

TS
sutanjuga
Ketentuan Minum Obat Yang Tepat

Ilustrasi | google.com
SAHABATKASKUS - Pada saat kondisi tubuh kurang sehat tentu kita akan memeriksakan kondisi tubuh ke dokter, atau setidaknya membeli obat penurun panas di warung dekat rumah.
Pada dasarnya fungsi obat berperan penting dalam mencegah, mengurangi, menyembuhkan gejala ganguan kesehatan, namun ada hal yang membedakan dari beberapa obat tersebut soal waktu meminumnya.
Berdasarkan pengalaman ane konsultasi dengan dokter mengenai Ketentuan minum obat sebelum dan sesudah makan, bahkan ada yang berbarengan makan, setelah ane perjelas bertanya dengan detail ke dokter, ternyata ada hal yang selama ini terabaikan ataupun salah pemahaman mengenai ketentuan minum obat yang tepat.
Waktu minum obat sebelum makan
- Minum obat sebelum makan ini maksudnya adalah dimana lambung harus benar benar kosong dari makanan, makan dimaksud disini bukan harus makan besar, tapi makan maksudnya disini adalah lambung tidak terisi makanan sedikit pun.
Lambung kosong kalau dari segi metabolisme tubuh, adalah setelah dua jam makan, jadi pastikan dalam dua jam sebelumnya tidak ada memakan apapun.
Sebab Obat yang diminum sebelum makan adalah obat yang efektif bekerja atau dapat diserap oleh tubuh pada saat lambung dalam keadaan kosong. Obat akan kehilangan manfaatnya saat bercampur dengan makanan di lambung.
Waktu minum obat bersamaan makan
- Minum obat bersamaan dengan makan, obat jenis ini efektif bekerja saat bersamaan dengan masuknya makanan dilambung, ataupun segera setelah makan, jadi ini yang membedakan dan harus diperhatikan, berbarengan atau segera setelah makan.
Waktu minum obat setelah makan
- Minum obat setelah makan, makan disini tidak perlu juga harus makan dengan porsi besar (sebungkus nasi Padang). Dengan makan roti atau kue juga sudah disebut setelah makan, jenis obat ini kebalikan dari jenis obat yang diminum sebelum makan, dan yang perlu diingat adalah obat jenis ini jangan meminumnya setelah dua jam makan.
Waktu minum obat sesuai frekuensi
- Minum obat sesuai frekuensi adalah diminum berdasarkan ketentuan dalam sehari berapa kali obat tersebut diminum dan rentang waktu obat tersebut dikonsumsi, ada yang sekali dalam sehari, atau dua kali dalam sehari atau tiga kali dalam sehari. Selama ini ane mikirnya disesuaikan waktu makan aja yaitu pagi, siang, malam. Ternyata lebih tepatnya adalah jarak waktunya yang disesuaikan, kalau dua kali sehari maka obat dikonsumsi setiap 12 jam secara berkelanjutan, begitu pula kalau tiga kali sehari maka obat dikonsumsi setiap 8 jam secara berkelanjutan.

Dokter meresepkan obat dengan takaran waktu tertentu, bertujuan agar obat dapat memenuhi kadar tertentu didalam tubuh, yang tentunya akan memberikan efek bagi tubuh. Dan penting untuk mendengarkan dengan seksama aturan yang disampaikan saat diberikan obat.
Demikianlah sedikit berdasarkan pengalaman ane tentang aturan waktu minum obat yang dianjurkan dokter.
Pada dasarnya fungsi obat berperan penting dalam mencegah, mengurangi, menyembuhkan gejala ganguan kesehatan, namun ada hal yang membedakan dari beberapa obat tersebut soal waktu meminumnya.
Berdasarkan pengalaman ane konsultasi dengan dokter mengenai Ketentuan minum obat sebelum dan sesudah makan, bahkan ada yang berbarengan makan, setelah ane perjelas bertanya dengan detail ke dokter, ternyata ada hal yang selama ini terabaikan ataupun salah pemahaman mengenai ketentuan minum obat yang tepat.
Waktu minum obat sebelum makan
- Minum obat sebelum makan ini maksudnya adalah dimana lambung harus benar benar kosong dari makanan, makan dimaksud disini bukan harus makan besar, tapi makan maksudnya disini adalah lambung tidak terisi makanan sedikit pun.
Lambung kosong kalau dari segi metabolisme tubuh, adalah setelah dua jam makan, jadi pastikan dalam dua jam sebelumnya tidak ada memakan apapun.
Sebab Obat yang diminum sebelum makan adalah obat yang efektif bekerja atau dapat diserap oleh tubuh pada saat lambung dalam keadaan kosong. Obat akan kehilangan manfaatnya saat bercampur dengan makanan di lambung.
Waktu minum obat bersamaan makan
- Minum obat bersamaan dengan makan, obat jenis ini efektif bekerja saat bersamaan dengan masuknya makanan dilambung, ataupun segera setelah makan, jadi ini yang membedakan dan harus diperhatikan, berbarengan atau segera setelah makan.
Waktu minum obat setelah makan
- Minum obat setelah makan, makan disini tidak perlu juga harus makan dengan porsi besar (sebungkus nasi Padang). Dengan makan roti atau kue juga sudah disebut setelah makan, jenis obat ini kebalikan dari jenis obat yang diminum sebelum makan, dan yang perlu diingat adalah obat jenis ini jangan meminumnya setelah dua jam makan.
Waktu minum obat sesuai frekuensi
- Minum obat sesuai frekuensi adalah diminum berdasarkan ketentuan dalam sehari berapa kali obat tersebut diminum dan rentang waktu obat tersebut dikonsumsi, ada yang sekali dalam sehari, atau dua kali dalam sehari atau tiga kali dalam sehari. Selama ini ane mikirnya disesuaikan waktu makan aja yaitu pagi, siang, malam. Ternyata lebih tepatnya adalah jarak waktunya yang disesuaikan, kalau dua kali sehari maka obat dikonsumsi setiap 12 jam secara berkelanjutan, begitu pula kalau tiga kali sehari maka obat dikonsumsi setiap 8 jam secara berkelanjutan.

Ilustrasi | google.com
Dokter meresepkan obat dengan takaran waktu tertentu, bertujuan agar obat dapat memenuhi kadar tertentu didalam tubuh, yang tentunya akan memberikan efek bagi tubuh. Dan penting untuk mendengarkan dengan seksama aturan yang disampaikan saat diberikan obat.
Demikianlah sedikit berdasarkan pengalaman ane tentang aturan waktu minum obat yang dianjurkan dokter.
Terimakasih atas kunjungan agan sista ke thread ini, selalu terapkan protokol kesehatan, dan semoga sehat selalu









cheria021 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.4K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan