Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adhie1185Avatar border
TS
adhie1185
Pengusaha Kelor Omzet Miliaran Dulunya Dianggap Gila
Ai Dudi Krisnandi sendiri berasal dari Pangandaran, Jawa Barat. Sejak 2011, ia telah banyak meneliti tentang tanaman kelor. Kini, omzet yang ia raih bisa mencapai Rp4 miliar per tahun. Awalnya, banyak yang menganggapnya gila lantaran menggarap tanaman kelor (Moringa olifeira).


Dudi Krisnadi Berfoto di perkebunan kelor miliknya (Image: Facebook @A Dudi Krisnadi)

“Kemarin ya masih Rp 4 miliar per tahun. Karena kalau kami lebih banyak ke pembelajaran, ya karena jual sistem itu,” kata Dudi kepada Kompas.com di Puri Kelorina, Desa Ngawenombo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora pada September 2021.

Langkah awal sebelum menjadi pengusaha kelor omzet miliar rupiah sangatlah sulit. Ai Dudi dianggap menggarap usaha kontroversial, baik dari tokoh hingga pemerintah sendiri.

“Diusir tokoh-tokoh karena bertentangan dengan ilmu-ilmu mereka, dikira mau memerangi ilmu magis mereka. Jadi pemerintah sendiri dulu jelas enggak peduli, kalau sekarang mah pemerintah sudah sangat support dengan kelor,” kata Dudi.
Tanaman kelor merupakan tanaman herbal yang terkenal berkat kandungan antioksidannya yang lumayan tinggi. Tanaman kelor bermanfaat dapat menurunkan resiko gangguan pada otak, seperti Alzheimer dan Parkinson. Fungsi lainnya adalah dapat menambah daya ingat pada penggunanya.

Menurut Ai Dudi, pangsa pasar tanaman kelor masih terbuka sangat lebar. Contoh negara yang membutuhkan kelor adalah negara di Eropa, Timur Tengah dan Amerika.
Walau sangat besar, pangsa pasar tanaman kelor masih belum banyak digarap. Hingga kini, baru 30 persen yang terpenuhi.
“Dalam 30 persen itu, 80 persennya disuplai oleh India,” kata Ai Dudi. Sehingga, bisnis tanaman kelor masih bisa dilakukan oleh penduduk Indonesia yang tertarik.
Pengusaha kelor omzet miliaran rupiah ini mengatakan bisnis tanaman kelor sangat terbantu dengan sifat kelor yang sangat baik dibudidayakan di kawasan tropis, seperti di Indonesia.



Para Pekerja Sedang Memilah Daun Kelor (Image: Facebook @A Dudi Krisnadi)

Kelor itu dimana pun tumbuh, semakin dekat matahari semakin bagus. Di kelor itu, ketika kelor basah dimakan, nutrisinya sama dari Aceh hingga Papua,” tambah Ai Dudi.
Ia mengingatkan tanaman kelor lebih membutuhkan perhatian lebih saat mengolahnya. Terdapat dua kemungkinan, mendatangkan keuntungan tinggi atau malah berbahaya jika kurang baik dalam memprosesnya sehingga mutu malah anjlok.

Kini, Ai Dudi menjalankan bisnis tanaman kelor melalui perusahaannya, PT Moringa Organik Indonesia. Ia sudah memproduksi sekitar 150 jenis brand dari tanaman kelor. Ia mengatakan hampir seluruh produknya telah mengantongi sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM.
Pengusaha kelor omzet miliaran rupiah ini mengajak masyarakat untuk menggeluti bisnis ini mengingat prospeknya yang masih besar. Ia mengakui bisa berhasil dalam 10 tahun sebab memang belum ada pesaingnya.


Sumber



EnzoManAvatar border
EnzoMan memberi reputasi
1
594
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan