TS
manusiagatek
Konon Katanya Orang Indonesia Tangguh Menghadapi Tantangan, Percaya ?
Orang Indonesia tangguh menghadapi tantangan, begitu katanya ! Bangsa Indonesia tumbuh dengan berbagai macam suku, budaya, bahasa dan lain sebagainya dengan segala kelebihan dan kekurangan. Ketangguhan bangsa Indonesia dapat dilihat dari karakter tiap sukunya sebagai cara untuk bertahan hidup. Sebagaimana kata Charles Darwin seorang ilmuwan termasyhur dahulu, “Bukan yang kuat yang mampu bertahan, tapi mampu beradaptasi yang mampu bertahan.” Setuju ga dengan perumpamaan ini ?
Nah, berikut ini bukti bahwa orang Indonesia mampu beradaptasi dengan perubahan serta tuntutan zaman atau kehidupan dan karenanya orang Indonesia memang tangguh ! Percaya kan ?
1. Orang Padang sudah diajari memasak sejak kecil
Siapa tak tahu masakan padang yang jika pagi-pagi melewati rumah makan padang, aroma bumbunya sedap menusuk hidung. Rumah makan padang dapat gansis temukan di setiap daerah se indonesia.
Tak hanya itu, jika gansis merantau ke luar negeri dan mencari restoran Indonesia, pasti gansis akan menemukan rumah makan padang di luar negeri. Setangguh itukah orang padang berbisnis kuliner hingga ke mancanegara ? Yup betul !!
Saya cerita sedikit deh tentang materi kuliah dahulu yang bertema budaya orang padang. Dalam buku yang judulnya saja saya sudah lupa, tapi saya masih ingat sedikit pembahasannya, bahwa prinsip orang padang, mereka malu pulang ke kampung halaman jika belum sukses.
Sehingga, sejak usia kurang lebih selepas sma mereka akan merantau ke luar daerah, melanjutkan sekolah ataupun berbisnis hingga sukses barulah punya nyali pulang ke kampung halaman.
Kebetulan di komplek rumah saya, ada warung padang yang masakannya nampol di lidah, bikin pengen nambah lagi dan lagi. Pemilik warung nasi padang tersebut bercerita dalam budaya orang padang, anak laki-laki sudah diajari memasak sejak SD. Mendengar itu saya jadi merespon " Oh pantesan rumah makan padang kebanyakan dikelola laki-laki." Sampai sini saya paham, selain mengenalkan makanan tradisional sebagai budaya padang kepada generasi penerus, kelak akan bermanfaat saat dia dewasa sebagai bekal berbisnis kuliner.
Juga, dikutip dari Saribundo adalah sudah menjadi budaya suku minangkabau mengajarkan anak gadis memasak menu tradisional sejak kecil. Selain melestarikan budaya, pantang bagi wanita padang suaminya sering makan di luar rumah. Sehingga, sejak dini anak gadis diajarkan masak untuk bekal saat ia menjadi istri memasak untuk suami dan anak-anaknya.
2. Suku jawa yang terkenal ulet dan pantang lelah
Saya sering dengar dari banyak orang yang kurang lebih seperti ini, "Kalau mau cari pembantu, carilah dari suku jawa" karena menurut mereka berdasarkan pengalaman suku jawa ulet dalam bekerja, walaupun ibaratnya itu pekerjaan seperti pembantu rumah tangga.
Ada lagi orang yang berkata, "Suku jawa berani merantau jauh dari keluarga dan karenanya banyak yang sukses." Ibaratnya tidak berada terus di bawah ketiak orang tua.
Ada juga yang berkata, "Suku jawa ulet dalam berbagai bidang yang mereka pegang dan ibaratnya ga rewel dan pantang lelah jika pun harus memulai hidup dari titik terendah." Sebagai pelajar mereka ulet dan katanya lagi itulah sebabnya banyak mahasiswa mahasiswi yang pintar dan kuliah di universitas favorit berasal dari suku jawa.
Sebagai karyawan cepat naik pangkat karena kerjanya sungguh-sungguh dan tekun. Dan ada lagi yang berkata, "Coba perhatikan para pejabat, pasti kebanyakan berasal dari suku jawa, itu karena mereka memegang prinsip tekun bekerja walau harus memulai dari titik terendah."
3. Wanita aceh terkenal tangguh seperti pria
Pernah saya mendengar cerita dari seseorang yang sudah bertahun-tahun tinggal di aceh sebelum akhirnya kembali ke kampung halaman. Dia berkata "Perempuan aceh tangguh-tangguh, kalau ada angin kencang yang membetulkan genteng perempuan. Mereka naik ke genteng." Wah benar tidak nih ?
Tapi terlepas benar atau tidaknya , jika kita melihat ke masa lalu pada masa penjajahan perempuan aceh memang maju ke medan perang seperti pria.
Dikutip dari National geographic Indonesia, bahwa perempuan dari kalangan sipil dan bangsawan sekalipun turut aktif berperan di medan perang layaknya pria.
Cut Nyak Dien memimpin rakyatnya melawan penjajah ketika mengetahui suaminya meninggal di tangan penjajah. Pocut Meurah Intan mengajak anak-anak dan suaminya melawan penjajah begitu tahu suaminya tak berdaya dan ditahan oleh penjajah.
Laksamana Malahayati pun memimpin armada perang sebelum datangnya penjajah ke nusantara, menghadapi Cornelis de Houtman di atas kapal pada 1599 dan bahkan membunuhnya. Ia diakui dunia sebagai jajaran 7 Warlord Women in The World, dan Best Female Warrior at All Time.
4. Prinsip orang batak, sekolah setinggi langit
Pada prinsipnya ketika memiliki anak, orang batak akan mengupayakan agar anaknya memiliki pendidikan tinggi ibarat kata jika harus menjual tanah pun mereka rela. Tidak heran, banyak orang batak yang berkuliah di universitas terbaik. Bagi orang batak, pantang pulang ke kampung halaman sebelum sukses.
Tapi, tahukah mengapa orang batak banyak yang menjadi pengacara ? Orang batak senang kumpul-kumpul dan membahas banyak hal, terlebih orang batak sangat pandai berargumen. Konon katanya, karen kelihaiannya ini, maka orang batak banyak yang memilih profesi ini karena sesuai dengan keterampilannya berargumen. Ditambah banyak orang batak berpendidikan tinggi di universitas terbaik dan karenanya pengacara adalah profesi yang pas bagi orang batak.
5. Orang Indonesia jago dagang
Orang Indonesia juga jago dagang loh !! Tahu tidak suku-suku perantau di Indonesia yang terkenal dengan keterampilan dagangannya kemanapun mereka melangkah? Suku padang, suku tasikmalaya (sunda), jawa, madura dan batak. Umumnya, orang padang berdagang di bidang kuliner seperti warung nasi padang. Orang batak dan jawa identik membuka kios sembako. Madura identik dengan berdagang di bidang kuliner yaitu sate. Tasikmalaya identik dengan jualan pakaian atau makanan.
Bagaimana dengan agan sista? Berasal dari suku mana nih?
referensi
https://www.hipwee.com/list/12-prinsip-ini-hanya-dimiliki-oleh-orang-batak/
https://inibaru.id/tradisinesia/mengapa-banyak-orang-batak-berprofesi-sebagai-pengacara
https://www.datdut.com/suku-pribumi-jago-dagang/
Nah, berikut ini bukti bahwa orang Indonesia mampu beradaptasi dengan perubahan serta tuntutan zaman atau kehidupan dan karenanya orang Indonesia memang tangguh ! Percaya kan ?
1. Orang Padang sudah diajari memasak sejak kecil
Siapa tak tahu masakan padang yang jika pagi-pagi melewati rumah makan padang, aroma bumbunya sedap menusuk hidung. Rumah makan padang dapat gansis temukan di setiap daerah se indonesia.
Tak hanya itu, jika gansis merantau ke luar negeri dan mencari restoran Indonesia, pasti gansis akan menemukan rumah makan padang di luar negeri. Setangguh itukah orang padang berbisnis kuliner hingga ke mancanegara ? Yup betul !!
Saya cerita sedikit deh tentang materi kuliah dahulu yang bertema budaya orang padang. Dalam buku yang judulnya saja saya sudah lupa, tapi saya masih ingat sedikit pembahasannya, bahwa prinsip orang padang, mereka malu pulang ke kampung halaman jika belum sukses.
Sehingga, sejak usia kurang lebih selepas sma mereka akan merantau ke luar daerah, melanjutkan sekolah ataupun berbisnis hingga sukses barulah punya nyali pulang ke kampung halaman.
Kebetulan di komplek rumah saya, ada warung padang yang masakannya nampol di lidah, bikin pengen nambah lagi dan lagi. Pemilik warung nasi padang tersebut bercerita dalam budaya orang padang, anak laki-laki sudah diajari memasak sejak SD. Mendengar itu saya jadi merespon " Oh pantesan rumah makan padang kebanyakan dikelola laki-laki." Sampai sini saya paham, selain mengenalkan makanan tradisional sebagai budaya padang kepada generasi penerus, kelak akan bermanfaat saat dia dewasa sebagai bekal berbisnis kuliner.
Juga, dikutip dari Saribundo adalah sudah menjadi budaya suku minangkabau mengajarkan anak gadis memasak menu tradisional sejak kecil. Selain melestarikan budaya, pantang bagi wanita padang suaminya sering makan di luar rumah. Sehingga, sejak dini anak gadis diajarkan masak untuk bekal saat ia menjadi istri memasak untuk suami dan anak-anaknya.
2. Suku jawa yang terkenal ulet dan pantang lelah
Saya sering dengar dari banyak orang yang kurang lebih seperti ini, "Kalau mau cari pembantu, carilah dari suku jawa" karena menurut mereka berdasarkan pengalaman suku jawa ulet dalam bekerja, walaupun ibaratnya itu pekerjaan seperti pembantu rumah tangga.
Ada lagi orang yang berkata, "Suku jawa berani merantau jauh dari keluarga dan karenanya banyak yang sukses." Ibaratnya tidak berada terus di bawah ketiak orang tua.
Ada juga yang berkata, "Suku jawa ulet dalam berbagai bidang yang mereka pegang dan ibaratnya ga rewel dan pantang lelah jika pun harus memulai hidup dari titik terendah." Sebagai pelajar mereka ulet dan katanya lagi itulah sebabnya banyak mahasiswa mahasiswi yang pintar dan kuliah di universitas favorit berasal dari suku jawa.
Sebagai karyawan cepat naik pangkat karena kerjanya sungguh-sungguh dan tekun. Dan ada lagi yang berkata, "Coba perhatikan para pejabat, pasti kebanyakan berasal dari suku jawa, itu karena mereka memegang prinsip tekun bekerja walau harus memulai dari titik terendah."
3. Wanita aceh terkenal tangguh seperti pria
Pernah saya mendengar cerita dari seseorang yang sudah bertahun-tahun tinggal di aceh sebelum akhirnya kembali ke kampung halaman. Dia berkata "Perempuan aceh tangguh-tangguh, kalau ada angin kencang yang membetulkan genteng perempuan. Mereka naik ke genteng." Wah benar tidak nih ?
Tapi terlepas benar atau tidaknya , jika kita melihat ke masa lalu pada masa penjajahan perempuan aceh memang maju ke medan perang seperti pria.
Dikutip dari National geographic Indonesia, bahwa perempuan dari kalangan sipil dan bangsawan sekalipun turut aktif berperan di medan perang layaknya pria.
Quote:
Cut Nyak Dien memimpin rakyatnya melawan penjajah ketika mengetahui suaminya meninggal di tangan penjajah. Pocut Meurah Intan mengajak anak-anak dan suaminya melawan penjajah begitu tahu suaminya tak berdaya dan ditahan oleh penjajah.
Laksamana Malahayati pun memimpin armada perang sebelum datangnya penjajah ke nusantara, menghadapi Cornelis de Houtman di atas kapal pada 1599 dan bahkan membunuhnya. Ia diakui dunia sebagai jajaran 7 Warlord Women in The World, dan Best Female Warrior at All Time.
4. Prinsip orang batak, sekolah setinggi langit
Pada prinsipnya ketika memiliki anak, orang batak akan mengupayakan agar anaknya memiliki pendidikan tinggi ibarat kata jika harus menjual tanah pun mereka rela. Tidak heran, banyak orang batak yang berkuliah di universitas terbaik. Bagi orang batak, pantang pulang ke kampung halaman sebelum sukses.
Tapi, tahukah mengapa orang batak banyak yang menjadi pengacara ? Orang batak senang kumpul-kumpul dan membahas banyak hal, terlebih orang batak sangat pandai berargumen. Konon katanya, karen kelihaiannya ini, maka orang batak banyak yang memilih profesi ini karena sesuai dengan keterampilannya berargumen. Ditambah banyak orang batak berpendidikan tinggi di universitas terbaik dan karenanya pengacara adalah profesi yang pas bagi orang batak.
5. Orang Indonesia jago dagang
Orang Indonesia juga jago dagang loh !! Tahu tidak suku-suku perantau di Indonesia yang terkenal dengan keterampilan dagangannya kemanapun mereka melangkah? Suku padang, suku tasikmalaya (sunda), jawa, madura dan batak. Umumnya, orang padang berdagang di bidang kuliner seperti warung nasi padang. Orang batak dan jawa identik membuka kios sembako. Madura identik dengan berdagang di bidang kuliner yaitu sate. Tasikmalaya identik dengan jualan pakaian atau makanan.
Bagaimana dengan agan sista? Berasal dari suku mana nih?
referensi
https://www.hipwee.com/list/12-prinsip-ini-hanya-dimiliki-oleh-orang-batak/
https://inibaru.id/tradisinesia/mengapa-banyak-orang-batak-berprofesi-sebagai-pengacara
https://www.datdut.com/suku-pribumi-jago-dagang/
0
3K
0
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan