Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

evann939Avatar border
TS
evann939
Bukan Foto KTP, Ini 3 Syarat agar NFT Laku Terjual di Pasar Digital
Bukan Foto KTP, Ini 3 Syarat agar NFT Laku Terjual di Pasar Digital

Aset berupa Non-Fungible Token (NFT) kian diminati oleh masyarakat, setelah Sultan Gustaf Al Ghozai atau Ghozali Everyday berhasil mendulang cuan hingga miliaran rupiah berkat ratusan swafotonya yang terjual di pasar digital, OpenSea.

Sayangnya, minat tersebut tidak diikuti oleh pemahaman atau literasi yang baik. Hal ini tercermin dari adanya masyarakat yang justru asal menjual swafoto, makanan, hingga foto diri dengan KTP, yang notabene merupakan data pribadi. Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) yang juga COO Tokocrypto Teguh Kurniawan Harmanda mengatakan, sebenarnya fenomena NFT Ghozali menjadi angin segar bagi perkembangan pasar NFT di Indonesia.

"Tapi tak bisa dipungkiri, Ghozali effect ini sayangnya tidak dibarengi dengan literasi yang baik," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (18/1/2022).

"Masih ada penyalahgunaan momentum, dengan membuat karya NFT yang tidak lazim, bahkan mengunggah KTP yang terdapat data pribadi dan menyalahi aturan undang-undang," tambahnya.

Melihat hal tersebut, Teguh menilai, saat ini masih terdapat kesenjangan antara minat dengan pemahaman masyarakat terkait NFT. Menurutnya, ada sejumlah hal yang perlu diketahui masyarakat terlebih dahulu, sebelum mulai menggeluti pasar NFT. Sebelum menjual karya atau asetnya melalui NFT, masyarakat harus mengetahui dahulu tujuan atau objektif yang ingin diambil. Teguh mengingatkan, NFT merupakan suatu aset yang tidak terlalu likuid, sehingga penjualannya, khususnya dari tangan kedua atau selanjutnya tidak akan terlalu mudah. "Sama seperti investasi lainnya, dalam dunia NFT juga memiliki risiko yang sewaktu-waktu dapat terjadi," kata Teguh.

Setelah mengetahui tujuannya, NFT yang ingin dijual setidaknya harus memiliki tiga poin atau memenuhi tiga syarat utama agar laku di pasar digital. Pertama, kelangkaan atau rarity. "NFT harus memiliki unsur kelangkaan atau keunikan agar tidak umum," kata Teguh. Kemudian, Teguh bilang, NFT juga harus memiliki nilai tambah atau additional value yang ditawarkan kepada para calon pembeli. "Ketiga, community, karya NFT akan sukses jika dibangun atas interest yang sama dari banyak individu agar memilki value," ujarnya.

Dengan melihat poin-poin tersebut, Teguh menilai, NFT menjadi sangat menarik bagi para seniman yang memiliki karya unik atau berbeda dengan satu sama lain. "Bagi seniman atau konten kreator, NFT tentu menguntungkan karena bisa menjual hasil karya seninya secara langsung pada penikmatnya tanpa campur tangan pihak lain. Sehingga semua keuntungan dapat dimiliki penuh oleh kreator seni," ucap dia.

sumber
amdar07Avatar border
rizky.veuAvatar border
rendra7760Avatar border
rendra7760 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
786
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan