Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Cerita Bersambung - Hujan dan Resah (Episode 6)


Bagian Ketujuh - Di Kamar Mr. Hanks

Langkah kaki Dina kaku saat dirinya harus mengikuti Mr. Hanks ke kamarnya. Alibi memeriksa flasdisk itu menjadi kemenangan besar bagi Mr Hanks tapi bagi Dina itu adalah tragedi terbesarnya.
Meski sedikit gemetar, Dina memaksakan tubuhnya tegak. Berupaya melawan perasaan takut sekaligus jengkel yang tak terkira. Ia menjentik-jentikkan jarinya perlahan-lahan, begitu biasanya ritual yang dilakukan jika menghadapi situasi yang memerlukan fokus dan konsentrasi tinggi saat ia bekerja di kantornya. Itu bisa membuatnya sedikit tenang dan pikirannya bisa terpusat pada tujuannya ke kamar itu, yaitu memperbaiki flashdisk yang rusak. Ya, hanya memperbaiki flashdisk dan tidak akan ada kejadian lain yang terjadi setelah itu.
Bunyi gesekan pintu terbuka mengagetkan Dina dari lamunannya. Kini ia telah berada di dalam kamar Mr Hanks, lelaki yang tak pernah sekalipun ia menaruh respek. Dalam sepersekian detik mereka telah berada di dalam kamar, hanya berdua tak ada orang lain. Kejadian yang sangat langka, atau bahkan pertama kalinya bagi Dina.
Mr Hanks masih juga terpaku, berdiri di depan pintu melihat langkah kaki Dina yang kaku itu masuk menuju sebuah meja yang di atasnya ada seperangkat komputer. Tanpa menunggu lama Dina segera mencolokkan Flashdisk itu pada sebuat lubang untuk USB device. Dibiarkannya beberapa saat hingga tersambung dan memang datanya kosong di layar tertulis "Hidden Data".
"Gimana Din, apa masih bisa di buka datanya?" Tanya Mr Hanks yang kini telah mendekat tepat di belakang Dina. Matanya kian liar menerawang tubuh Dina dari belakang. Di perhatikannya satu per satu detail sekali. Dari rambutnya yang sebahu, lehernya, punggungnya, hingga bokong dan pahanya. Semakin menggelora nafsu lelaki itu. Nafasnya kian memburu bagai engahan kuda yang tengah di pacu.
"Ini saya harus periksa dulu kayaknya pak" Jawab Dina tanpa memperhatikan.
"Oh iya Din. Butuh berapa lama biasanya?"
"Gak tahu nih, mungkin setengah jam".
"Oh baiklah, Din. Saya nunggu aja. Dina mau minum gak?"
"Gak pak. Eh air putih aja"
"Oh iya Din. Ini airnya"
Dina dengan sangat teliti mencoba memperbaiki dan menscan flashdisk punya Mr Hanks.
Sementara itu, Mr. Hanks yang kini telah duduk di atas ranjangnya makin kepanasan menyaksikan pemandangan di depannya. Pikirannya mulai dirasuki aura-aura birahi yang kian menambah. Dibayangkannya Dina sedang datang kepadanya, menari-nari dengan lincahnya dan memanggil-manggil namanya. "Ah, sungguh kenikmatan khayalan yang luar biasa" begitu gumamnya dalam hati.
Dina yang kini sedang memperbaiki flashdisk Mr. Hanks tak sengaja menyingkapkan sedikit rambutnya yang terurai itu. Seolah sengaja memberikan sinyal yang kuat dan semakin kuat. Ia duduk sedikit membungkuk ke arah komputer, menampakkan punggungnya yang berisi dari belakang. Mr Hanks makin tak karuan.
Selang beberapa menit kemudian, satu persatu file itu telah nampak di layar komputer. Nampaknya anti virus yang di scankan sudah bekerja dan data-data Mr. Hanks pun telah dapat terbaca dan akhirnya selesai juga semuanya.
"Udah pak" sahut Dina membuyarkan imajinasi Mr Hanks yang sudah melanglangbuana kemana-mana itu.
"Eh umm iya Din. Boleh saya periksa dulu?"
"Iya pak silahkan" Dina bangkit dan mempersilahkan Mr Hanks duduk.
"Udah gak apa-apa Din. Aku berdiri aja" katanya yang membuat Dina kembali duduk di depan monitor itu. Mr Hanks kini telah berdiri di belakang Dina memegang mouse dan mengeklik satu persatu file yang tersimpan dalam flash disk itu.
Nampaknya semua file itu telah dapat di buka kembali dan akhirnya flashdisknya aman sekarang.
"Kalau gitu aku ke kamar dulu yaa pak. Udah aman tuh. Ntar bapak back up aja datanya ke email atau akun Iphone cloud bapak biar gak hilang" Dinda mengingatkan.
"Baik Din. Makasih yaa. Kok buru-buru amat. Dikit lagi ya. Minum dulu tuh" Mr Hanks menawarkan.
"Udah pak. Aku di kamar aja minumnya. Minuman ini ku bawa aja" jawab Dina datar.
"Sebentar aja lagi Din" Mr Hanks sedikit memaksa. Sejurus ia sudah di depan Dina.
"Gak. Aku pengen balik ke kamar aja" Dina sedikit membentak.
"Sebentar aja Din, please. Tinggallah dulu"
"Aku ngantuk pak. Besok kita mesti ke lokasi"
"Yaudah kalau gitu. Lain kali jangan canggung lah"
"Aku permisi pak. Selamat Malam" Sahut Dina tanpa basa-basi dan lanjut menuju kamarnya.
Lega rasanya saat Dina kini telah sampai di dalam kamarnya. Ditutupnya pintu itu dan ia segera beranjak ke kamar mandi membersihkan badannya. Sesaat kemudian ia telah berganti piyama tidur dan segera membaringkan tubuhnya yang serasa seperti seorang yang sangat kelelahan itu.
Diubah oleh albyabby91 11-02-2022 17:52
pulaukapokAvatar border
spay21Avatar border
gramediapubl701Avatar border
gramediapubl701 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
4.9K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan