Sebagai anak desa yang pernah diasuh sejak dini, maka pengaruh lingkungan menjadikan kepribadian melekat pada individu, dan anak selalu mengingat berbagai peristiwa di lingkungan terdekatnya.

Thread ini dibuat sebagai ungkapan penulis dari anak desa blatter yang pernah belajar lingkungan desa blatter. Pertama adalah desa blatter bisa disebut dengan desa neraka dengan lingkungan perjudian yang kuat.

Perjudian di desa blatter sangat tinggi dan selalu dimainkan saat terdapat sebuah agenda warga. Pernikahan adalah wadah perjudian dimulai karena agenda pernikahan sangat panjang sehingga waktu yang digunakan disempatkan untuk melakukan perjudian. Perjudian saat agenda pernikahan berlangsung dilakukan di tempat pernikahan dan tempat lainnya yang memungkinkan perjudian akibat dari perilaku masyarakat untuk melakukan ronda malam atau jaga tenda atau jaga acara. Perjudian dilakukan selama satu bulan saat terdapat agenda pernikahan dan waktu di siang hari disempatkan sebagian warga untuk berjudi ayam, bilyard, dan berbagai permainan desa yang unik.

Perjudian di desa sangat beragam sehingga warga justru menjadi kecanduan akibat bermacam permainan judi yang bisa diaplikasikan dan dengan uang sebagai bahan berjudi. Permainan judi diantaranya yaitu catur, remi, dan domino dan terdapat judi alternatif yang hanya bermodalkan buku dan bulpoin yang disebut togel atau tebak nomor.

Permainan untuk berjudi menjadi aktivitas yang biasa dilakukan warga desa blatter sehingga banyak terjadi konflik keluarga akibat perjudian seperti sikap tidak jujur dan emosi marah yang meledak yang tidak terkontrol dan bisa mengganggu tetangga.

Edukasi zat adiktif desa blatter sangat minimalis dan banyak masyarakat mengonsumsi alkohol dan rokok. Acara pernikahan kembali menjadi faktor konsumsi alkohol dan rokok meningkat karena disajikan sebagai menu utama acara pernikahan desa sehingga edukazi zat adiktif hanya sebatas pengantar di pendidikan sekolah menengah atas, bahkan perkenalan rokok dan alkohol di desa blatter mampu menjurus ke anak sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Menjaga kesehatan di desa blatter tidak dilakukan oleh masyarakat dan berbagai pekerjaan kasar dilakukan untuk mendapatkan hasil produksi yang bagus. Penyedia barang bekerja sangat keras menyediakan barang yang bagus tanpa arah, sedangkan penyedia jasa bekerja sangat keras dan cepat.