- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Sundul Bola
Momen Final Piala AFF yang Seperti Menjelang Lebaran


TS
riandyoga
Momen Final Piala AFF yang Seperti Menjelang Lebaran
Quote:
Hai GanSis! Mungkin sebagian dari GanSis ada yang langsung berpikir ini semacam menyamakan sepakbola dengan sebuah agama. Dimana laga final diibaratkan seperti hari raya keagamaan.
Yah, itu persepsi saja barangkali. Alih-alih berpikir demikian, saya justru mengingat momen final AFF Cup 2010 dan kaitannya dengan fenomena Lebaran di Indonesia, yang mana kini nuansa itu kembali tahun ini meski tidak terlalu heboh karena pembatasan imbas Pandemi.
Mohon maaf sebelumnya jika yang saya sebutkan disini Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri, karena saya menulis ini berdasarkan apa yang saya rasakan sebagai Muslim dan pecinta sepakbola.
Apakah GanSis menyadari ini? Saat menjelang Lebaran, orang-orang menjadi sibuk untuk merayakannya. Padahal selama Ramadhan, orang-orang biasa saja, gak puasa dan tidak menjalankan ibadah wajib lainnya, tapi merayakan Lebaran pengennya paling heboh.
Ya memang perayaan dan suka cita di Hari Ied sepantasnya dirasakan semua orang dan jagad raya. Tapi saya yakin GanSis paham maksud saya kan, ketika melihat orang yang paling heboh merayakan Lebaran tapi tidak menjalankan kewajibannya sebagai Muslim. Saya sih gak paham hukum di agama seperti apa, yang saya merasa disini ganjal aja melihatnya.
Sementara kaitan ke final piala AFF, yakni nuansa yang mirip dengan Lebaran yang saya jelaskan diatas. Mereka yang selama ini gak mengikuti perkembangan sepakbola, tapi karena sedang hype dan dimana-mana orang-orang pada ngomongin ini. Maka ikut-ikutan komentar juga. Berkomentar sesuatu yang sepenuhnya tidak mereka pahami.
Apakah saya disini merasa menjadi "Si paham bola"? Tentu saja tidak. Tapi saya mencoba untuk realistis, tetap optimis dan ingin mengeluarkan uneg-uneg.
Sebisanya saya mencoba menerima berbagai komentar negatif dan aneh terkait Timnas. Tetap saja ada yang ganjel gitu rasanya. Seperti "nih orang kenapa sih?" Gak pernahnya peduli sama sepakbola khususnya sepakbola nasional. Sekarang kok ikut nimbrung.
Gak masalah jika Ia memang terkesan sama permainan Timnas dan mulai cinta sepakbola. Saya juga awalnya suka bola karena pertama kali lihat Timnas di piala Asia 2007, kemudian suka MU karena kostumnya mirip, merah-putih.
Hanya saja yang saya gak suka lihat orang yang hanya pansos. Mereka gak sungguh cinta sama Timnas, karena hanya demi kepentingan pribadi maka seolah jadi care gitu.
Teringat dulu final AFF 2010, itu banyak banget tuh orang-orang pansos ke Timnas kala itu. Padahal juara aja belum, tapi uda diarak kemana-mana. Ketemu pejabat ini, politikus ini, publik figur ini dan sebagainya.
Padahal 2020 istilah pansos belum sepopuler kini, tapi orang-orangnya sudah lihai melakukannya.
Jadi sekarang, nikmati saja momen final AFF Cup 2020 rasa Lebaran. Ketika orang-orang mendadak suka bola, ya karena ikut arus aja. Tetibanya nanti hasilnya tidak sesuai harapan, maka hujatannya juga yang paling kencang.
Saya pikir inilah kebiasaan kebanyakan orang Indonesia, barangkali saya tanpa sadar juga beberapa melakukan hal demikian. Geli sendiri kalo dipikir-pikir ya...
Rianda Prayoga
salam dari Binjai, 29 Desember 2021
Diubah oleh riandyoga 29-12-2021 10:34
0
657
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan