- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kader PSI Fatimah, Korban Tewas Bersama AKP Novandi


TS
juvemencret
Kader PSI Fatimah, Korban Tewas Bersama AKP Novandi

Jakarta -
Juru bicara PSI Sigit Widodo membenarkan kader partainya bernama Fatimah atau yang akrab disapa Sis Zahra merupakan korban tewas bersama putra Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang, AKP Novandi Arya Kharisma dalam mobil Camry B-1102-NDY. Fatimah merupakan kader PSI Banjarmasin yang baru pindah ke Jakarta.
"Kabar yang kami dapatkan dari DPD PSI Banjarmasin begitu (Fatimah korban tewas bersama AKP Novandi).Almarhumah kader aktif di Kota Banjarmasin yang baru pindah ke Jakarta," kata Sigit saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (9/2/2022).
Baca juga: Giring Berduka Kader PSI Fatimah Meninggal Bersama AKP Novandi
Sigit mengatakan tidak mengenal secara personal almarhumah Fatimah. Namun demikian dia kerap mendengar soal sepak terjang Fatimah di PSI Banjarmasin.
"Kami di DPP terkejut dan sedih mengingat DPD Kota Banjarmasin sering mengabarkan keaktifan almarhumah dalam kegiatan-kegiatan PSI. Tapi secara pribadi, saya tidak kenal," ujarnya.
Polisi telah mengidentifikasi korban perempuan yang tewas bersama putra Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang, AKP Novandi Arya Kharisma dalam mobil Camry B-1102-NDY. Korban diketahui bernama Fatimah, yang merupakan kader PSI.
"Jadi bisa dipastikan itu Fatimah, kader PSI," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan saat dihubungi detikcom, Rabu (9/2/2022).
Zulpan mengatakan jenazah Fatimah teridentifikasi dari pengenalan properti yang melekat pada jenazah. Selain itu juga ada beberapa tanda-tanda pada jenazah korban yang dikenali oleh pihak keluarga.
Baca juga: Jenazah AKP Novandi Arya Kharisma Telah Dimakamkan di Jakarta
Sebelumnya, pihak kepolisian menemukan kartu berobat atas nama perempuan inisial F dalam mobil tersebut. Namun, Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setiobudi mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apabila perempuan inisial F itu adalah korban tewas dalam kecelakaan.
"Ya itu kan berdasarkan bukti, identitas yang kita temukan di TKP tapi kan belum tentu itu. Ada yang misalnya ketemu kartu nama Mr. X, misalny, kan belum tentu yang punya kartu nama itu adalah korban. Jadi tetap kita harus mengidentifikasi secara pasti baru kita bisa menyampaikan," jelas Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setiobudi saat jumpa pers di Pancoran, Jaksel, Selasa (8/2).
Didiet mengatakan properti yang ditemukan di TKP harus dicocokkan dengan data-data pembanding agar pengenalan jenazah bisa dibuktikan secara ilmiah.
https://news.detik.com/berita/d-5934...dah-ke-jakarta
Diubah oleh hendry_88 09-02-2022 10:16
0
1.4K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan