Gol pembuka Zlatan Ibrahimovic melawan Venezia beberapa hari lalu membantunya mencapai rekor spesial.
Gol menit kedua dari bintang Swedia itu ke gawang lawan-lawannya di Serie A berarti dia sekarang telah mencetak gol ke gawang 80 klub berbeda di sepak bola papan atas Eropa. Ibrahimovic kini menjadi orang kedua yang melakukannya, setelah Cristiano Ronaldo.    

Penyerang berusia 40 tahun itu bergabung dengan AC Milan pada Januari 2020 dan telah mencetak 36 gol untuk Rossoneri sejak saat itu. Dia sekarang telah mengantongi delapan gol dalam 13 penampilan musim ini dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat meskipun usianya sudah lanjut.    
Ibrahimovic memiliki karir yang luar biasa yang dimulai pada tahun 1999 dan telah mencetak 492 gol dalam 802 pertandingan untuk delapan klub berbeda.    
  
Mourinho meminta fans AS Roma hentikan pelecehan terhadap Zlatan Ibrahimovic  AS Roma dan AC Milan berhadapan dalam pertemuan Serie A sebelumnya. Pertandingan besar itu melihat AC Milan menang 3-1. Namun, pertandingan itu dirusak oleh sebagian fans AS Roma yang membuat nyanyian rasis ketika Zlatan Ibrahimovic masuk pada menit ke-77.    

Ibrahimovic memiliki persamaan yang tidak menyenangkan dengan fans AS Roma tetapi pelecehan rasial adalah reaksi buruk dari para pendukung Giallorossi. Fans tampaknya menghentikan perilaku balas dendam mereka ketika pelatih AS Roma Jose Mourinho turun tangan dan meminta para penggemar untuk tidak melakukan pelecehan rasial kepada siapa pun.    

AS Roma sebelumnya telah terkena tindakan disipliner, termasuk larangan stadion karena perilaku kasar dari sebagian penggemar mereka. Reaksi mereka terhadap Ibrahimovic diperhatikan oleh pihak berwenang, yang memberi mereka sanksi 15.000 euro untuk insiden tersebut.    
  
Karir Ibrahimovic yang luar biasa sejauh ini  Zlatan Ibrahimovic telah bermain untuk delapan klub (tujuh di Eropa) sejauh ini. Dia telah berseragam Paris Saint-Germain, Manchester United, Juventus, AC Milan, Barcelona, Inter Milan, Ajax dan LA Galaxy selama karir yang fenomenal.    
Periode terpanjangnya datang di Paris Saint-Germain, di mana ia bermain 180 pertandingan dan mencetak 156 gol. Itu juga periode yang paling sukses dalam hal memenangkan trofi.    Ibrahimovic juga memenangkan liga dengan Barcelona, tetapi dia memiliki hubungan yang buruk dengan tim Catalan dan pelatih mereka saat itu, Pep Guardiola. Dia meninggalkan klub setelah digunakan sebagai pemain pengganti selama satu musim.    

Pemain asal Swedia itu sangat penting bagi Manchester United dan merupakan bagian dari skuat The Red Devils terakhir yang memenangkan trofi. Ibrahimovic membantu klub meraih Carabao Cup dan Liga Europa pada musim 2016-17.