Beberapa waktu silam, Samuel Balinsa diklaim telah menyepakati proses tranfer ke Lampang FC. Proses administrasi sang pemain pun dikabarkan telah rampung termasuk pengisian International Transfer Certificate (ITC) di Lampang pun telah selesai dibuat pada tanggal 4 Januari 2022 silam.

Namun pada perkembangannya, Samuel Balinsa dinyatakan gagal bergabung dengan klub tersebut. Usut punya usut, kesalahan rupanya dilakukan pihak Lampang FC yang lalai dalam mendaftarkan Balinsa sehingga terjadi kesalahan.

“Mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk menginformasikan bahwa terdapat kesalahan pendaftaran pemain Lampang FC untuk aplikasi ITC yang paling lambat jatuh di tanggal 7 Januari 2022 dan sudah melewati batas waktu tenggat serta tidak bisa diselesaikan.” tulis pernyataan resmi Lampang FC. “Akibatnya, transfer tuan Bolinza (Balinsa) tidak akan dapat selesai sepenuhnya dan tidak akan bisa ditransfer di musim ini.”

“Saya selaku Presiden Direktur Lampang FC dan rekan-rekan menyampaikan permohonan maf yang sebesar-besarnya kepada bapak Balinza atas kesalahan yang tidak dapat diperbaiki tepat pada waktunya. Saya benar-benar minta maaf atas kekecewaaan kedua belah pihak.” tulis pernyataan resmi tersebut.

Secara teknis, sertifikat ITC harus dikeluarkan oleh PSSI setelah proses Transfer Matching System (TMS) yang dilakukan oleh klub baru sang pemain. Namun seorang sumber menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada permintaan sertifikasi ITC dari Thailand ke Indonesia. PSSI baru dapat merilis ITC jika sudah ada perintah resmi dari Federasi Sepakbola Thailand. Selama belum ada permintaan tersebut, PSSI masih belum bisa mengeluarkan sertifikat ITC.

Adapun, sebagai kompensasi, Samuel Balinsa diperkenankan untuk mengikuti sesi pelatihan bersama Lampang FC sampai bursa transfer beikutnya dibuka. Visa sang pemain juga sedang dalam proses dan dikabarkan bisa selesai dalam kurun waktu satu minggu ke depan.

Source: Disepakbola.com