Kaskus

Entertainment

newsmerahputihAvatar border
TS
newsmerahputih
Tarsok Sampai Pakaian Numpuk Ternyata Enggak Baik Bagi Kesehatan
Tarsok Sampai Pakaian Numpuk Ternyata Enggak Baik Bagi Kesehatan

Merahputih.com - Kadang malas banget mau cuci baju. Apalagi kalau pakaian kotor belum terlalu banyak. Entar besok (tarsok) aja mendingan nunggu pakaian kotor sudah penuh baru cuci semua. Kan enak bisa sekaligus.

Kenyataannya, seharian di rumah enggak ngapa-ngapain alias sedang menerapkan kebiasaan umum di kala pandemi, rebahan. Dari pagi buka medsos, liat Tiktok, pindah buka Youtube, udah bosen terus Netflix-an sampai enggak terasa mentari udah pulang. Begitu terus tiap hari hingga laundry bag tiba-tiba penuh pakaian kotor.

Terus, apakah lihat pakaian kotor numpuk jadi ingin segera cuci? Tentu enggak karena pasti nanti capek banget. Belum lagi enggak mau banget ketinggalan series terbaru tentang perselingkuhan itu kan.

Pakaian kotor bertumpuk, dikutip Insider, bisa memicu berbagai resiko, seperti menimbulkan aroma tidak sedap, lebih sulit menghilangkan noda, hingga menimbulkan banyak nyamuk. Nyamuk sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh karena dapat menyebabkan penyakit DBD atau Demam Berdarah.

Pakaian kotor memang bukan penyebab langsung demam berdarah, tapi kondisi pakaian lembab dan aroma badan menempel pada pakaian membuat nyamuk menjadikannya tempat nyaman. Belum lagi jamur nan tumbuh pada pakaian kotor menumpuk dapat menyebabkan kulit gatal, ruam, dan semacamnya.

Meski begitu, selalu ada alasan untuk menunda-nunda mencuci pakaian.

Mager atau malas gerak memang menjadi salah satu kebiasaan sejumlah orang. Terlebih setelah berkegiatan, tak ada lagi aktifitas di dalam rumah selain rebahan. Tak peduli seberapa tinggi pakaian kotor menggunung.

Selanjutnya, banyak juga orang menunda menuci pakaian karena alasan irit listrik. Mereka menunda mencuci pakaiannya hingga banyak dengan alih-alih agar irit listrik padahal memang malas gerak. Terlebih di masa pandemi seperti ini sejumlah orang mengalami penurunan ekonomi karena berhenti bekerja, alasan agar irit listrik lantas menunggu pakaian menumpuk seolah masuk akal.

Di sisi lain tidak ada matahari juga cukup mendominasi sebagaian orang untuk menunda mencuci pakaian. Musim hujan atau karena tidak ada matahari jadi alasan sehingga mereka mengabaikan pakaian kotor menumpuk meski dapat menimbulkan penyakit.

Terkadang, alibi masih ada stock baju bisa juga jadi alasan agar menunda mencuci pakaian. Tentunya mempunyai banyak baju merupakan alasan paling umum ketika malas untuk mencuci pakaian.

Sejumlah orang menganggap mencuci pakaian merupakan hal sepele, apalagi kalau melihat pakaian kotor belum begitu banyak. Padahal jika kamu melakukanya secara rutin akan banyak mendapatkan manfaat, seperti rumah terasa nyaman, bersih, dan terhindar dari penyakit.


Sumber
newsbolaskorAvatar border
kabarotocomAvatar border
side.idAvatar border
side.id dan 2 lainnya memberi reputasi
3
472
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan