Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

djokosan21Avatar border
TS
djokosan21
Kaspersky Bagikan Lima Tanda Penipuan Online

TechforID – Pakar Keamanan Kaspersky, Roman Dedenok membagikan lima tanda penipuan online. Menyikapi makin maraknya penjahat siber yang memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan.
Penipuan online ini mengincar mulai dari setiap orang, mulai dari gamer, investor aset kripto, atau pembelanja online.
Berikut TechforID rangkumkan lima tanda penipuan online yang dibagikan Kaspersky.
1. Menawarkan Hadiah Menarik
Penjahat siber memanfaatkan perasaan kritikal dalam diri manusia, seperti keserakahan atau ketakutan.
Skema pertama, mereka biasanya menjanjikan calon korban hadiah yang besar, misalnya tunjangan pemerintah yang besar atau aset kripto gratis.
Skema kedua, melibatkan intimidasi, seperti ancaman untuk mengirim video korban yang menonton film porno ke seluruh kontak.
Dalam kedua kasus tersebut, para pelaku kejahatan siber mencoba untuk memangkas kemampuan korban mereka untuk merespons secara rasional.
Setelah membaca email semacam itu, timbul keinginan untuk melakukan hal yang diminta pengirim (mengikuti tautan, mengirim uang, menelepon nomor, dll.).
Kaspersky menyarankan membaca kembali pesan tersebut dengan seksama. Jika kemungkinan besar, melihat pesan penipuan, jangan hiraukan.
2. Waktu yang Sempit
Jika situasi yang melibatkan emosi dapat menyebabkan orang kehilangan daya berpikir kritis, maka rasa “terburu-buru” juga demikian.
Penjahat siber mengeksploitasi perasaan tersebut juga, misalnya dengan menetapkan tenggat waktu yang ketat.
Baca juga: Keamanan Siber Gambarkan Aksi Malware ZLoader Curi Data
Jika ada pesan mengatakan hanya memiliki beberapa hari, jam, menit untuk mengklaim hadiah dan pembelian barang kemungkinan besar penipuan.
3. Desain Amatir
Kesalahan yang jelas dalam sebuah pesan adalah tanda bahaya lainnya. Misalnya, salah eja yang disengaja atau penggantian huruf dengan nomor yang mirip. Hingga menggunakan rekan optik dari alfabet lain untuk mengelabui filter spam.
Apa pun alasan kesalahan ketik, janji “0ne мilIion d0llars” adalah tanda bahaya yang pasti.
4. Mencari Database
Penipu sering mengadakan survei atau meminta korban mengisi formulir dengan dalih urusan administrasi untuk mendapatkan hadiah. Korban juga diminta untuk membaca ulasan palsu, yang diklaim sebagai pemenang sebelumnya dari program tersebut.
Beberapa penipuan terindikasi melibatkan bot untuk menyamar sebagai pengacara atau konsultan demi meyakinkan korban. Kaspersky menyarankan pengguna internet untuk waspada jika sebuah formulir terlalu banyak meminta data yang tidak relevan.
5. Meminta Biaya di Awal
Trik favorit para penjahat adalah meminta biaya di awal dengan alasan pendaftaran atau verifikasi. Jika tidak membayar, penipu bersikeras korban tidak bisa mendapatkan hadiah.
Ada kalanya biaya yang diminta tidak besar, namun, tetap berbahaya apalagi jika sampai meminta data penting seperti nomor kartu perbankan.
Pada akhirnya, hadiah yang dijanjikan tidak pernah ada, namun, korban bisa kehilangan uang lebih banyak.
Baca artikel selanjutnya:
Kaspersky Sebut Ancaman dari Malware Trojan Dropper
Google Akusisi Startup Keamanan Siber Israel?


cyber crime Kaspersky penipuan online

0
264
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan