- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kemunculan Perdana Bupati Langkat Usai Heboh Kerangkeng Manusia


TS
pilotugal2an541
Kemunculan Perdana Bupati Langkat Usai Heboh Kerangkeng Manusia
Kemunculan Perdana Bupati Langkat Usai Heboh Kerangkeng Manusia
Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Senin, 07 Feb 2022 13:08 WIB

Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin (Foto: Azhar Bagas Ramadhan/detikcom)
Jakarta -
Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin kembali muncul ke publik selepas heboh temuan kerangkeng manusia di rumah dinasnya. Terbit sedianya akan diperiksa Komnas HAM di KPK.
Dari pantauan pukul 12.42 WIB, Senin (7/2/2022), Terbit tampak berompi tahanan KPK warna oranye ketika dikawal dari mobil tahanan ke Gedung Merah Putih KPK. Ini merupakan kemunculan Terbit sejak ditahan KPK pada 19 Januari 2022.
Namun Terbit memilih enggan menjawab pertanyaan dari wartawan. Terbit rencananya akan dimintai keterangan oleh Komnas HAM siang ini di KPK.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam sebelumnya menyatakan bakal meminta keterangan Terbit Rencana di KPK sekitar pukul 13.30 WIB. Dia mengatakan permintaan keterangan merupakan bagian dari pendalaman atas temuan kerangkeng manusia.
"Proses ini merupakan bagian dari pendalaman atas peristiwa kerangkeng manusia dan merupakan hak dari Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin untuk menyampaikan berbagai keterangan dari perspektifnya," ujar Anam.
Sebelumnya, informasi terkait adanya kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin ini mulai diketahui saat KPK melakukan penggeledahan terkait kasus suap. Migrant Care yang mendapatkan informasi terkait hal ini kemudian membuat laporan ke Komnas HAM.
Pihak Komnas HAM kemudian datang ke Langkat untuk mengecek kerangkeng manusia tersebut. Komnas HAM mengaku menemukan kasus penghuni kerangkeng manusia yang tewas.
"Yang meninggal lebih dari satu. Kami menelusuri dapat, Polda juga dapat dengan korban yang berbeda," kata komisioner Komnas HAM M Choirul Anam di Mapolda Sumut, Sabtu (29/1).
Choirul mengatakan kerangkeng manusia yang dijadikan tempat rehabilitasi itu tidak memiliki izin. Dia mengatakan ada penganiayaan yang terjadi di lokasi itu.
"Faktanya, kita temukan yang terjadi rehabilitasi yang cara melakukan rehabilitasinya penuh dengan catatan-catatan kekerasan sampai hilangnya nyawa," ucap Choirul.
Terbit sendiri telah ditahan KPK usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap. Dia diduga mengatur fee dari paket proyek di Pemkab Langkat sejak 2020. Terbit Rencana diduga bekerja sama dengan saudara dan sejumlah jajaran yang disebut orang kepercayaannya dalam membuat paket proyek.
sumber
something wrong, i can feel it
Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Senin, 07 Feb 2022 13:08 WIB

Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin (Foto: Azhar Bagas Ramadhan/detikcom)
Jakarta -
Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin kembali muncul ke publik selepas heboh temuan kerangkeng manusia di rumah dinasnya. Terbit sedianya akan diperiksa Komnas HAM di KPK.
Dari pantauan pukul 12.42 WIB, Senin (7/2/2022), Terbit tampak berompi tahanan KPK warna oranye ketika dikawal dari mobil tahanan ke Gedung Merah Putih KPK. Ini merupakan kemunculan Terbit sejak ditahan KPK pada 19 Januari 2022.
Namun Terbit memilih enggan menjawab pertanyaan dari wartawan. Terbit rencananya akan dimintai keterangan oleh Komnas HAM siang ini di KPK.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam sebelumnya menyatakan bakal meminta keterangan Terbit Rencana di KPK sekitar pukul 13.30 WIB. Dia mengatakan permintaan keterangan merupakan bagian dari pendalaman atas temuan kerangkeng manusia.
"Proses ini merupakan bagian dari pendalaman atas peristiwa kerangkeng manusia dan merupakan hak dari Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin untuk menyampaikan berbagai keterangan dari perspektifnya," ujar Anam.
Sebelumnya, informasi terkait adanya kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin ini mulai diketahui saat KPK melakukan penggeledahan terkait kasus suap. Migrant Care yang mendapatkan informasi terkait hal ini kemudian membuat laporan ke Komnas HAM.
Pihak Komnas HAM kemudian datang ke Langkat untuk mengecek kerangkeng manusia tersebut. Komnas HAM mengaku menemukan kasus penghuni kerangkeng manusia yang tewas.
"Yang meninggal lebih dari satu. Kami menelusuri dapat, Polda juga dapat dengan korban yang berbeda," kata komisioner Komnas HAM M Choirul Anam di Mapolda Sumut, Sabtu (29/1).
Choirul mengatakan kerangkeng manusia yang dijadikan tempat rehabilitasi itu tidak memiliki izin. Dia mengatakan ada penganiayaan yang terjadi di lokasi itu.
"Faktanya, kita temukan yang terjadi rehabilitasi yang cara melakukan rehabilitasinya penuh dengan catatan-catatan kekerasan sampai hilangnya nyawa," ucap Choirul.
Terbit sendiri telah ditahan KPK usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap. Dia diduga mengatur fee dari paket proyek di Pemkab Langkat sejak 2020. Terbit Rencana diduga bekerja sama dengan saudara dan sejumlah jajaran yang disebut orang kepercayaannya dalam membuat paket proyek.
sumber
something wrong, i can feel it
Diubah oleh pilotugal2an541 07-02-2022 17:20






muhamad.hanif.2 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
954
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan