Fenomena viral di Indonesia bisa kita lihat cukup unik kisarannya tidak yang rumit, namun mudah dicerna, bahkan hal-hal sepele juga bisa menjadi viral. Namun yang lebih ditunggu adalah mereka yang terkena kasus video mesum yang melibatkan artis Indonesia seperti Ariel, Luna, Cut Tari dengan trilogi cinta satu malam kemudian Sarah Azhari dengan drama hiden camera, terakhir Gisel yang bermain api asmara.

Jadi kesempatan masyarakat yang berprestasi agak sulit untuk menjadi viral, namun sesuatu hal remeh dan gak penting namun cukup menarik di media sosial dan jadi perbincangan disana akan diangkat ke media mainstream, baik cetak maupun televisi hingga pemberitaan tersebut semakin booming, efeknya yang viral tersebut akan terkenal sesaat lalu menghilang.



Contoh seperti Ade Londok yang diviralkan oleh masyarakat Indonesia karena berkata kasar dan dianggap unik, tapi ujungnya dihujat sana sini, karena bukan seorang entertainer yang baik. Lalu ada Dimas Ahmad yang saat ini di dukung oleh Raffi Ahmad, karena mirip namun redup karena netizen menganggap sosok ini tidak berbakat di dunia entertaint.

Untuk itu ane mau memberikan sosok yang terkenal dimasa lalu, dialah Kurt Donald Cobain atau yang lebih dikenal dengan nama Kurt Cobain lahir tanggal 20 Februari 1967 di Aberdeen, Washington, AS.



Bisa dibilang Kurt Cobain sejak kecil tertekan dan mempunyai masalah mental, maka pemikirannya menjadikan orang-orang disekitarnya adalah orang yang tak bisa dipercaya, tidak baik dan sejenisnya. Otomatis ia menjadi sosok yang penyendiri, dan ia lebih senang membuat lagu karena tingkat frustasi yang dialaminya.

Ungkapan rasa frustrasi yang dialaminya dituangkan ke dalam lagu dan musik yang keras, saat ini dikenal dengan musik grunge. Maka sosok ini sukses menjadi influencer dimasa itu. Kalau dicerna lebih dalam liriknya itu berupa kesedihan, kekesalan, bahwa dirinya menjadi terkenal.

Hingga akhirnya ia meninggal bunuh diri, karena tidak sesuai dengan keinginannya di dalam sebuah industri hiburan.





Maka kita bisa ambil kesimpulan, yang pertama dia tidak suka manusia, kedua dia lebih tidak suka lagi manusia dengan jumlah yang banyak, apalagi berkerumun. Maka ini merupakan sebuah masalah ketika dia manggung, ketiga Industri musik menjadikannya dia tak bisa bebas berekspresi. Ketiga hal ini membuat ia lepas kendali di usianya yang masih muda.



Sebenarnya Cobain ingin lagu itu untuk dirinya sendiri, tak ingin terkenal, dan viral. Hal ini juga dilakukan oleh Alip Ba Ta yang hingga saat ini tidak ingin masuk ke dalam industri musik, walau caranya lebih elegant karena niatnya berbeda hanya untuk menghibur.

Kenapa? Karena ketika masuk di dalam industri musik otomatis akan banyak pesanan dari selera pasar, karena dalam industri hiburan ada pengusaha besar yang memfasilitasi. Pengusaha itu tahu kita punya bakat yang besar sehingga mereka harus dapat keuntungan dari bakat itu.



Kembali kepada Ade Londok yang bukan siapa-siapa lalu diviralkan oleh banyak orang, karena mengucapkan kata kasar dan masyarakat suka! Ini memang menarik, karena masyarakat yang sakit selalu membutuhkan kata-kata yang kasar. Itu menurut catatan psikologis.



Ade Londok akhirnya menjadi terkenal, diundang podcast dan menjadi duta kuliner daerah, hingga terjadilah sebuah kecelakaan di dalam panggung, berujung pada ejekan, pembullyan dan sebagainya, hingga namanya pun meredup.



Berbeda dengan Dimas yang mirip Raffi Ahmad, sosoknya lebih dikenal apa adanya, kalem dan penurut. Di tangan management Rans, Dimas diberikan panggung namun karena bakatnya tidak sebaik tampilannya ada saja yang mencela dirinya, tapi masyarakat terpecah masih ada yang selalu support dirinya maka hingga kini Dimas masih bisa berkarya di dunia hiburan.

Lalu kasus video mesum yang menimpa para artis juga diminati masyarakat, dan selalu ditunggu oleh detektif netizen untuk dibongkar dari segala sisi. Seperti Gisel, yang habis dilucuti aib dirinya oleh masyarakat. Kalau saja mereka tak sanggup bangkit dan tahan malu maka habis karirnya. Namun artis yang terkena kasus video mesum untungnya masih bisa tahan malu, dan kembali berkarya di dunia hiburan Indonesia.



Berbeda dengan Saipul Jamil yang dihujat habis karena setelah keluar dari penjara disambut bagai pahlawan, hingga membuat kini Saipul Jamil tak berkarir di dunia televisi lagi.

Apa yang menyebabkan semua itu? Masyarakat kita yang sakit itulah jawabannya, karena mereka bisa mengangkat nama siapa saja bahkan orang yang tidak berbakat sekalipun. Dan menjatuhkan siapapun nama yang mereka inginkan.



Maka cara menyembuhkannya cukup satu kalimat "jangan pedulikan aib orang lain", jangan sampai seperti Mario Teguh yang memberikan motivasi untuk orang banyak, namun karena masalah pribadinya dia dihakimi oleh semua orang.

Bayangkan betapa sakitnya masyarakat kita, bisa membuat orang lain hancur karirnya hanya karena masalah pribadi. Tak heran jarang orang Indonesia yang memberikan inspirasi, karena habis dibantai oleh perilaku masyarakat kita yang pecundang.



Untuk memperpanjang isi thread maka saya lampirkan filosofi semar yang cocok tentang kehidupan kita di dunia.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik, klik, klik
Pic : google