Kaskus

Entertainment

adhie1185Avatar border
TS
adhie1185
Mbok Cikrak, Pekerja Migran Indonesia Di Taiwan Sukses Jadi Bos Tiket dan Youtuber
Kalau denger kata "mbok" yang terlintas di pikiran kita wanita tua atau paruh baya kan... tapi mbok yang satu ini beda dengan apa yang ada di pikiran kita gansis.
Selain umurnya yang masih terbilang muda, Mbok Cikrak juga hmmm.....(nilai sendiri aja deh).     
Mbok Cikrak, Pekerja Migran Indonesia Di Taiwan Sukses Jadi Bos Tiket dan Youtuber

Wanita asal Kroya, Indramayu ini enggan menyebutkan nama aslinya. Sosoknya sering dianggap sebagai ibu peri bagi Pejuang Devisa lainnya di Taiwan karena gemar berbagi informasi tentang permasalahan yang mungkin dihadapi saat bekerja di luar negeri.



Spoiler for Mbok Cikrak:




Di kalangan Pekerja Migran yang bekerja di Taiwan, sosok Mbok Cikrak adalah PMI cantik yang gemar membantu mereka saat tengah berada di bandara Taiwan. Mbok Cikrak akan senang hati membantu mengarahkan para PMI yang baru datang di bandara Taiwan atau hendak pulang. Memberikan arahan terminal mana dan jalan bagi mereka yang hendak pulang ataupun pergi dari Taiwan.
Dengan pengetahuan yang luas tentang Taiwan, kiranya Mbok Cikrak dapat menggunakan hal itu untuk menolong PMI lain yang butuh bantuan.

Meskipun telah dikenal khalayak banyak karena kesuksesannya dan kegemarannya menolong orang lain, mamun ia masih merendah membagikan pengalamannya di Taiwan.

Dengan dandanan full make up, Mbok Cikrak selalu tampil trendy dengan tatanan rambut berwarna. Nama Mbok Cikrak sendiri sudah banyak dikenal oleh banyak PMI yang bekerja di Taiwan. Tak jarang, Mbok Cikrak yang telah menjadi bos tiket ini membantu pekerja migran asal Indonesia dalam mengurus tiket pesawat.
Tidak terasa pula, Mbok Cikrak sudah 10 tahun membantu para PMI di Bandara Taouyan untuk mengurus segala macam hal tersebut.
Wanita berambut panjang itu menuturkan, banyak Pekerja Migran Indonesia yang menjadi sasaran agen tidak bertanggung jawab ketika akan kembali ke Tanah Air.

Seringkali ia menemukan sesama orang Indonesia terlantar di bandara Taoyuan. Rata-rata di antara mereka bingung, kurangnya informasi membuat mereka tak tahu apa yang harus dilakukan.

Bahkan adapula yang tertipu, sehingga tidak mendapatkan tiket pulang. ‎”Orang Taiwan enggak peduli, dia sudah ngurusin gitu aja, habis itu ya sudah enggak mau ngurusin lagi,”‎ kata Mbok Cikrak.

Perjuangan Mbok Cikrak mengadu nasib di negeri orang sendiri bermula ketika ia berusia 18 tahun. Karena keadaan ekonomi keluarga yang tidak menentu membuatnya memilih bekerja ke negeri orang. “Saya dulu dateng sebagai babu, babu kece lah,” candanya.

Namun, ia beruntung sebab tak memiliki pengalaman buruk selama bekerja sebagai PMI. Bahkan dirinya telah dipersunting oleh lelaki lokal Taiwan.


Kini bersama suaminya, mereka berdua menjalankan bisnis travel bersama. Tidak jarang pula ia  diberi label calo bandara karena keaktifannya mengurus para tenaga kerja. Namun bagi Mbok Cikrak sang PMI Cantik, memilih tutup telinga.
Sebab dalam membantu para PMI, ia melakukannya dengan ikhlas. “Pokoknya di sini pintar-pintar memanfaatkan teknologi. Kalau ada masalah jangan langsung kabur. Karena kalau kabur gitu saja kita akan susah dapat kerja lagi,” ujarnya.

Tidak ada bosan-bosannya pula ia menerangkan kepada PMI, mengenai apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum pulang ke Indonesia.

“Yang enggak boleh itu bawa senter, pulang ke Indonesia kadang-kadang teman-teman bawa senter, raket listrik, kipas angin soalnya barang-barang itu di pasar malam sini kan murah banget. Jadi, mereka bawa buat di kampung. Ternyata enggak boleh dibawa pulang, harus di cargoin,” ujarnya.

Tak hanya aktif woro-woro di Bandara Taouyan, seringkali ia menggunakan metode baru dalam berbagi pengalaman dengan para PMI yang hilang arah.

Yaitu dengan memanfaatkan hampir semua platform media sosial mulai dari Facebook, Youtube hingga Bigo Live. Tak jarang selain melayani pertanyaan, ia juga ‎sesekali menghibur agar penontonnya tak bosan.

“Iya aku sering di Bigo. Jadi, mereka tanya dan aku bisa langsung jawab, kasih saran. Pokoknya memanfaatkan apa yang ada,” kata dari ibu dari dua anak itu.

Bahkan, dari Bigo sendiri Mbok Cikrak PMI Cantik bisa mendulang sekitar Rp 15 juta per bulan.



Selain itu, ia juga memiliki usaha lain. Salah satunya adalah usaha kosmetik. Meskipun telah sukses, Mbok Cikrak tidak serakah, penghasilan yang ia dapat ia salurkan melalui Yayasan. Sehingga ia bisa membantu kehidupan sekitar 200 anak yatim.



Spoiler for Mbok Cikrak bersama rombongan DPR RI:



Spoiler for MbokCikrak:


Salut lah sama Mbok Cikrak 
Mbok Cikrak, Pekerja Migran Indonesia Di Taiwan Sukses Jadi Bos Tiket dan Youtuber

Sumber : Rumahmigran, juni 2021

0
675
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan