Hallo Agan/Aganwati… Selamat datang di trit Ane yang sederhana ini… Semoga berguna buat Agan/Aganwati yang haus informasi tentang apa pun…

Langsung aja… Ane membahas Pesta Adat TULUDE! HUT Kepulauan Sangihe, Sitaro, Talaud ke-597, 31 Januari 2022



Waaah... HT Ane yang ke-14! Rabu, 2 Februari 2022!





Yeaaah! Setelah tahun lalu dilaksanakan secara sederhana karena mengganasnya covid-19, tahun ini meriah lagi, sama kek sebelum 2021. Namun, semua yang hadir tetap diharuskan menjalani ukur suhu tubuh, dan diwajibkan memperlihatkan bukti, udah divaksin... Demi kebaikan bersama!




Pesta adat TULUDEini TKP-nya di Kota Tahuna, ibukota Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, tepatnya di Lapangan Santiago, atau halaman rumah dinas Bupati Kepulauan Sangihe. TULUDE artinya melepaskan atau mendorong. Dalam hal ini, melepaskan/mendorong tahun yang lama, dan siap menerima tahun yang baru... Mantap! 



Di edisi 2022 atau HUT Kepulauan Sangihe, Sitaro, Talaud (biasa disebut NUSA UTARA) ke-597 ini, pesta adat TULUDEdihadiri oleh para pejabat pemerintah dari tingkat pusat, provinsi, sampai dari tiga Kepulauan yang berhari ulang tahun; para tokoh dari semua agama, termasuk Ketua Umum PGI (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia); tokoh masyarakat; wisatawan domestik; serta tentu saja, anak-anak, remaja, pemuda-pemudi, orang dewasa, hingga lansia dari berbagai kelurahan/kampung di seluruh Kepulauan Sangihe. Rame deh!



Jam 18.15 WITA, pesta adat TULUDEdibuka dengan tari SALO versi 1 (tari perang, di mana penari-penari cowoknya pegang parang beneran, uwiiiw), tapi ujung-ujungnya, damai... Siiip! 



Kemudian, kue adat TAMO dibawa masuk. TAMOdigambarkan sebagai pohon besar, tinggi, tempat bernaung dari terik matahari dan dinginnya hujan, yang daun, kulit, juga akarnya diolah menjadi obat untuk segala jenis penyakit.



Sekilas, TAMOkelihatan mirip dodol. Hitam, tapi dibentuk seperti piramida, dihiasi buah-buahan dan sayur-sayuran, seperti lemon cui, rambutan, salak, langsat, tomat, cabai.

TAMO diletakkan di panggung, di depan para undangan, lalu dipotong sembari menyampaikan narasi dalam bahasa Sangihe, berisi ucapan syukur kepada Yang Kuasa, dan petuah-petuah bijak.





Tak lupa, doa-doa dinaikkan, puji-pujian berupa nyanyian warisan dari nenek moyang, disampaikan kepadaNya, I Genggona Langi, Sang Pencipta alam semesta. Diiringi musik bambu atau alat musik pukul, TAGONGGONG. Disebut TAGONGGONG karena berdasarkan bunyi pukulan, yaitu bunyi pendek TA, lalu disusul bunyi lepas GONG.



Sayang, pesta adat TULUDEini sedikit terganggu dengan perilaku penghuni rumah di depan TKP yang menggelar acara "tandingan". Nyanyi-nyanyi dengan speaker bervolume gede...




Beragam jenis tarian dan lagu khas NUSA UTARAditampilkan, seperti:

Tari SALO versi 2 yang melambangkan keberanian. Dikhususkan untuk para lelaki, karena berisi pertempuran demi membela kebenaran.



Tari GUNDEyang melambangkan kesucian dan kelemahlembutan. Dikhususkan untuk para perempuan, dengan gerakan-gerakan gemulai.



Tari KALUMPANGyang melambangkan keakraban dan keceriaan. Dilakukan oleh para remaja lelaki dan perempuan.



Tari AMPA WAYER, dansa khas NUSA UTARA. Terinspirasi dari gerakan baling-baling pesawat tempur yang jumlahnya empat, dari masa kependudukan Jepang. Kreatif sekali! Tari AMPA WAYERdipimpin oleh seorang Pangataseng atau Pangaha...



MASAMPER, atau nyanyi berbalas-balasan antar dua kelompok atau lebih. Biasanya disebut juga Mebawalase(nyanyi baku balas).



Ada juga hiburan lain dari anak-anak SD Tabukan Utara, membawakan banyak lagu, termasuk Cincin Kaweng...



Dan selanjutnya Sodara-Sodari, acara yang paling dinanti-nantikan, khususnya bagi yang udah lapar tingkat dewa... MAKAN BERSAMA! 

15 kecamatan yang ada di Kepulauan Sangihe nyiapin tenda berisi meja makan, dan di atasnya, dihiasi beragam masakan tradisonal, bahkan internasional.



Ane meninggalkan TKP jam 23.00 WITA, tapi pesta adat TULUDEmasih berlanjut. Tari AMPA WAYER dan MASAMPER dilakukan selang-seling.

Dalam perjalanan pulang, Ane masih sempat mengabadikan "sesuatu" yang biasanya tersisa di semua acara yang melibatkan orang banyak, yaitu... SAMPAH!



Nanti di kemudian hari, jika DIA ngizinin lagi acara kek gini digelar, jangan lupa plastik sampahnya yah, Pak/Bu... Demi kebaikan bersama!



Yukz ke Sangihe! Ongkos ditanggung masing-masing!

Laporan: Adolfs Basthian Kirimang
Fotografer: Jusak Demas Salamate

Oke yah, Gan/Sist… Segitu aja dari Ane kali ini! Jangan lupa dikomeng… Pasti Ane baca semua.

Makasih atas kunjungannya!

Jika berkenan, lirik juga:

Semua trit Ane yang ada di dalam! Silahkan di-klik!