perojolan14Avatar border
TS
perojolan14
Supir Ojol Tiba-Tiba Ngambek ke Gibran, Lho Kenapa?


Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan pengemudi ojek online bereaksi keras dengan pernyataan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang menyatakan tarif ojek online kemahalan.

Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) menyebut peryataan Gibran itu membuat gejolak bagi jutaan pengemudi ojol.

Ketua Umum Garda, Igun Wicaksono, menilai tarif ongkir yang diberlakukan saat ini tergolong rendah. Kalau diturunkan lagi, tentu merugikan para driver ojol. Kata Igun, yang harus dipikirkan bukan hanya UMKM saja, tapi juga kesejahteraan para driver ojol.

"Jangan memandang untuk memajukan UMKM saja tapi ojek online dibuat tarifnya tidak memenuhi dasar kemanusiaan. Dalam hal ini, siapa pun yang membuat pernyataan itu seharusnya pelajari mengenai biaya modal dan biaya operasional angkutan," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (2/1/21).

Ia menegaskan, tarif ongkir harus memperhitungkan biaya modal dan biaya operasional yang dikeluarkan driver ojol. Harus diperhitungkan dengan cermat. Jangan sampai merugikan ojol.

"Jadi yang punya pandangan bahwa tarif ojek itu harus diturunkan, itu salah besar. Orang yang punya pandangan tersebut tidak memiliki data mengenai operational expenditure (biaya operasional) dan capital expenditure (biaya modal) terhadap pembentukan tarif dari ojek online. Sebaiknya tidak asal membuat statement pernyataan mengenai tarif ojek online."

Tarif saat ini saja, kata Igun, masih belum ideal karena masih dilihat dari hasil perhitungan pada 2019. Harusnya dievaluasi setiap 3-6 bulan sekali. "Tarif saat ini masih jauh dari ideal karena tingkat inflasi juga mempengaruhi tarif. Tarif yang ideal itu harus di atas yang berlaku saat ini," paparnya.

Pendapatan driver ojol tergerus karena inflasi setiap tahun. Sebaliknya Ia menyatakan seharusnya tarif ojol dinaikkan.

"Saat ini kan ada 3 zona tarif. Dari 3 zona tarif tersebut, tarif yang berlaku saat ini sudah expired. Harusnya dievaluasi kembali oleh pemerintah. Dari 2019, mau 3 tahun. Seharusnya evaluasi tiap 3-6 bulan. Harusnya tarif tersebut dievaluasi naik dari yang berlaku saat ini," ungkap Igun.

Garda juga mendukung apabila Gibran punya rencana memuat aplikasi sendiri, namun pastinya harus ikuti Permenhub No.12 tahun 2019 yang mengatur tarif biaya jasa ojol.

link


"Jangan memandang untuk memajukan UMKM saja tapi ojek online dibuat tarifnya tidak memenuhi dasar kemanusiaan. Dalam hal ini, siapa pun yang membuat pernyataan itu seharusnya pelajari mengenai biaya modal dan biaya operasional angkutan," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (2/1/21).


Pendapatan driver ojol tergerus karena inflasi setiap tahun. Sebaliknya Ia menyatakan seharusnya tarif ojol dinaikkan.

"Saat ini kan ada 3 zona tarif. Dari 3 zona tarif tersebut, tarif yang berlaku saat ini sudah expired. Harusnya dievaluasi kembali oleh pemerintah. Dari 2019, mau 3 tahun. Seharusnya evaluasi tiap 3-6 bulan. Harusnya tarif tersebut dievaluasi naik dari yang berlaku saat ini," ungkap Igun.
nomoreliesAvatar border
kelayanAvatar border
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 dan 3 lainnya memberi reputasi
2
1.4K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan