- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mahasiswi PTN di Padang Tewas di Kos


TS
eri_purkeb
Mahasiswi PTN di Padang Tewas di Kos
PADANG – Mahasiswi salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Padang ditemukan meninggal diduga gantung diri di kamar kos.
Insiden tersebut terjadi pada Minggu (6/2) sekitar pukul 02.00 dinihari.
Mahasiswa berinisial E itu Jurusan Ilmu Sosial Politik angkatan 2015. Jenazah korban sempat dibawa ke RS Bhayangkara Padang untuk diperiksa.
Kapolsek Nanggalo, Suyanto menyebut pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP untuk menyelidikan meninggalnya mahasiswi itu.
“Pada saat kami di lokasi, didapati info bahwa kamar kos terkunci di dalam, lalu ada tali yang menggantung di kamar kos yang digunakan untuk gantung diri,” ucapnya kepada wartawan.
Suyanto mengatakan, pihak keluarga meminta untuk tidak diautopsi, jadi pihak kepolisian belum bisa menduga penyebab kematian, apakah dibunuh atau bunuh diri.
“Keluarga meminta untuk visum luar saja, dan secara medis itu tidak bisa menentukan hasil valid penyebab meninggalnya,” jelasnya.
Jenazah kemudian diantarkan ke rumah duka di Muara Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatano
Jenazah E dibawa dengan mobil ambulans ke Musi Rawas Utara.
Selaku saudara kembar, El mengatakan pihak keluarga sepakat untuk membawa jasad E hari itu juga ke Muara Rupit.
Ia menyebut jika keluarga sudah ikhlas untuk melepas kepergian saudara kembarnya itu.
“Kami tidak mau autopsi, kasihan almarhum, cukup visum di luar saja,” ujarnya.
Selain itu, ia tidak menaruh kecurigaan mengenai kematian saudara kembarnya itu, dikarenakan penjelasan dari pacar serta teman dekat korban selaras.
“Saya di VC lewat IG, ternyata yang melakukan VC itu pacar almarhum, tapi tidak terangkat, paginya ketika diperiksa di kepolisian, apa yang disampaikan pacar almarhum itu ternyata sama dengan hasil olah TKP kepolisian di lapangan,” jelasnya.
Kapolsek Nanggalo, Suyanto mengatakan bahwa ada saksi utama di kejadian ini, yaitu pacar almarhum.
“Pacar almarhum sudah dimintai keterangan di polsek, dan apa yang dikatakan sesuai dengan hasil olah TKP kami di lapangan, secara nyata tidak ditemukan kejanggalan dan murni bunuh diri,” ungkapnya.
Selain itu, Suyanto menjelaskan kepolisian hanya menerima permintaan keluarga, karena tidak bisa menduga penyebab kematian jika tidak dilakukan otopsi.
“Walau ada sebagian keluarga meminta untuk autopsi, karena tidak menyangka keluarga mereka bunuh diri, tapi jika keluarga terdekat almarhum (saudara kandung) mengatakan tidak, ya kita ikuti itu,” tuturnya. (108)
https://hariansinggalang.co.id/mahas...-tewas-di-kos/

Insiden tersebut terjadi pada Minggu (6/2) sekitar pukul 02.00 dinihari.
Mahasiswa berinisial E itu Jurusan Ilmu Sosial Politik angkatan 2015. Jenazah korban sempat dibawa ke RS Bhayangkara Padang untuk diperiksa.
Kapolsek Nanggalo, Suyanto menyebut pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP untuk menyelidikan meninggalnya mahasiswi itu.
“Pada saat kami di lokasi, didapati info bahwa kamar kos terkunci di dalam, lalu ada tali yang menggantung di kamar kos yang digunakan untuk gantung diri,” ucapnya kepada wartawan.
Suyanto mengatakan, pihak keluarga meminta untuk tidak diautopsi, jadi pihak kepolisian belum bisa menduga penyebab kematian, apakah dibunuh atau bunuh diri.
“Keluarga meminta untuk visum luar saja, dan secara medis itu tidak bisa menentukan hasil valid penyebab meninggalnya,” jelasnya.
Jenazah kemudian diantarkan ke rumah duka di Muara Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatano
Jenazah E dibawa dengan mobil ambulans ke Musi Rawas Utara.
Selaku saudara kembar, El mengatakan pihak keluarga sepakat untuk membawa jasad E hari itu juga ke Muara Rupit.
Ia menyebut jika keluarga sudah ikhlas untuk melepas kepergian saudara kembarnya itu.
“Kami tidak mau autopsi, kasihan almarhum, cukup visum di luar saja,” ujarnya.
Selain itu, ia tidak menaruh kecurigaan mengenai kematian saudara kembarnya itu, dikarenakan penjelasan dari pacar serta teman dekat korban selaras.
“Saya di VC lewat IG, ternyata yang melakukan VC itu pacar almarhum, tapi tidak terangkat, paginya ketika diperiksa di kepolisian, apa yang disampaikan pacar almarhum itu ternyata sama dengan hasil olah TKP kepolisian di lapangan,” jelasnya.
Kapolsek Nanggalo, Suyanto mengatakan bahwa ada saksi utama di kejadian ini, yaitu pacar almarhum.
“Pacar almarhum sudah dimintai keterangan di polsek, dan apa yang dikatakan sesuai dengan hasil olah TKP kami di lapangan, secara nyata tidak ditemukan kejanggalan dan murni bunuh diri,” ungkapnya.
Selain itu, Suyanto menjelaskan kepolisian hanya menerima permintaan keluarga, karena tidak bisa menduga penyebab kematian jika tidak dilakukan otopsi.
“Walau ada sebagian keluarga meminta untuk autopsi, karena tidak menyangka keluarga mereka bunuh diri, tapi jika keluarga terdekat almarhum (saudara kandung) mengatakan tidak, ya kita ikuti itu,” tuturnya. (108)
https://hariansinggalang.co.id/mahas...-tewas-di-kos/



pilotugal2an541 memberi reputasi
1
789
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan