Kaskus

Entertainment

hostermaxAvatar border
TS
hostermax
Dimana Jodohku Ketika Usiaku Telah Dewasa
Hari ini adalah hari ulang tahunku yang ke 29. Saat-saat dimana kekhawatiran akan hidup saat memasuki usia 30 bagi seorang wanita lumayan jadi pikiran, embel-embel “life begins at 30” terkadang jadi alasan destruction tersendiri untuk ku. 

Dimana Jodohku Ketika Usiaku Telah Dewasa

Disaat para sahabat sudah berpasang-pasangan, bahkan ada yang sudah menikah dan sibuk mengurus keluarga kecilnya akan tetapi aku masih merasa sibuk mengurus diri sendiri. Lalu gimana harus menanggapi ketika jodoh belum datang di usia 30 ini? ini beberapa hal baik yang aku rangkum selama sendirian di kamar akhir-akhir ini.

Don’t Rush For God’s Secret

Kata-kata ini bisa menjadi postive mindset untukku mengatasi rasa insecure, karena masih single di usia yang terbilang cukup matang ini. Well, every people have their own story, yang mana Tuhan sudah kasih jalan cerita yang berbeda-beda juga jadi ngga usah merasa terburu-buru kalau memang itu belum untukku, batinku dalam hati sambil scroll terus media social ku. 




Ya memang, sih, media sosial menjadi sarana ku untuk tetap terhubung dengan teman lama tapi saat teman sebayaku sudah pada menikah, otomatis unggahan mereka di media sosial juga akan berubah. 



Mereka yang dulu senang mengunggah yang berhubungan hobi, tempat makan, skincare, atau fashion kini tergantikan dengan unggahan tentang masa-masa indah bersama pasangan atau memposting kelahiran bayi pertamanya. 


Di satu sisi, aku merasa bahagia teman-teman sebayaku sudah memiliki seorang anak bayi mungil yang melengkapi kebahagiaan hidup mereka namun di sisi lain, ada perasaan iri yang hinggap saat aku melihat unggahan tersebut. Ingin rasanya segera menimang seorang bayi layaknya teman-teman sebayaku.




Everything You Need Will Come At The Right Time


“Kapan jodoh aku datang?”

“Besok?”

“minggu depan?”

“tahun depan?”

“atau 5 tahun lagi?”


Buatku yang masih sendiri, memanjatkan doa secara diam-diam dalam setiap ibadah seolah menjadi aktivitas yang tidak pernah terlewatkan. Aku sadar bahwa jodoh tidak datang hanya dengan berusaha, tapi juga perlu meminta kepada Sang Pemilik yang mampu membolak-balikkan hati agar jodoh segera datang. 




Quote:




Hingga akhirnya aku jadi malah menghakimi Tuhan dalam pintaan doa. Hey kamu harus ingat jika sesuatu yang kamu butuhkan akan datang tepat pada waktunya. Jadi, kalau jodoh belum datang di usia 30 ini alias masih menjomblo dengan alasan apapun itu, bukan karena kamu ngga laku, tapi karena yang terbaik belum tepat pada waktunya. Lebih baik menunggu jodoh yang tepatkan daripada hanya asal pilih, hayo pilih yang mana?? So be patient ya bisikku lirih pada hatiku…

Everything Happens For a Reason


Malam minggu menjadi malam yang paling ditunggu oleh pasangan untuk menikmati waktu berdua setelah sibuk dengan kegiatan masing-masing. Dan jalanan penuh dengan lalu-lalang orang yang bergandengan, resto-resto ramai dengan tawa canda dari beberapa pasangan. Keramaian inilah yang sangat aku hindari saat ini. 


Batinku berkata daripada harus menatap iri mereka, mending aku  berdiam diri di rumah daripada berkeliaran di tempat umum seperti mall, bioskop, atau restoran. Aku harus menciptakan kesenanganku sendiri dengan santai menonton drama atau film dì Netflix sambil menyediakan camilan. YES! everything happens for a reason. 

Belum menikah di usia 30 bukanlah suatu “aib”. Jadi aku ngga perlu malu hingga bahkan stres sendiri. Semua ada waktunya dan yang pasti ada alasan yang jelas untuk ku. 

Ambil saja positifnya dengan usia ku yang semakin dewasa, maka secara mentally aku akan lebih siap dan tidak meledak-ledak jika menghadapi masalah rumah tangga kelak. hehe

Financially stable



Usia 30 untuk wanita biasanya menjadi usia yang sudah lebih stable dari segi karir dan juga financial



Sambil mencari jodoh datang, ku pikir ngga ada salahnya untuk menyiapkan tabungan masa depan kan? Karena kelak saat nanti waktunya untuk menikah tentunya akan butuh banyak biaya untuk menata kehidupan baru. 



Dan masalah finansial yang lebih siap tentunya akan mengurangi tingkat perselisihan akibat masalah ekonomi di dalam rumah tangga bukan? 



Fokus ku kali ini harus lebih ke arah yang membangun diri ku sendiri untuk bangkit dan tidak terlalu berlarut-larut dalam kesedihan karena masih single di usia segini.

 

Meski teman-teman  yang lain sudah bahagia dengan keluarga kecilnya, akupun harus berjuang untuk mendapatkan kebahagiaan yang sama. Aku akan memilih untuk mencari kebahagiaan sendiri dengan berbagai macam aktivitas seperti berpetualang sendiri ke tempat baru, menonton konser idola, atau melakukan liburan ke beberapa negara sekaligus. 



Hal-hal yang membuat ku lebih bahagia dengan mengalihkan pikiran dari tuntutan akan jodoh. 
"Belum juga berjodoh belum tentu kamu nggak laku, lho, Yun. Mungkin saja waktunya belum tepat untukmu. Toh, pada akhirnya kamu harus tetap bahagia meski sendirian." bisikku pada hati dan pikiran yang akhi-akhir ini sering bergolak karena kekhawatiran akan menua dan sendiri. Nah diantara para pembaca blog-ku ini apakah ada yang merasakan hal yang sama? yuk sharing di kolom komentar, aku akan senantiasa membaca dan membalas komentar dari kalian semua emoticon-Smilie




0
810
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan