Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau pembangunan Politeknik Manufaktur Bandung dan simulator pesawat N-219.

Dia berharap Politeknik manufaktur dapat berkontribusi untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di Indonesia.

"Saya harap dengan adanya Politeknik Manufaktur ini dapat berkontribusi untuk menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengisi kebutuhan SDM di berbagai industri di Jawa Barat, nasional, bahkan hingga internasional," kata Luhut dalam keterangan, dikutip, Jumat (11/2/2022).

Purnawirawan Jenderal ini melihat SDM di Indonesia masih relatif tertinggal, sehingga peran politeknik harus menciptakan SDM berkualitas.

"Inovasi di Indonesia saat ini masih relatif tertinggal disebabkan masih rendahnya kualitas SDM, riset, dan juga teknologi, sehingga saya harap politeknik ini ke depannya dapat turut membantu melahirkan inovasi yang baru di negara kita," tambahnya.

Pembangunan Politeknik Manufaktur Kampus II di Majalengka ini adalah salah satu program rencana aksi prioritas pertama yang terlampir pada Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat Bagian Selatan. Berdasarkan rencana aksi tersebut, maka Proyek Prioritas ini memiliki target penyelesaian infrastruktur pada triwulan ke-3 tahun 2024.

Pengembangan pesawat N-219 yang dibuat oleh PT. Dirgantara Indonesia. Kelak pesawat ini dapat mengangkut penumpang, sipil, angkutan militer, angkutan barang atau kargo, evakuasi medis, hingga bantuan saat bencana alam. Pesawat ini juga turut menjadi program nasional guna mendukung industri komponen lokal.

"Jawa Barat merupakan daerah yang potensial, jadi Saya minta kita semua dapat bekerja dengan kompak agar semua pembangunan dapat berjalan dengan baik, mudah-mudahan usaha kita dapat membantu mendorong berbagai pembangunan untuk menjadikan Indonesia negara yang lebih baik," kata Luhut.

link


"Inovasi di Indonesia saat ini masih relatif tertinggal disebabkan masih rendahnya kualitas SDM, riset, dan juga teknologi, sehingga saya harap politeknik ini ke depannya dapat turut membantu melahirkan inovasi yang baru di negara kita," tambahnya.