Rawon - Kuliner Nusantara
Hay... hay Gan Sist
Bertemu kembali bersama nandeko di Tread spesial Kuliner Nusantara. Kali ini nandeko akan membahas kuliner yang memiliki tampilan unik, potongan daging dengan kuah hitamnya, apa lagi kalau bukan Rawon. Masakan khas Jawa Timur.
WM. Rawon Legendaris "Bu Siti"
Di perkirakan Rawon adalah salah satu hidangan tertua dalam sejarah jawa kuno yang sudah ada sejak 901 Masehi. Ini diketahui dalam prasasti Taji yang bertuliskan "rarawwan".
Namun kita tidak akan membahas asal muasal rawon, tapi nandeko akan mengajak Agan dan Sista menikmati semangkuk rawon yang nikmat dan lezat.
Rawon sendiri terbuat dari potongan - potongan daging sapi dengan bumbu - bumbu yang khas, salah satunya "kluwek".
kluwek/kepayang
Kluwek atau kepayang (kbbi) lah yang membuat kuah rawon berwarna coklat kehitaman, dalam kondisi mentah atau belum diolah, kluwek sangat beracun karena mengandung asam sianida yang jika dikonsumsi dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan mabuk. Mungkin Gan,Sist pernah mendengar istilah "mabuk kepayang", nah inilah arti sebenarnya.
Menikmati rawon tentunya paling pas di temani nasi hangat dan kerupuk udang. Rasa kuah yang gurih dipadu dengan irisan empuk daging sapi dan aroma rempah rempah yang harum, menggugah selera makan kita. Bagi yang doyan pedas biasanya juga di sediakan sambal.
Rawon (Wikipedia)
Untuk menikmati Rawon juga tidak susah, karena warung - warung yang menjual rawon sudah hadir di berbagai kota di Indonesia. Gan,Sist juga bisa membuatnya sendiri, sudah ada yang menjual bumbu instan rawon, namun akan lebih afdol dan nendang jika memasak menggunakan bumbu segar racikan sendiri.
Ada lagi nih yang unik, namanya pecel rawon Banyuwangi, sesuai namanya kuliner ini mengombinasikan 2 masakan, yaitu pecel dan rawon. Penyajiannya terdiri dari beberapa sayuran yang direbus kemudian di campur denga bumbu pecel, dan terakhir disiram dengan kuah rawon. Rasanya juga tak kalah nikmat.
Pecel Rawon Banyuwangi
Nah sekian untuk thread kali ini, nandeko udah gak sabar menikmati Rawon yang sudah hadir di meja makan.
Saya nandeko
Salam Uhuy...
Hay... hay Gan Sist
Bertemu kembali bersama nandeko di Tread spesial Kuliner Nusantara. Kali ini nandeko akan membahas kuliner yang memiliki tampilan unik, potongan daging dengan kuah hitamnya, apa lagi kalau bukan Rawon. Masakan khas Jawa Timur.
WM. Rawon Legendaris "Bu Siti"
Di perkirakan Rawon adalah salah satu hidangan tertua dalam sejarah jawa kuno yang sudah ada sejak 901 Masehi. Ini diketahui dalam prasasti Taji yang bertuliskan "rarawwan".
Namun kita tidak akan membahas asal muasal rawon, tapi nandeko akan mengajak Agan dan Sista menikmati semangkuk rawon yang nikmat dan lezat.
Rawon sendiri terbuat dari potongan - potongan daging sapi dengan bumbu - bumbu yang khas, salah satunya "kluwek".
kluwek/kepayang
Kluwek atau kepayang (kbbi) lah yang membuat kuah rawon berwarna coklat kehitaman, dalam kondisi mentah atau belum diolah, kluwek sangat beracun karena mengandung asam sianida yang jika dikonsumsi dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan mabuk. Mungkin Gan,Sist pernah mendengar istilah "mabuk kepayang", nah inilah arti sebenarnya.
Menikmati rawon tentunya paling pas di temani nasi hangat dan kerupuk udang. Rasa kuah yang gurih dipadu dengan irisan empuk daging sapi dan aroma rempah rempah yang harum, menggugah selera makan kita. Bagi yang doyan pedas biasanya juga di sediakan sambal.
Rawon (Wikipedia)
Untuk menikmati Rawon juga tidak susah, karena warung - warung yang menjual rawon sudah hadir di berbagai kota di Indonesia. Gan,Sist juga bisa membuatnya sendiri, sudah ada yang menjual bumbu instan rawon, namun akan lebih afdol dan nendang jika memasak menggunakan bumbu segar racikan sendiri.
Ada lagi nih yang unik, namanya pecel rawon Banyuwangi, sesuai namanya kuliner ini mengombinasikan 2 masakan, yaitu pecel dan rawon. Penyajiannya terdiri dari beberapa sayuran yang direbus kemudian di campur denga bumbu pecel, dan terakhir disiram dengan kuah rawon. Rasanya juga tak kalah nikmat.
Pecel Rawon Banyuwangi
Nah sekian untuk thread kali ini, nandeko udah gak sabar menikmati Rawon yang sudah hadir di meja makan.
Saya nandeko
Salam Uhuy...
Referensi:
Yoursay.id
kepayang (Wikipedia)
Spesial Thanks:
WM. Rawon Legendaris "Bu Siti" - Pasar Sumowono
