karena itu, dalam membangun sebuah hotel, pemilihan material bangunan sangat penting.
Selain memikirkan tampilan, pemilik hotel juga harus mempertimbangkan bahan apa saja yang awet dan tahan cuaca sebagai materialnya.
"Apalagi hotel ini kan bisnis, untuk publik dan akan digunakan untk banyak orang, jadi harus sangat hati-hati membangunnya," ucapnya.
Selain itu, pengelola hotel juga harus rutin melakukan pemeliharaan dan perbaikan terutama untuk menjamin keamanan dan kenyamanan konsumen yang menginap.
"Tetap juga walaupun materialnya sudah kuat, check dan maintenance rutin itu harus dilakukan," pungkas Bambang.
KENAPA SI PEMILIK HOTEL TIDAK MENDAPATKAN TUNTUTAN DARI KELUARGA KORBAN?.
LAGI PULA INI KASUS BUKAN DELIK ADUAN KENAPA POLISI TIDAK LANGSUNG REAKTIF?
MEMBUATKU BERTANYA TANYA 🤔
Diubah oleh pilotugal2an541 11-02-2022 19:47






agam69 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.3K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan