Kaskus

News

albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Studi - Perkembangan Media Massa dan Pengaruhnya Terhadap Komunikasi Publik
Studi - Perkembangan Media Massa dan Pengaruhnya Terhadap Komunikasi Publik

Studi - Perkembangan Media Massa dan Pengaruhnya Terhadap Komunikasi Publik

Perkembangan teknologi dan informasi menghendaki masyarakat modern kala ini untuk mampu beradaptasi, termasuk dalam soal komunikasi. Isu media sosial dan segala perkembangannya menjadi sangat fundamental .(menurut KBBI fundamental : bersifat dasar atau pokok, mendasar). Sedangkan komunikasi sendiri adalah kebutuhan paling mendasar bagi kelangsungan hidup homo sapiens (KBBI : manusia masa kini, manusia berakal dan berpikir) demi melakukan interaksi satu dengan yang lain dalam hal pemenuhan segala macam hajat hidupnya bagi secara ekonomi, politik, budaya, agama dan pergaulan antar sesama.

Lalu apa hubungan antat komunikasi dan media sosial dalam kaitannya dengan kehidupan sosial manusia? Yuk kita bahas!

1. Komunikasi Adalah Dasar Kehidupan

Setiap manusia sekompleks apapun potensi dan daya yang ia miliki sudah tentu membutuhkan individu atau subjek lain dalam hidupnya. Ketergantungan terhadap pihak lain sudah menjadi sunatullah (KBBI : hukum (kejadian dan sebagainya) alam yang berjalan secara tetap dan otomatis) bagi setiap orang di muka bumi ini. Untuk menjalankan itu, tentu saja di perlukan sebuah cara untuk membuat satu sama lain saling memahami dan pada akhirnya lewat cara itu setiap orang akan saling mengenal satu dengan lainnya. Cara itulah yang di kenal dengan nama komunikasi.

Mendefinisikan kata komunikasi sebenarnya tidaklah semudah kelihatannya. Orang dengan masing-masing latar belakangnya, bisa mendefisikan kata komunikasi dengan cara yang berbeda. Simbol dalam “bahasa” komunikasi adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang lain, berdasarkan kesepakatan kelompok orang, Karena itu
kata komunikasi disini dipahami sebagai proses manusia merespon perilaku simbolik dari orang lain. Bahasa, kata, gesture, tanda, merupakan bagian dari symbol yang digunakan manusia dalam mendefinisikan sesuatu atau menyampaikan sesuatu ke orang lain. Sehingga bagaimana bahasa, kata, gesture, tanda digunakan manusia adalah apa yang dipelajari dalam ilmu
komunikasi, termasuk juga bagaimana implikasi yang muncul dari penggunaan berbagai symbol tersebut. ( Sumber : Erikka Dwi Setya Watie Dalam Komunikasi dan Media Sosial, Jurnal The Messenger, Volume III, Nomor 1, Edisi Juli 2011).

2. Komunikasi Manusia-Manusia Awal

Studi - Perkembangan Media Massa dan Pengaruhnya Terhadap Komunikasi Publik

Manusia-manusia awal yang di maksud di sini adalah manusia-manusia yang hidup pada masa praaksara atau masa belum di kenalnya tulisan. Menurut catatan sejarah, cara berkomunikasi manusia pada masa itu adalah dengan menggunakan simbol-simbol atau lukisan yang mereka dapatkan dalam interaksinya dengan alam dalam kehidupan sehari-hari. Mereka kemudian mengaplikasikannya dalam bentuk lukisan-lukisan atau gambar-gambar yang mereka ukir di dinding-dinding gua tempat mereka tinggal. Oleh karena manusia prasejarah di kenal nomaden atau hidup berpindah-pindah, maka lukisan-lukisan itu hanya akan tersimpan atau ada pada gua-gua yang pernah mereka tempati saja. Ini dimaksudkan bahwa mereka hanya melakukan komunikasi untuk keperluan berburu atau aktivitas lain yang menggambarkan binatang yang mereka tangkap.
Seiring waktu, metode ini kemudian berkembang dengan penggunaan bahasa isyarat dengan gestur atau gerak tangan dan anggota tubuh lain dan juga bunyi-bunyian untuk berkomunikasi. (sumber : https://www.kompas.com/stori/read/20...n-prasejarah).

3. Perkembangan Komunikasi Hingga Kini

Studi - Perkembangan Media Massa dan Pengaruhnya Terhadap Komunikasi Publik

Masa selanjutnya dan berlangsung hingga kini adalah masa pasca aksara (masa setelah manusia mengenal tulisan). Sejarah mencatat bahwa bangsa yang pertama kali mengenal tulisan adalah bangsa Sumeria, yaitu sekitar tahun 3000 SM (Sebelum Masehi) yang mulai menggunakan simbol-simbol gambar yang membentuk huruf-huruf yang mereka sebut piktografi, dan setiap huruf-huruf tersebut di ucapkan dengan bunyi yang berbeda. (Sumber : https://www.kompas.com/stori/read/20...zaman-sejarah)

Beralih ke masa modern, perkembangan teknologi dan tingginya kebutuhan akan informasi kemudian memicu masyarakat untuk mengembangkan abjad-abjad yang kemudian di gunakan sebagai medium komunikasi dan melahirkan bahasa-bahasa. Bahasa-bahasa yang awalnya hanya di gunakan untuk berkomunikasi secara lisan, pada perkembangannya kemudian untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan informasi, di publikasikan oleh media massa dalam bentuk tulisan-tulisan. Pada awalnya hanya risalah-risalah dalam secarik kertas kemudian berkembang menjadi surat kabar dan majalah (sumber : Periode Perkembangan Media Massa, sebuah artikel yang di tulis oleh Aa Bambang AS dalam jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol. 18 No. 1 (Januari-Juni 2014) Hal. 119-132).

Selanjutnya, di karenakan oleh tuntutan zaman yang kiat pesat, maka hadirlah media-media yang berbasis elektronik mulai dari radio, kemudian di ikuti oleh televisi dan media-media elektronik lainnya. Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik), sementara Televisi Pada awal perkembangannya, adalah gabungan teknologi optic mekanik dan elektronik yang digunakan untuk merekam, menampilkan dan menyiarkan gambar secara visual.

Periodisasi selanjutnya di masa modern adalah munculnya media sosial yang pada perkembangannya memungkinkan komunikasi melalui dua arah secara virtual dengan fasilitas internet. Muncul dan berkembangnya internet membawa cara komunikasi baru di masyarakat. Media sosial hadir dan merubah paradigma berkomunikasi di masyarakat saat ini. Komunikasi tak terbatas jarak, waktu, ruang. Bisa terjadi dimana saja, kapan saja, tanpa harus tatap muka. Bahkan media sosial mampu meniadakan status sosial, yang sering kali sebagai penghambat komunikasi. Dengan hadirnya Twitter, Facebook, Google+ dan sejenisnya, orang-orang tanpa harus bertemu, bisa saling berinteraksi. Jarak tak lagi menjadi masalah dalam berkomunikasi. Lama waktu terakhir bertemu pun juga tak lagi menjadi masalah. Teman yang telah 20 tahun tak bertemu pun bisa saling menemukan dan menjalin komunikasi lagi. Dan karena kemudahan penggunaannya, hampir bisa dikatakan, siapa saja bisa mengakses dan memanfaatkan media
sosial.Media sosial telah banyak merubah dunia. Memutarbalikkan banyak pemikiran dan teori yang dimiliki. Tingkatan atau level komunikasi melebur dalam satu wadah yang disebut jejaring sosial/media sosial. Tak bisa dipungkiri jika kemajuan teknologi informasi saat ini justru menggiring masyarakat global ke arah akhir sosial. Alan Touraine melihat bahwa proses akhir sosial ini sebagai akibat modernisasi yang telah mencapai baikk ekstrimnya dewasa ini, yang disebut sebagai hipermodernisasi kontemporer. Proses sosial ini kini dipercepat dan mencapai keadaan maksimal di tangan media internet yang menciptakan berbagai informasi relasi sosial. Realitas yang ada ini membuat individu-individu penikmatnya seolah saling berlomba dalam sebuah arena duel, kontes
tantangan, rayuan, dan godaan masyarakat konsumer.(Sumber : Erikka Dwi Setya Watie Dalam Komunikasi dan Media Sosial, Jurnal The Messenger, Volume III, Nomor 1, Edisi Juli 2011).

Dengan kehadiran dunia virtual, membuka kesempatan tiap pihak yang terlibat untuk mengeksistensikan dirinya dengan lebih luas. Apalagi bagi mereka yang aktif di social media.
Melalui status, komentar, notes, dan berbagai fasilitas dalam social media tersebut banyak orang berusah menunjukkan keberadaannya dengan
terus meng-update segala perkembangan yang ada. Suatu perkembangan yang jika di dunia nyata
tak mungkin disampaikan, maka di dunia Social Media, perkembangan ini bisa menjadi konsumsi publik secara umum. Komunikasi dalam media sosial menjadi lebih kompleks. Dua level
komunikasi melebur menjadi satu. Komunikasi interpersonal melebur dengan komunikasi massa. Pada saat orang mengunggah sesuatu, dan terjadi
interaksi dengan pihak lain, maka komunikasi interpersonal terjadi, dan disaat yang sama terjadi juga komunikasi massa, sebab apapun yang
diunggah bisa langsung dinikmati dan dilihat khalayak banyak.Dengan kenyataan bahwa apa
yang bersifat pribadi bisa menjadi konsumsi publik tersebut, membuat kehadiran media sosial kiranya perlu diperhatikan lagi. Bukan untuk menghentikan perkembangannya, tapi untuk memaksimalkan penggunaannya. Kesadaran diri setiap pengguna penting untuk ditingkatkan, mengingat apa yang
diunggah akan bisa mempengaruhi citra diri, dan apa yang diunggah bisa berpengaruh pada hubungan yang terjalin dengan pihak lain. Kebebasan berpendapat, keleluasaan berbagi yang ditawarkan media sosial hendaknya bisa disikapi secara bijak oleh penggunanya. Dengan tetap berpegang pada etika komunikasi yang kuat, maka kendali diri niscaya akan bisa didapatkan. Kesadaran bahwa konten yang telah diunggah ke internet termasuk di media sosial, pada dasarnya
telah menjadi milik umum. Sehingga kewaspadaan dan mawas diri sangat dibutuhkan ketika kita bertukar atau menyebarkan informasi. Dengan kata lain komunikasi di media sosial memang menjadi lebih luas dan leluasa, namun keleluasaan tersebut haruslah tetap terkendali, agar manfaat yang ada bisa dinikmati dengan lebih maksimal.

Pada akhirnya, media sosial telah banyak membantu umat manusia untuk mempermudah komunikasi dan meluaskan jaringan hingga ke pelosok dunia sekalipun. Namun demikian, dalam menggunakan media sosial kita harus memperhatikan hal-hal etis, jangan sampai tools yang mempermudah ini malah menjadi bumerang bahkan malapetaka bagi kita.

*====*

yosefulAvatar border
marwangroove920Avatar border
marwangroove920 dan yoseful memberi reputasi
2
412
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan