- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hoax Polisi Menyerbu Masjid di Desa Wadas, Kapolda Jateng Sebut Adanya Dugaan Framing


TS
masnukho
Hoax Polisi Menyerbu Masjid di Desa Wadas, Kapolda Jateng Sebut Adanya Dugaan Framing

Beredar video Polisi menyerbu masjid dan masyarakat desa Wadas yang tengah Mujahadah, Kapolda Jateng sebut adanya framing
Publik tengah dibuat heboh dengan kabar konflik warga desa Wadas, Purworejo Jawa Tengah dengan petugas aparat Kepolisian terkait pengukuran tanah untuk penambangan batu andesit dan pembangunan Waduk Bener.
Dikabarkan warga desa Wadas menolak adanya pembangunan Waduk Bener dan juga penambangan batu andesit di wilayahnya dengan beberapa alasan salah satunya adalah warga takut 27 sumber mata air di daerah sekitar penambangan batu andesit tersebut rusak dan berpengaruh terhadap lahan pertanian mereka.
Akibat alasan tersebut muncul pro kontra di masyarakat terhadap keputusan pemerintah daerah untuk pembangunan Waduk Bener dan penambangan batu andesit.
Keadaan semakin memanas ketika 250 anggota Polisi pada tanggal 7 Februari 2022 diterjunkan masuk ke Desa Wadas dan mendirikan tenda di Lapangan Kaliboto di belakang Polsek Bener.
Mulai dari kabar intimidasi kepada masyarakat Desa Wadas, penangkapan beberapa warga oleh pihak Kepolisian, pemadaman listrik, sampai dengan kabar Polisi menyerbu sebuah masjid yang tengah digunakan untuk mujahadah warga, menghebohkan jagad media sosial.
Dikabarkan warga desa Wadas menolak adanya pembangunan Waduk Bener dan juga penambangan batu andesit di wilayahnya dengan beberapa alasan salah satunya adalah warga takut 27 sumber mata air di daerah sekitar penambangan batu andesit tersebut rusak dan berpengaruh terhadap lahan pertanian mereka.
Akibat alasan tersebut muncul pro kontra di masyarakat terhadap keputusan pemerintah daerah untuk pembangunan Waduk Bener dan penambangan batu andesit.
Keadaan semakin memanas ketika 250 anggota Polisi pada tanggal 7 Februari 2022 diterjunkan masuk ke Desa Wadas dan mendirikan tenda di Lapangan Kaliboto di belakang Polsek Bener.
Mulai dari kabar intimidasi kepada masyarakat Desa Wadas, penangkapan beberapa warga oleh pihak Kepolisian, pemadaman listrik, sampai dengan kabar Polisi menyerbu sebuah masjid yang tengah digunakan untuk mujahadah warga, menghebohkan jagad media sosial.

Melihat isu penyerbuan masjid oleh aparat Kepolisian, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfi membantah keras hal tersebut dan menduga ada orang yang melakukan framing.
Dilansir dari Instagram @indonesiatodaynews, Kapolda Jateng mengatakan secara tegas bahwa berita aparat Kepolisian menyerbu masjid di desa Wadas itu tidak benar alias hoax.
Adapun fakta di lapangan aparat Kepolisian adalah menjaga serta mengamankan masjid karena terjadi bentrokan antara warga yang setuju dengan pengukuran tanah dan warga yang tidak setuju dengan pengukuran tanah.
Antara warga yang pro kontra tersebut terjadi aksi saling kejar dan warga yang tidak setuju dengan pengukuran tanah lari ke dalam masjid sehingga masjid diamankan oleh aparat Kepolisian.
Di video yang viral tersebut terlihat Polisi membelakangi masjid sehingga bukan menyerbu melainkan mengamankan masyarakat yang ada di dalam masjid.
Dilansir dari Instagram @indonesiatodaynews, Kapolda Jateng mengatakan secara tegas bahwa berita aparat Kepolisian menyerbu masjid di desa Wadas itu tidak benar alias hoax.
Adapun fakta di lapangan aparat Kepolisian adalah menjaga serta mengamankan masjid karena terjadi bentrokan antara warga yang setuju dengan pengukuran tanah dan warga yang tidak setuju dengan pengukuran tanah.
Antara warga yang pro kontra tersebut terjadi aksi saling kejar dan warga yang tidak setuju dengan pengukuran tanah lari ke dalam masjid sehingga masjid diamankan oleh aparat Kepolisian.
Di video yang viral tersebut terlihat Polisi membelakangi masjid sehingga bukan menyerbu melainkan mengamankan masyarakat yang ada di dalam masjid.
Quote:

Selain isu aparat Kepolisian menyerbu masjid, ada juga kabar yang mengatakan bahwa jumlah aparat Kepolisian yang diterjunkan ke Desa Wadas mencapai ribuan orang. Kabar tersebut juga tidak benar, hanya 250 aparat Kepolisian yang diturunkan ke desa Wadas untuk melakukan pengamanan saat pengukuran tanah yang akan digunakan untuk pembangunan Waduk Bener dan penambangan batu andesit.
Melihat potongan-potongan video dan juga foto yang beredar di media sosial dengan narasi-narasi provokatif, Kapolda Jateng menjelaskan adanya framing-framing dari orang yang tidak bertanggung jawab untuk menciptakan kekeruhan situasi.
Melihat potongan-potongan video dan juga foto yang beredar di media sosial dengan narasi-narasi provokatif, Kapolda Jateng menjelaskan adanya framing-framing dari orang yang tidak bertanggung jawab untuk menciptakan kekeruhan situasi.

Kurang lebih seperti itu GanSis penjelasan Kapolda Jateng terkait kabar dan berita yang mengatakan bahwa aparat Kepolisian mengepung masjid dan mengintimidasi masyarakat desa Wadas.
Pastinya kita semua harus selalu waspada GanSis, di keadaan yang tengah heboh dan menggemparkan seperti ini akan selalu ada pihak-pihak yang melakukan framing untuk memperkeruh suasana.
Pastinya kita semua harus selalu waspada GanSis, di keadaan yang tengah heboh dan menggemparkan seperti ini akan selalu ada pihak-pihak yang melakukan framing untuk memperkeruh suasana.

0
701
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan