- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
IMPIAN ASTI EPISODE 4


TS
devnov13
IMPIAN ASTI EPISODE 4
Impian Asti Episode 4

Yang mengetuk pintu itu adalah “Pak Atmo”.
“Ibu : Loh, Pak Atmo ada apa malam-malam kesini ?
“Pak Atmo : Ini bu… cucuku mira badannya panas tinggi dan kejang. Saya bingung
harus diapain sudah minum obat panasnya turun sebentar tapi tinggi
lagi. Dan sekarang anaknya kejang. Apalagi dokter malam-malam begini
sudah tutup bu. Makanya saya mau minta tolong ke mbak Astri.”
“Aku : Pak, tapi lidahnya tidak tergigit kan pak ?”
“Pak Atmo : Tidak mbak, tadi ibunya sigap langsung memasukan sendok ke
mulutnya.”
“Aku : Baik Pak ayo kita langsung saja ke rumah bapak.”
Kemudian aku dan Pak Atmo berjalan menuju rumahnya. Karena rumah Pak Atmo cukup dekat dengan rumahku hanya berjarak 4 rumah saja. Tidak lama aku dan Pak Atmo pun sampai dirumah. Setelah itu Pak Atmo menuntunku untuk menuju kamar letak cucu Pak Atmo yaitu Mira.
Pada saat aku melihat kondisi Mira, dia terlihat tertidur sepertinya kejangnya sudah selesai. Aku langsung berinisiatif mengecek suhu badan Mira dengan tanganku. Karena tadi aku langsung saja menuju kerumah Pak Atmo tanpa persiapan apapun. Dan benar saja yang dikatakan Pak Atmo, bahwa suhu tubuh Mira masih demam tinggi dan itu artinya Mira harus segera dibawa ke Rumah Sakit.
“Aku : Pak Atmo, Mira sudah berapa kali kejang ?”
“Pak Atmo : Sudah ada 3x mbak Asti “
“Aku :Pak Atmo, untuk pertolongan pertama kita harus menjaga suhu tubuh
Mira agar tidak naik lagi. Tolong Pak Atmo kompres di bagian ketiak dan
selangkangan dan jangan lupa di bagian jidat Mira Pak.” Kemudian kita harus segera membawa mira ke rumah sakit agar segera di berikan
perawatan. Karena kejang Mira sudah lebih dari 1x Pak.”
“Pak Atmo : Tapi mbak, untuk biaya nya bagaimana ? kami ini orang yang kurang
mampu.”
“Aku : Tenang Pak Atmo, untuk biayanya bapak bisa menggunakan BPJS.
nanti bapak bisa minta tolong urus ke pihak kelurahan. Yang terpenting
Mira harus segera mendapatkan perawatan Pak. Karena jika tidak nanti akan cukup membahayakan keadaan Mira.”
“Pak Atmo : Baik mbak, Lalu untuk membawa Mira kita bagaimana ?. Sedangkan
kami tidak memiliki mobil mbak.”
“Aku : Bapak tenang saja, saya akan menghubungi pihak kelurahan untuk
meminjam mobil ambulance desa. Agar Mira bisa dibawa ke Rumah
Sakit.”
“Pak Atmo : Baik mbak. Terimakasih ya mbak Asti saya jadi merepotkan mbak.”
“Aku : Iya pak Atmo sama-sama.”
Setelah itu aku langsung bergegas menghubungi salah satu perangkat kelurahan tempat ku tinggal. Akan tetapi berkali kali aku telfon sama sekali tidak ada jawaban. Kemungkinan sudah tertidur, dikarenakan waktu sudah larut malam. Aku disitu bingung sekali karna sudah lama aku menelfon tetap tidak ada jawaban. Hingga Pak Atmo datang menghampiriku.
“Pak Atmo : Mbak.. mbak asti…
“Aku : Iya pak, ada apa ?
“Pak Atmo : Mira kejang lagi mbak. “
Pada saat pak Atmo berkata jika Mira kejang lagi. Jujur aku bingung. Aku harus bagaimana ? aku sendiri tidak memiliki mobil untuk mebawa Mira. Tapi pada saat itu juga terlintas difikiranku nama “Asta”, aku harus minta bantuan pada Asta. Seketika itu aku langsung menelfon Asta. Dan tanpa menunggu lama Asta pun mengangkat telpon dariku.
“Asta : Hallo Assalamualaikum Asti…. “
“Asti : Walaikumsalam Asta, tolong kamu dengerin aku dulu ya. Aku perlu banget bantuan kamu.”
“Asta : Bantuan apa Asti ?. Aku siap bantu kamu apapun dan kapanpun.”
“Asti : Maaf sebelumnya Asta bisa bantu aku carikan mobil ? Begini Asta ada anak
tetanggaku yang sekarang perlu banget dibawa ke Rumah Sakit karena dia
kejang. Dan disini gak ada mobil buat bawa dia ke Rumah Sakit.”
“Asta : Aku ada mobil kok Asti. Tenang saja aku langsung menuju kesana. Tolong
kamu kirim alamat nya ya Asti.”
“Asti : Baik aku kirim sekarang, kamu tutup dulu telpon nya Asta. “
Setelah itu aku langsung mengirimkan alamat rumah Pak.Atmo ke Asta. Dan kira-kira 15 menit aku menunggu, akirnya Asta pun datang dengan mobilnya. Aku langsung meminta Pak Atmo untuk menggendong Mira kedalam mobil Asta. Setelah semuanya sudah siap dan masuk mobil termasuk aku. Maka kami pun berangkat menuju ke Rumah Sakit terdekat. Dan sesampainya disana Mira pun langsung dibawa ke UGD dan ditangani. Karea melihat jam sudah menunjukan pukul 3 pagi, dan setelah semuanya kondusif aku dan Asta berpamitan kepada Pak Atmo untuk pulang.
“Aku : Pak Atmo, saya dan teman saya pamit pulang dulu. Karena kami besok
harus kerja.”
“Pak Atmo : ooh iya mbak Asti, terimakasih banyak sudah membantu saya.”
“Aku : iya pak sama-sama. Kami pamit pulang dulu ya pak semoga Mira lekas
sembuh.”
“Pak Atmo : Iya mbak terimakasih.”
“Aku dan Asta : Mari pak …”
Kemudian aku dan Asta keluar dari Rumah Sakit dan menuju ke parkiran mobil TERNYATA………






phyu.03 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
959
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan