Kaskus

Entertainment

Rizqyimanudin8Avatar border
TS
Rizqyimanudin8
Meningkatkan motivasi Berprestasi Pada Siswa
Meningkatkan motivasi Berprestasi Pada SiswaASAL GAMBAR

Meningkatkan Motivasi Prestasi Berprestasi Pada Siswa

Dunia pendidikan dalam pandangan literasi memang sangat menarik sekali untuk dibahas, bahkan metode, praktik pelaksanaan pendidikannya tidak pernah habis untuk dibahas. Oleh karena itu, sebagai manusia yang memanusiakan dari meningkatkan skill, pelatihan cerdas cermat (persaingan antara peserta didik maupun antara sekolah) dan ujian untuk mengetes kemampuan peserta didik, mampu mengolah data dengan baik. Data yang dimaksudkan di sini ialah hasil dari kegiatan belajar mengajar yang membutuhkan motivasi belajar, agar kualitas pembelajarannya meningkatkan atau selalu mempertahankan posisi dalam 3 Besar ( Rengking 1- Rengking 3).

Tugas paling penting bagi guru untuk membantu peserta didiknya memiliki motivasi yang kuat dalam mencari ilmu. Sebagai seorang pendidik harus mampu pada diri sendiri untuk mengatur dan menemukan solusi terbaik saat permasalahan pendidikan mulai guncang atau kurang baik.

Memang sih dari segitu kualitas atau kemampuan peserta didik itu berbeda-beda, niatnyan pun beraneka ragam rasa. Dari kebosanan di rumah, ingin memiliki teman yang banyak buat nongkrong-ngongkrong, biar mendapatkan uang jajan setiap harinya, bahkan supaya mempunyai pacar sesuai usia remajanya yang sering dikatakan yaitu cinta monyet pada usia pubertas.

Guru harus menggali lebih dalam penyebab permasalahannya, bisa dari setiap individu untuk diteliti atau dipahami. Untuk mendapatkan solusi yang baik dan menerapkan metode atau strategi pembelajaran yang sesuai siswa-siswi yang akan diajar.

Tapi, tidak hanya sekedar metode atau strategi yang sudah disusun rapi untuk memenuhi administrasi sekolah. Jika ada guru hanya menuntaskan atau menyelesaikan administrasi sekolah saja, agar tugasnya dibayar dengan upah bulan atau tahun, tindakan seperti itu masih sangat salah. Menjalankan administrasi sekolah, tetapi tanggung jawab seluruhnya dilepaskan dan dibiarkan tumbuh lumut-lumut dan lumpur-lumpur yang akan mematikan karakter baik pada diri peserta didik.

Menjadi guru berat sekali, pertama tanggung jawab pada diri sendiri, kedua tanggung jawab pada profesi pekerjaan, kepada sekolah dan pemerintah dan kepada wali murid dan anak didiknya. Semuanya sudah menjadi tugas utama, untuk memahami latar belakang, untuk mempercepat proses belajar-mengajar.

Kebosanan menjadi guru pun sering terjadi, akibat gajinya yang belum sesuai, dan tanggung jawabnya sangat melimpah. Namun, kalau sudah terjun menjadi tenang pendidik, mau tidak mau jiwanya harus semangat agar raut wajahnya enak dipandang oleh siswi yang cantik, siswa yang ganteng. Biar keliatan Kewibawaannya sebagai guru yang profesional.

Guru memberikan tugas yang menyenangkan, bergabung dengan anak didiknya, untuk menarik perhatian dan mengali informasi lebih lanjut. Bila siswa sudah nyaman dengan gurunya, pasti saat pembelajaran ia akan selalu mengikuti dari awal pembelajaran dan sampai waktunya habis ganti jam pelajaran.

Sebagai guru juga harus bisa memaklumi tentang kecerdasan anak didiknya, yang jago dibidang olahraga, Matematika, Bahasa, pembelajaran praktek maupun tentang sejarah. Ada hanya satu materi ia unggul, dua materi yang unggul bahkan bisa menguasai semua materi yang ada disekolahan. Ada juga sama sekali tidak unggul, bisa dianggap pas-pasan (tidak ada yang ditonjolkan). Dengan adanya siswa yang kurang unggul, sebaiknya di doakan saja, setelah tamat sekolah menjadi anak yang sukses. Mungkin dia lebih jago dibidang bisnis. Pada saat SD, SMP, SMA bakatnya belum ia temukan. Sedang mencari jati diri yang belum menemukan tentang dirinya ahli dibidang apa. Semua manusia pasti mempunyai bidang profesi yang unggul dan paling terbaik dari yang lainnya, namun semua itu masih dicari dan belum bisa menemukan tentang dirinya. Jangan pernah mendoakan yang jelek kepada anak didiknya, bila tidak ingin mengalami penyesalan pada kehidupan yang akan datang. Selalu berikan motivasi yang terbaik, selalu mendorong agar tidak mengalami keminderan. Motivasi dari orang tua dan guru sangatlah penting untuk mengembangkan bakat dan minat anak.

Sekolah pun harus bisa kerja sama dengan guru, peserta didik dan wali muridnya. Agar program pendidikan yang ada disekolahan berjalan dengan lancar dan sesuai target yang diinginkan.

Jadi, sebagai seorang guru itu harus mampu pada diri sendiri terlebih dahulu, baru melangkah ke metode atau strategi yang akan diterapkan dan bisa mahami dan memaklumi dengan karakter yang beraneka ragam. Menjadi guru profesional yang utama di dunia pendidikan.


Sumber: Pribadi
Penulis: Rizqy Imanudin

Kamis, 10 Februari 2022. Jam 08:45.
Diubah oleh Rizqyimanudin8 12-02-2022 02:17
User telah dihapus
User telah dihapus memberi reputasi
1
445
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan