WinterSky gelisah dan kebingungan karena semua hasil ulangannya mendapat nilai yang jelek. Tiba-tiba saja, angin berhembus dan kertas hasil ulangannya beterbangan kemana-mana. Sampailah WinterSky kedalam hutan dan mencari kertas hasil ulangannya.

Ketika sedang mencari-cari, WinterSky menemukan sebuah tanaman yang masih kecil. Iapun membawa pulang tanaman itu dan dirawatnya. WinterSky berharap tanaman ini tumbuh besar seperti yang ia harapkan.
Lalu,diapun pulang terlambat secara terburu.diapun mengamati keadaan rumah,kemudian,iapun kesempatan membawa masuk diam-diam tanpa sepengetahuan.dia menaruh dengan merasa bingung namun...,
"Eh,WinterSky Akhirnya sudah pulang!"kata ibu hampir.
"Assamuallaikum,oh ibu!"ucapnya dalam takut.
"Wakussailam,bagaimana hasil ulanganmu?!"tanya ibu.
"Mmm..,belum bu!"jawab WinterSky dengan jujur.
"Sebaiknya cepat masuk sebelum hujan,ingat jangan bawa masuk kerumah nanti,penuh!"sahut ibu.
Diapun memperlihatkan kepada Ciciko dengan menceritakan sebenarnya.
"Sepertinya,tanaman layu akibat jarang menyiram tanaman!"kata Ciciko Atuasis.
Ciciko dan WinterSky bersama menyiram cairan pembangkit tumbuhan secara hati-hati.
Diapun meletakan diatas meja dengan cahaya matahari lewat jendela.
"Semoga,kamu akan tumbuh kembali!"
"WinterSky,Ciciko,Ayo mandi.siapa duluan?!"
Panggil ibu.
"Sebentar bu!"
....
"Brokoli ini seperti pohon!"
"Apanya kira sayuran brokoli seperti,pohon?"
"Tidak apa-apa kok!"
Bulan bersinar terang menerangi tanaman yang subur hingga,tanaman subur pada malam hari.
Mereka tidur pulas dalam mimpi.
Keesokan harinya,mereka merasa terkejut dengan tanpa disadari melihat pikir seluruh kamar berantakan dipenuhi buku,komik,danjuga mainan yang banyak.
WinterSky dan Ciciko penasaran dalam curiga lalukemudian,mereka mencaritahu dalam berani mendekati kap lampu yang berayun.
Alangkah kagetnya memadang,Dia takut bertemu makhluk pohon sampai,dia berlari sembunyi dimeja dengan takut.
Merekapun menduga,WinterSky selalu bermain hingga,Makhluk pohon ikut bermain dengan gembira dan bersenang-senang sambil tertawa.
Diapun harus menyimpan rahasia.demikian,dia mulai menjaga makhluk pohon agar tidak diketahuan oleh ibu.
Diapun diberi nama,Pokana.
Cuaca cerah yang sangat panas.Pokana merasa haus.mereka merasa iba dengan berpikir mencari akal.lalu,diapun berpencar.
Dalam keadaan kritis,dia selalu mengambil air dari bilik kran air.
Lalukemudian,mereka selalu menyiram air seperlunya.Pokana bisa bugar kembali mendapat air.
Suatu ketika,sang ibu terkejut menyangka ada corat-coret didinding.Sang Ayah merasa aneh dengan heran ketika,ibu merasa bingung melihat corat-coret dengan menyesali.
Ternyata itu ulah Pokana yang selalu mencorat-coret.merekapun langsung meminta maaf kepada Ayah dan ibu juga.
Ayah dan ibu merasa senang bertemu makhluk pohon yang terlihat lucu.
Diapun memperbolehkan tinggal selamanya lalu,mereka bisa memelihara Pokana dengan baik.
Mereka bisa berkumpul menonton Tv.Pokana ingin menonton Film dokumentasi tentang lingkungan hidup.
Diapun minta bermain diluar lalu,meskipun hujan sedang turun.mereka dibiarkan untuk bermain sementara waktu.
Dia harus menjaga dan merawat dengan baik yang sungguh-sungguh.
Bola cahaya dilangit yang gelap selalu menlintasi dibumi.
WinterSky selalu mengatakan dalam percayai berteman makhluk pohon kepada teman-teman pertugas Biggie,Goldenboy dan Feana.teman-teman selalu menyayangi dia dengan senang.
Mereka bersenang-senang mengajak berkeliling dihutan belantara.
Karena,belum mengerti.lalu,pokana mulai merasa ketenangan.
Ciciko sudah mengetahui sambil mengeluarkan sebenih baling-baling.mereka bermain dengan senang dalam tenang.
Kemudian,Pokana selalu ingin berjalan-jalan.
WinterSky,Ciciko dan teman-teman mengikuti dalam tunjukkan.Pokana menujukkan mereka dengan kaget,membuat heran melihat seluruh2/4 pohon mulai tercabut.
Mereka juga menduga dalam termenung.mereka iba dengan kasihan ketika,pembabatan hutan secara liar dan penambangan.
Terdengar petir menyambar hingga,Pokana takut.mereka harus pulang cepat kerumah masing-masing sebelum hujan turun.
Lalu,WinterSky mengatarkan Pokana pulang dengan cepat tapi,dia menunjukkan sesuatu yang ditemukan tong yang aneh.diapun segera bertindak pulang cepat sebelum hujan.
Pokana memandang lewat jendela dengan termenung.WinterSky dan Ciciko menenangkan diri dengan membuat terhibur hati.
Pada hari minggu,Mereka bingung perbuat apa.lalu,diapun melihat dalam pikir seolah-olah Pokana sedang membaca koran.
Titiko menyuruh kakaknya Ciciko untuk memeriksa cek kendaraan persawat luar angkasa.
Dia malah langsung memberikan kantong kepada Titiko dalam mengatakan,"iya,iya,iya dik nanti kuperiksa!"
Kemudian,Pokana berjalan keliling.dia melihat Maxie anak perempuan berusia 2 bulan sedang menyiram tanaman.
Lalukemudian,dia tergesa mencari Pokana kemanapun pergi.dia menemukan Pokanan sedang bermain bersama anak tersebut.
Ia mengajak WinterSky ingin bermain,lalukemudian,diapun bermain bersama dengan main air dalam gembira riang.
"Dah,dah,dah,dah!"sang anak gadis kecil melambaikan tangan kepada makhluk pohon yang aneh pergi meninggalkan bersama WinterSky dengan haru.