Halo sahabat Kaskus ku?
Apa kabar kalian? Semoga sehat selalu 🤗..
Maaf baru sempat menyapa kembali..
Dan maaf karena belum sempat melanjutkan tulisan tulisan yang telah kujanjikan..

Sebenarnya, aku telah menulis beberapa paragraf pada lanjutan tulisan yang sebelumnya.,
Tapi sayang terjadi suatu musibah😅..

Saat sedang mengetik..
Tercium aroma yang kurang sedap, tepatnya kabel terbakar, dan saat ku periksa, ternyata kabel cas laptopku terbakar.. dan akhirnya tidak bisa terpakai lagi..

Jadi untuk beberapa waktu, aku hanya akan menyapa kalian lewat tulisan harian yang tidak penting ini🤣..

Aku juga heran,..
Ini tidak penting sama sekali..
Tapi kalian terus membacanya,. Bahkan setelah kalian sadar "Lah ia? Ngapain masih gua baca?" Tapi kalian terus membaca hingga kalian merasa lucu sendiri.

Ok..
Balik ke tujuan..

Sebenarnya tidak ada tujuan apa-apa di sini🤣..
Aku hanya ingin menyapa kalian🤣..

Hahaha..

Aku ingin memberi tahu kalian bahwa kabarku baik-baik saja,. Walau itu juga bukan informasi yang penting seperti NFT atau hal lainnya, tapi aku akan tetap memberi tahu kalian, bahwa aku baik-baik saja.🤭..

Sebenarnya tidak..

Aku tidak sebaik itu..
Dan mungkin sedang tidak baik-baik saja.
Entah..

Aku bingung..

Beberapa pekan ini..
Hidup ku terlalu banyak terpaku dengan hal yang tidak perlu.
Dengan hal yang tidak penting.

Aku memusingkan kepalaku dengan hal yang sebenarnya tidak perlu ku fikirkan.
Atau mungkin perlu, hanya saja..
Aku terlalu menganggap berat perkara itu.

Aku dan priaku, belakangan ini mengalami hari yang buruk..

Sangat buruk khususnya bagiku.

Yah seperti itu singkatnya.

Lalu apa hubungannya dengan video di atas?

Ada kisah lucu dibaliknya..

Sebenarnya,..
Saat itu..
Aku sedang mencurahkan keluh kesahku kepada salah seorang sahabat ku.

Aku menceritakan tentang kisah ku yang sedang tidak baik-baik saja.

Jujur dia kurang senang dengan priaku ini. Dan itu salahku.
Aku yang ketika sedih menceritakan kepadanya, tapi ketika sedang senang tidak berbagi dengannya..

Yah aku Jahat!

Tapi telah kujelaskan padanya bahwa yang dia lihat itu tidak semua..
Aku jelaskan bahwa, kami pun banyak senangnya, banyak bahagianya,tapi maaf tidak membaginya bersamamu.

Dan dari percakapan kami itu..
Obrolan kami merambah sampai ke masa lalu..

Jelas ku katakan padanya bahwa aku sangat mempercayai pria ini..
Aku sangat yakin bahwa dengannya, aku akan mendapatkan perlakuan layaknya apa yang harusnya aku dapat.
Aku percaya bahwa dengannya, aku tidak akan mendapatkan kekerasan seperti yang ku dapatkan dari orang-orang terdekat ku..
Percaya bahwa dia tidak akan meninggalkan ku seperti ayahku.
Intinya..
Dia tidak seperti laki-laki yang ku kenal selama ini.

Yups..
Pengalaman tentang laki-laki dalam hidupku cukup menyebalkan.

Ayah yang pergi..
Paman yang pemalas..
Adik yang kasar..
Dan kakek yang pemain serta peminum..

Hal itu sangat merusak citra laki-laki di mataku.

Kejadian itu terjadi beberapa tahun yg lalu, saat usiaku belum mencapai 20an..
Masa-masa dimana laki-laki sangat tampak seperti monster bagiku.

Tapi yah..
Kini pun kujalani hidup bersama mereka walau jujur masih luka rasanya,..
Tapi mereka mulai menunjukkan perubahan..
Adikku tidak memukulku lagi(setelah aku trauma dan kabur dari rumah)
Pamanku sudah mulai bekerja (setelah istrinya meninggal dan dia menjadi orang tua tunggal)
Kalau kakek..
Aku tidak mengingat nya..
Aku hanya mendengar cerita tentangnya..

Yah intinya..
Aku hidup bersama mereka yang secara tidak langsung memberikan trauma itu padaku.

Lalu pada suatu hari, saat ku ceritakan kesedihan ku pada sahabat ku..
Ternyata Pedihku itu kembali menggali lembaran lama yang dia miliki..

Yah..
Kami adalah dua orang perempuan yang di buat trauma oleh orang terdekat..

Aku tau tentang masa lalunya begitu pula dia..
Kisahku dengannya tidak beda jauh..
Banyak persamaan..
Bahkan nama Ayah kamipun secara kebetulan sama🤣..

Tinggi badan kami hanya selisih centimeter, berat badan kami hampir sama, hobi kamipun hampir sama..
Dan kami juga sama-sama selfharm..

Yups..
Begitu banyak kesamaan, sampai-sampai aku merasa melihat diriku dalam raga yang berbeda.

Kembali ke kisah..


Saat itu..
Dia kembali teringat akan traumanya..
Dan jujur aku yang saat itu mengetik sambil menangis, sontak saja merasa panik.
"Oh Tidak!!, Aku memancingnya tanpa sadar"

Aku melukainya dengan mengingatkannya pada traumanya..

Seketika, kulupakan tentang pedihku..
Kulupakan tentang masalah antara aku dan priaku..

Ku fokuskan diri padanya.

Dan dalam percakapan panjang itu..
Terlihat bahwa dia ternyata serapuh itu..

Lalu apa yang harus kulakukan???

Tentu aku harus menjadi tameng untuknya..

Aku harus menunjukkan sisi kuat kami..
Yups kami..
Karena kami adalah jiwa yang satu dalam raga yang berbeda..

Saat itu aku berfikir..
Bahwa aku harus tetap kuat untuk dirinya..

Seketika aku takut..
Jika saja aku kalah dengan pertarungan melawan dunia ini..
Maka dia akan ikut kalah..
Aku tidak ingin hal itu terjadi..

Aku akan menjaganya!

Ku kuatkan tekad ku..
Ku tegakkan bahuku..

"Tugasku masih panjang.."

Ku katakan itu pada diriku..

Aku sadar bahwa kehidupan ku ini..
Bukan hanya milikku..

Aku punya seorang sahabat yang juga menjadikan ku rumah berbaginya..

Jika aku tidak ada? Kemana dia akan berbagi?
Seketika aku berjanji..

Aku akan Kuat..
Aku akan bertahan..

Ada Dia..
Dan adik-adik yang harus ku jaga..

Yah..
Hidupku mungkin tidak menyenangkan..
Tapi dengan aku hidup..
Aku bisa menyenangkan beberapa orang..

Sial..
Aku berkata seolah aku begitu tangguh!

Tidak..
Aku tidak sekuat itu..
Tapi aku sadar..
Aku tidak selemah itu..

Dalam seminggu ini..
Aku menghabiskan 4 hari untuk menangis..
4 hari tanpa apa-apa..
3 hari tanpa makan..
2 hari tanpa tidur..

Dan entah mengapa..
Sekarang rasanya seperti tidak bisa menangis..
Sedih..
Tapi ait mata rasanya muak untuk jatuh..

Aku tidak tau apa ini bagus atau malah sebaliknya..

Aku merasa aku akan melakukannya dengan caraku sendiri mulai sekarang.

Entah..

Mungkin karena Tamu bulanan ku telah pergi, maka mood ku telah kembali atau memang ada sesuatu yang merasuk pada diriku..

Aku tidak tau..

Tapi rasanya..
Sedikit lebih nikmat saat kita tidak merasakan apa-apa..

Untuk kalian yang mungkin lelah dengan hidup..

Tidak apa..
Walau jiwa kalian mati..
Jangan biarkan raga kalian ikut mati..

Jiwa yang kosong itu, akan bertemu dengan jiwa lain yang akan membuatmu merasa hidup..

Jika tidak ada..

Maka kau akan menghidupkannya sendiri...
Mungkin belum sekarang..
Tapi suatu hari nanti..

Jadi mari bertahan..

Tulisan ini tentu akan ku baca kembali suatu hari nanti..

Semoga tulisan ini bisa menyelamatkan ku suatu hari nanti..
Entah..

Jika saja suatu hari nanti aku merasa lelah dan lemah..

Jika saja suatu hari nanti terlintas lagi pikiran bodoh pada diriku..

Semoga tulisan ini bisa mengingatkan, bahwa aku pernah begitu semangat untuk bertahan..

*20/01/22*

Teruntuk diriku dimasa depan..

Semangat yah?
Jangan sampai kalah..
Kamu sudah berjuang sejauh ini.. jangan sia-siakan perjuangan itu..

Kamu tidak perlu memikirkan hal yang lain..
Tugasmu hanyalah tidur dan kembali bangun besok pagi..
Jika lelah..
Tidurlah..
Tapi pastikan untuk kembali bangun besok pagi..

Matahari pagi cantik loh?
Bangun yah?