

TS
telah.ditipu
22 Quote Receh, Acak dan Berpotensi Abstrak
Quote:

Sumber Ilustrasi: dokpri.
1. Beruntunglah orang - orang yang dibuntuti, diawasi, bahkan dimata - matai atau di - stalking - i. Karena mereka sudah punya saksi tanpa harus meminta disaksikan, dan memiliki pendengar tanpa repot memohon untuk didengarkan.
2. Sekali - kali cobalah untuk tidak yakin. Dengan menurunkan apa yang diyakini, seseorang akan selamat dari perangkap keakuan.
3. Kesempatan tidak datang hanya sekali, tapi banyak kali. Kalau tidak sekarang, masih ada nanti. Ini bukan penundaan. Ini tentang percaya terhadap harapan.
4. Semakin enak sesuatu, semakin tidak enak saat kehilangannya. Semakin tidak enak sesuatu, semakin nikmat saat lepas darinya. Perasaan seperti bandul jam dinding. Kalau tidak mau dipermainkan perasaan, jangan bergoyang terlalu ekstrem.
5. Salah satu tanda kebaruan: saat semua jalan dan cara terasa tidak ada perbedaan.
6. Hal yang sudah dilakukan orang lain, jangan dilakukan. Kalau seseorang memaksa, hanya akan merepotkan dirinya, bukan lainnya.
7. Jangan hidup pada masa sekarang, karena seseorang tidak bisa melangkah tanpa tahu jalan yang sudah dilaluinya, dan seseorang tak bisa hanya berhenti sampai sini saja.
8. Momen tidak berpikir itu perlu, agar tak memperlambat langkah dan memperlama gerak.
9. Seni membiarkan kadang lebih sulit dibuat ketimbang memperdulikan. Ironisnya, peduli atau tidak, secara instingtif hal - hal akan berjalan seperti itu, orang - orang akan berlaku seperti itu.
10. Izin adalah barang mahal. Mengizinkan bertemu orang atau kejadian yang tidak ada dalam rencana, akan meringankan. Saat izin tidak keluar, seseorang harus membayarnya dengan waktu lama dan biaya yang tidak sedikit.
11. Saat seseorang mengulangi pelajaran kelas 6 SD di masa dewasa, tak perlu waktu lama untuk menemukan jawabannya. Saat seseorang mengulangi siklus hidup yang sudah dipelajarinya, tak butuh banyak kenapa dan bagaimana untuk mengerti sesuatu yang ditemuinya.
12. Ketika seseorang sudah berjalan terlampau jauh, kembalilah sesegera mungkin. Memang butuh waktu untuk sampai di awal, tapi setidaknya tidak menambah pen-jauh-an.
13. Sebutan itu kadang bisa berpengaruh. Seseorang yang terkena hujan dan bilang "kehujanan" terdengar seperti ketidakadilan. Seseorang yang bermandikan hujan dan bilang "hujan - hujanan" terdengar seperti keseruan. Dan seseorang yang menerobos hujan tanpa payung dan bilang "belum mandi sejak kemarin" terdengar seperti kewajaran. Yang disebut akan menyambut.
14. Berjalan lewat jalan yang ditentukan sendiri sangat beresiko, sekaligus meringankan beban.
15. Menurunkan ekspektasi terkadang mampu melontarkan seseorang ke depan pintu keselamatan.
16. Memberi makna kepada sesuatu, bisa membuat perasaan seseorang insecure. Pemaknaan sama dengan mencomot kue pizza satu demi satu, yang membuat keutuhan pizza berkurang, dan ia makin tersiksa saat pizza tersisa tinggal sepotong.
17. Mempraktekkan "tak apa" saat bertemu sesuatu di luar perkiraan, sesulit menyapu lantai di tempat berdebu. Sekilas terlihat bersih, tapi debu selalu ada.
18. Tidak selesai juga tidak apa - apa. Sesuatu yang tidak selesai kadang membuat pening dan bingung. Andai ada sesuatu yang bisa selesai, tentu pening dan bingung tak mungkin dirasa.
19. Film yang menarik adalah yang endingnya menggantung rasa penasaran penontonnya. Namun film yang tak akan dilupakan adalah yang endingnya mampu menarik semua keengganan, keraguan dan kebingungan para penontonnya.
20. Membuntuti pemandangan motor, truk, dan bis yang lewat satu per satu kadang membuat leher capek dan pegal. Padahal sehabis mereka, kendaraan lain masih lanjut melintas dan tiada hentinya lewat di depan. Seorang pengamat yang baik tahu, mana pemandangan yang selalu hadir di depannya, dan mana pemandangan yang cuma numpang lewat.
21. Tidak terlalu berharap agar terhindar dari kecewa adalah keputusan yang logis. Tapi logika yang didasari keinginan untuk hidup aman, sama dengan menciutkan keluasan alam semesta. Orang - orang begitu sistematis dan cukup cerdas, saking pintarnya tidak ingat kalau kejutan - kejutan kadang terasa geli dan menyegarkan.
22. Penipuan terbesar bukan tentang banyaknya materi yang diraup. Juga bukan tentang berapa banyak orang atau kelompok yang berhasil dikelabui. Penipuan terbesar tidak se-kasat mata itu. Penipuan terbaik adalah yang tak terlihat, tapi diyakini sebagai benar, dan berusaha dipertahankan oleh seseorang. Itu datang ketika seseorang merasa, hal - hal yang dilakukan dan ditemuinya hanya menuju kepada keburukan, kerepotan, dan penderitaan.
Sumber Referensi:
Opini pribadi
0
864
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan