- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cinta Berawal dari Media Sosial! Apakah Boleh?


TS
cangkir059
Cinta Berawal dari Media Sosial! Apakah Boleh?

Ilustrasi dari Google
Masalah cinta, tak akan ada yang bisa menebak! Oleh karena itu, bisa datang kapan pun, di mana pun, dan kepada siapa pun. Dalam hal ini pun banyak yang merasakan bahwa cinta ini bisa menyerang di kala hidup berasa nyaman ataupun lainnya kepada lawan jenis. Banyak juga yang beranggapan bahwa cinta ini bisa merubah keadaan manusia, ya, bisa menjadi lebih semangat hidup lagi ataupun lainnya.
Memang dalam hal ini, tak jarang juga para anak muda merasakan cinta yang berawal dari media sosial. Kemudian, seperti apa, sih? Ya, sudah bisa diakui bahwa di zaman sekarang adalah zaman di mana media sosial banyak berkeliaran. Bahkan, sudah menjadi salah satu pendukung para anak muda atau lainnya untuk berkarya, mencari jodoh, dan lainnya. Nah, apakah semua itu salah? Semua itu pun tak ada yang salah selagi masih digunakan dengan baik.
Bukan hanya itu saja bahwa media sosial pun bisa dikatakan tempat ternyaman bagi orang introvert untuk mencurahkan isi hati. Oleh karena itu, banyak juga yang menggunakan media sosial untuk pemanis kehidupan dan sebaliknya. Namun, harus bisa diakui bahwa media sosial juga menjadi salah satu yang bisa membangkitkan rasa cinta kepada lawan jenis.

Ilustrasi dari Google
Nah, hal semacam ini mungkin akan sulit jika dideskripsikan oleh kata-kata karena bisa terlalu rumit. Namun, rasa cinta yang berawal dari hanya obrolan ataupun saling komentar di ruang status media sosial pun akan tampak nyata. Sampai, bisa juga rasa cinta itu benar-benar terasa di dunia nyata.
Mungkin, banyak orang juga yang pernah merasakan hal semacam ini. Hal yang di mana hanya saling ngobrol di ruang chat. Namun, rasa cinta itu malah muncul sehingga di kala salah satu akun itu tak aktif maka hati pun menjadi kehilangan. Tentu, hal semacam ini pun bersifat manusiawi yang mana mempunyai hati sehingga bisa merasa walaupun hanya tulisan-tulisan yang terbaca.
Apakah salah jika berapacaran di media sosial sehingga bisa disebut LDR? Ya, bisa juga disebut LDR karena berapacaran secara jarak jauh dan tak bertatapan secara mata telanjang. Oleh karena itu, bagi yang berapacaran secara ini pun harus senantiasa dikasih kesabaran. Sebab, tak mudah menjalani pacaran semacam ini karena harus senantiasa juga punya komitmen yang tinggi. Ya, salah satu yang harus diutamakan itu adalah komitmen sehingga pacaran semacam ini bisa bahagia dan indah di kemudian harinya.

Ilustrasi dari Google
Kemudian, cinta itu benar-benar fitrah yang diberikan Tuhan kepada manusia. Oleh karena itu, cinta pun harus benar-benar dijaga dan tak usah saling menyakiti. Proses saling berkomitmen itu pun pasti akan selalu diuji oleh keadaan maka hal semacam ini pun harus dilalui dengan kesabaran. Memang, berapacaran secara media sosial pun banyak tantangannya, salah satunya adalah ongkos. Ya, ongkos untuk bisa saling bertemu jikalau pacarnya itu saling berbeda kota, pulau, ataupun negara. Nah, hal semacam ini pun bisa menjadi salah satu tantangan yang serius bagi orang yang berapacaran secara media sosial.
Namun, banyak juga orang yang berhasil menjalani fase berapacaran semacam ini. Dan akhirnya, bisa menjadi sah secara hukum agama dan negara. Namun, semua itu pun bisa kembali lagi kepada diri sendiri, apakah berapacarannya mau main-main ataupun mau serius? Sebab, banyak juga yang gagal atau main-main saja. Nah, hal tersebut juga bisa memengaruhi bagi keindahan dalam berapacaran yang berawal dari media sosial ini.[]
Memang dalam hal ini, tak jarang juga para anak muda merasakan cinta yang berawal dari media sosial. Kemudian, seperti apa, sih? Ya, sudah bisa diakui bahwa di zaman sekarang adalah zaman di mana media sosial banyak berkeliaran. Bahkan, sudah menjadi salah satu pendukung para anak muda atau lainnya untuk berkarya, mencari jodoh, dan lainnya. Nah, apakah semua itu salah? Semua itu pun tak ada yang salah selagi masih digunakan dengan baik.
Bukan hanya itu saja bahwa media sosial pun bisa dikatakan tempat ternyaman bagi orang introvert untuk mencurahkan isi hati. Oleh karena itu, banyak juga yang menggunakan media sosial untuk pemanis kehidupan dan sebaliknya. Namun, harus bisa diakui bahwa media sosial juga menjadi salah satu yang bisa membangkitkan rasa cinta kepada lawan jenis.
Quote:

Ilustrasi dari Google
Nah, hal semacam ini mungkin akan sulit jika dideskripsikan oleh kata-kata karena bisa terlalu rumit. Namun, rasa cinta yang berawal dari hanya obrolan ataupun saling komentar di ruang status media sosial pun akan tampak nyata. Sampai, bisa juga rasa cinta itu benar-benar terasa di dunia nyata.
Mungkin, banyak orang juga yang pernah merasakan hal semacam ini. Hal yang di mana hanya saling ngobrol di ruang chat. Namun, rasa cinta itu malah muncul sehingga di kala salah satu akun itu tak aktif maka hati pun menjadi kehilangan. Tentu, hal semacam ini pun bersifat manusiawi yang mana mempunyai hati sehingga bisa merasa walaupun hanya tulisan-tulisan yang terbaca.
Apakah salah jika berapacaran di media sosial sehingga bisa disebut LDR? Ya, bisa juga disebut LDR karena berapacaran secara jarak jauh dan tak bertatapan secara mata telanjang. Oleh karena itu, bagi yang berapacaran secara ini pun harus senantiasa dikasih kesabaran. Sebab, tak mudah menjalani pacaran semacam ini karena harus senantiasa juga punya komitmen yang tinggi. Ya, salah satu yang harus diutamakan itu adalah komitmen sehingga pacaran semacam ini bisa bahagia dan indah di kemudian harinya.

Ilustrasi dari Google
Quote:
Kemudian, cinta itu benar-benar fitrah yang diberikan Tuhan kepada manusia. Oleh karena itu, cinta pun harus benar-benar dijaga dan tak usah saling menyakiti. Proses saling berkomitmen itu pun pasti akan selalu diuji oleh keadaan maka hal semacam ini pun harus dilalui dengan kesabaran. Memang, berapacaran secara media sosial pun banyak tantangannya, salah satunya adalah ongkos. Ya, ongkos untuk bisa saling bertemu jikalau pacarnya itu saling berbeda kota, pulau, ataupun negara. Nah, hal semacam ini pun bisa menjadi salah satu tantangan yang serius bagi orang yang berapacaran secara media sosial.
Namun, banyak juga orang yang berhasil menjalani fase berapacaran semacam ini. Dan akhirnya, bisa menjadi sah secara hukum agama dan negara. Namun, semua itu pun bisa kembali lagi kepada diri sendiri, apakah berapacarannya mau main-main ataupun mau serius? Sebab, banyak juga yang gagal atau main-main saja. Nah, hal tersebut juga bisa memengaruhi bagi keindahan dalam berapacaran yang berawal dari media sosial ini.[]
Cangkir Kopi
0
404
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan