
Mojokerto- Pada masa pandemi COVID-19 salah satu Universitas Swasta di Kota Surabaya yaitu Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memutuskan untuk mahasiswanya melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara mandiri atau individual diwilayah masing-masing. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak pada saat melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Pandemi Covid-19 telah membuat banyak perubahan yaitu dengan diberlakukannya penerapan new normal sehingga pemberlakuan kebijakan tersebut memiliki dampak terhadap UMKM yang mengalami berupa turunnya omset penjualan.
Melihat situasi tersebut maka Salah satu mahasiswa yang bernama Della Elvina Lismayanti, Mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dengan bimbingan dan arahan dari Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Ibu Akta Ririn Aristawati. S.Psi., M.Psi., Psikolog. KKN yang dilaksanakan di wilayah Perumahan Wisma Pungging Permai RT.03 RW.04 Desa Tunggal Pager Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto.
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa adalah membantu pendampingan salah satu UMKM yang terdampak COVID-19 yaitu mengalami penurunan ekonomi, pelaku usaha yang terdampak tersebut yaitu selaku penjual jamu, yang hanya diperjualkan dengan cara dititipkan di toko-toko saja, serta dijual dengan menawarkan ke masyarakat. Dengan adanya pandemi Covid-19 dan pemberlakuan new normal ini konsumennya menjadi menurun Sehingga keuntungan yang didapatkan sulit mengalami kenaikan, selain itu keterbatasan pengetahuan pemasaran digital Juga menjadi salah satu faktor penghambat dalam mengembangkan usahanya.

Demikian halnya pada hari jumat (17/12/2021) Diharapkan dengan dilaksanakannya KKN ini dapat membantu perekonomian selaku penjual jamu, dengan cara mengembangkan inovasi produk dengan pengenalan packagingberupa botol karena dalam kemasan yang digunakan hanya menggunakan plastik saja. Pengenalan packaging botol dapat menambah variasi kemasan pada produk agar bisa memberikan nilai tambah dan lebih terlihat menarik.

Selanjutnya mahasiswa membuatkan logo produk untuk lebih dikenal dan dapat menarik konsumen baru karena dalam logo akan disertai identitas produk dan nomer yang dapat dihubungi untuk pemesanan. Mahasiswa juga mengajarkan pelaku usaha untuk memanfaatkan pemasaran secara online dengan mengajarkan bagaimana cara memasarkan produk melalui sosial media. karena di era pandemi saat ini sangat mudah jika melakukan penjualan secara online dan memiliki beberapa kemudahan dan jangkauan pasar juga akan lebih luas. Sehingga dapat meningkatkan omset penjualan kedepannya melalui pelatihan program kerja tersebut.
#UntagSurabaya
#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren
#EcoCampus
#KampusKompeten