Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ramoneshAvatar border
TS
ramonesh
Akhir Perjalanan Kang Pepen (Walkot Bekasi)


Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (6/1/2022). Rahmat Effendi terjaring operasi tangkap tangan KPK terkait dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa, serta lelang jabatan di lingkungan Pemkot Bekasi.(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)




Bekasi sempat viral dengan istilah Planet, Olok-olok yang sempat viral beberapa waktu lalu mengenai Kota Bekasi dan masih sesekali wira-wiri di media sosial saat ini.

Planet Bekasi! Ya, ini adalah sebutan warganet terhadap kota penyangga Jakarta tersebut. Dilabeli "Planet Bekasi" karena semrawut, banyak jalan berlubang, panas, tata kota tidak teratur, sampah, banjir, dan miskin.

Olok-olok itu pun di sambut dengan penyataan Kang Pepen  "Menurut saya apa yang terjadi di medsos (Bully) adalah orang yang cara pandangnya berbeda dan agak kurang bergaul dan minimnya wawasan tentang pembangunan sebuah kota," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kepada detik‎com, Minggu (12/10/2014).

Seiring berjalan nya waktu bullyan terhadap Kota Bekasi menghilang, namun di awal tahun 2022 ini Kota bekasi menjadi perbincangan hangat kembali.

Yah, perbincangan hangat perihal Walikota Bekasi Kang Pepen ditangkap KPK dalam operasi OTT.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi sebagai tersangka dalam kasus proyek pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemkot Bekasi. 

Sejumlah warga Bekasi pun menanggapi soal ditangkapnya orang nomor satu di Bekasi tersebut. Saskia, pegawai swasta sekaligus warga Bekasi, mengaku tidak menyangka dengan kode "sumbangan masjid" yang digunakan Rahmat Effendi untuk meminta sejumlah uang.

Kode "Sumbangan Masjid" seakan memuluskan jalan Kang Pepen untuk menyimpan pundi-pundi rupiah di akhir masa jabatan nya.

Korupsi tidak akan pernah hilang di negeri ini sampai kapanpun. sifat manusia yang serakah, tamak dan tidak pernah puas adalah kunci dari awal tindakan tersebut.

Hukum kita masih sangat Pro-Koruptor,  hukuman yang ringan, baju orange yang elegan sehingga membuat para pelaku koruptor merasakan bukan sebagai tersangka melainkan artis papan atas.

Jika kita memang serius dalam penangan Korupsi, harus ada revisi undang-undang yang mengatur hukuman para koruptor dengan tegas.

Terima Kasih
servesiwiAvatar border
servesiwi memberi reputasi
1
1.6K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan