- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Nenek 103 Tahun Meninggal Sebulan Diberi Vaksin ke-4, Singapura Lakukan Investigasi


TS
Lockdown666
Nenek 103 Tahun Meninggal Sebulan Diberi Vaksin ke-4, Singapura Lakukan Investigasi

SINGAPURA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura tengah melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap seorang nenek berusia 103 tahun yang secara keliru diberi vaksin COVID-19 dosis keempat.
Wanita tersebut, seorang penduduk di ECON Healthcare – Chai Chee Nursing Home, diberi dosis keempat oleh tim vaksinasi keliling dari Klinik Medis PanCare pada bulan Desember. Dia meninggal pada bulan berikutnya.
"Warga sebelumnya telah menerima tiga dosis vaksin COVID-19, dan secara keliru diberikan suntikan keempat pada 13 Desember 2021," kata Kemenkes Singapura.
“Pada 16 Desember 2021, residen dirawat di Rumah Sakit Umum Changi karena pneumonia dan hiponatremia, dan selanjutnya juga didiagnosis menderita stroke,” sambung pernyataan itu seperti dilansir dari Channel News Asia, Jumat (4/2/2022).
Dia meninggal pada 10 Januari.
“Kematiannya dilaporkan ke koroner, yang memerintahkan otopsi untuk dilakukan. Otopsi menemukan bahwa penyebab utama kematian adalah pneumonia, dengan faktor lain yang berkontribusi adalah infark serebral (atau stroke) dan penyakit arteri koroner, yang merupakan proses penyakit alami yang umum terjadi pada manula," terang Kemenkes.
"Koroner belum menentukan apakah penyebab kematian ini terkait dengan vaksinasi," kata Kemenkes Singapura.
Kemenkes Singapura mengatakan menganggap serius insiden ini dan sedang melakukan penyelidikan menyeluruh. Penyelidikan diharapkan selesai pada Februari ini.
"Temuan awal kami adalah bahwa vaksin itu diberikan secara keliru karena kemungkinan penyimpangan dalam prosedur vaksinasi dan komunikasi yang buruk antara panti jompo dan penyedia layanan medis yang menangani vaksinasi," jelas Kemenkes Singapura.
“Ini adalah kasus pertama dari kesalahan identitas yang mengarah pada kesalahan vaksinasi oleh tim vaksinasi keliling di lebih dari 152.000 vaksinasi hingga saat ini,” kata Kemenkes Singapura.
Kemenkes Singapura menambahkan bahwa pihaknya berencana mengumumkan insiden tersebut pada bulan Desember.
"Namun, keluarga warga telah meminta untuk menyembunyikan rincian yang bisa mengarah pada identifikasi warga tersebut," katanya.
“Kami telah berkonsultasi dengan keluarga lebih lanjut dan merilis informasi untuk memberikan kejelasan tentang insiden tersebut," sambung Kemenkes.
“Kami memahami bahwa ECON Healthcare Group dan Klinik Medis PanCare telah mendanai bersama tagihan rumah sakit residen sebagai isyarat niat baik. ECON Healthcare juga telah menghubungi keluarga residen untuk memberikan dukungan kepada mereka," bunyi pernyataan Kemenkes Singapura
“Baik ECON Healthcare dan Klinik Medis PanCare telah meninjau proses mereka untuk mencegah kekambuhan. Badan Perawatan Terpadu, yang berperan untuk memfasilitasi vaksinasi di panti jompo, telah mengingatkan semua panti jompo untuk memastikan komunikasi yang tepat dengan tim vaksinasi keliling saat vaksinasi dilakukan," Kemenkes Singapura menambahkan.
“Kemenkes juga telah mengingatkan semua tim vaksinasi keliling untuk melakukan verifikasi dan otentikasi identitas independen sebelum memberikan vaksinasi apa pun,” demikian bunyi pernyataan Kemenkes Singapura.
https://international.sindonews.com/...si-1643983364/


jerryreality513 memberi reputasi
1
607
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan