Halo all, perkenankan saya mau sharing sekaligus bertanya tentang hal mutasi yang sedang saya alami di tempat saya bekerja sekarang.

Untuk moderator, jika isi thread ini tidak sesuai mohon dapat disesuaikan dengan tempat semestinya.

Disini saya tidak mau membahas arti dari kata Mutasi/Demosi/Promosi.

Jadi sebetulnya ini adalah sebuah uneq2 dari saya dan beberapa rekan yang terkena mutasi di perusahaan. Jadi kami adalah karyawan disebuah perusahaan yang diakuisisi oleh investor Asing. Karena proses akuisisi ini, maka kami punya banyak sister company dengan industri yang sama namun berbeda2 kantor serta management di bawah naungan Perusahaan investor asing yang punya headquarter di luar negeri.

Akuisisi ini berlangsung ketika awal mula pandemi covid di Indonesia, dan saya dan beberapa rekan di hire untuk mengurus segala administrasi agar perusahaan ini dapat settle, yah seperti perusahaan start up lah jatuhnya. Nah setelah kurang lebih 1 tahun, kami para management merasa bahwa ada kesalahan perencanaan bisnis dari si investor yang membuat pengeluaran perusahaan membengkak dan terpaksa harus mem -PHK sebagian karyawan di entry level untuk mengurangi beban. Lalu sang direktur utama yang memang TKA mengumpulkan beberapa karyawan notabene dengan level Manager up dan memberitahu kami bahwa dalam waktu dekat kami akan dimutasi ke sister company dan otomatis pindah kantor secara fisik meninggalkan tim kami yg sedang di develop. Sampai di tahap ini kami kebingungan, apalgi ternyata tim kami tidak ikut mutasi.

Hal mengejutkan lagi adalah ketika kami berdiskusi dengan Head dept HR di sister company, ternyata mereka akan plot kami menyesuaikan dengan profiling pengalaman kerja dan ditempatkan merger dengan department di perusahaan mereka. NAH yang jadi pertanyaan besar adalah, yang dimutasi semua adalah level head.. namun dipindahkan ke sister company dan menjabat sebagai "dibawah" head. Cukup membingungkan bukan? protes sudah kami layangkan dan belum digubris hingga sekarang karena para direksi sedang tidak berada di Indonesia karena mencegah kasus Omicron. Yang saya bingungkan juga bagaimana nasib tim yg sudah kami bentuk? mereka orang2 yang kami rasa berkompeten, ada juga yang kami rekrut dari luar kota.

Sekian mungkin uneq2 saya hehehe.. terima kasih.