Kota Tangerang adalah salah satu kota di provinsi Banten yang letaknya dipinggiran ibukota Jakarta, bahkan ada yg menyebutnya adalah kota penyangga ibu kota yang amat sangat terkenal dengan sebutan kota industri, namun belakangan ini terjadi beberapa hal yg kian membingungkan para petani, para sopir angkutan dan ekspedisi makanan pokok bumbu buah dan sayur, para pedagang baik pedagang buah, pedang sayur dan pedagang bumbu.
Mengapa muncul polemik yang kian membingungkan ini, penyebabnya bukan karena berita hoax yang di ada-ad namun berita ini menyangkut persediaan pangan terutama bumbu,buah, dan sayur di kota tangerang sebenarnya hal ini Terkait pusat grosir pasar tradisional di kota Tangerang, Pasar induk tanah tinggi.
Pasar induk adalah pusat pemberhentian dan grosir segala macam buah, bumbu dan sayur yang ada di setiap daerah maksimal satu kota satu buah pasar induk.

Potret Tampak dari depan Lapak buah Pasar Induk Tanah Tinggi

Tenaga Bongkar Muat sedang membongkar muatan buah

Di kota TangerangPasar Induk Tanah Tinggi Sudah amat sangat terkenal dan familiar di telinga masyarakat dan bisa dibilang salah satu pasar induk yang besar terutama di wilayah provinsi Banten, Jakarta dan Bogor. Selain nya letaknya yang strategis persediaan barang nya pun lengkap banyak farian nya.

Banyak pembelanja yang datang ke Pasar induk Tanah Tinggi amat sangat beragam mulai dari pemilik restoran, warteg, toko buah dan toko sayuran serta pemilik kios di pasar tradisional.
Kurang lebih 1500 pekerja tenaga Bongkar Muat, belum lagi para pemilik lapak, pembelanja, sopir, dan pedagang asongan yang sangat padat di dalam pasar tersebut.

Namun sangat amat mengagetkan Pada tanggal 31 Juli 2021 pemerintah kota Tangerang yg di wakili oleh wakil walikota kota Tangerang membuka pasar induk Jatiuwung letaknya tepat di kecamatan Jatiuwung.

Terlepas dari pandangan baik atau bagus atau tidak bagus sebenarnya didirikan nya pasar induk Jatiuwung Namaun amat sangat disayangkan mengapa letaknya tetap di dalam satu wilayah kota yang jika kita naik angkutan umum pun hanya satu kali saja.

Akhirnya timbul banyak stetment dan pertanyaan mengenai pasar Induk Jatiuwung, ada apa ini? Ko bisa di satu wilayah kota ada dua pasar induk, disela-sela ramainya pasar induk tanah tinggi!! namun pemerintah kota malah meresmikan pasar induk baru di kecamatan Jatiuwung, yang langsung dikelola PT (Bina Pasar Mandiri) BPM dan kabar yang sampai kepenulispun 800 pekerja tenaga Bongkar Muat di pasar induk Jatiuwung Tangerang hanya berharap dan berharap, ketika di awal perekrutan TBM di janjikan bahwa Pasar induk Jatiuwung Tangerang akan menggantikan pasar induk Tanah Tinggi Tangerang. Ucap salah satu pekerja Bongkar muat pasar induk Jatiuwung Tangerang.
Namun sampai detik ini hampir sudah 5 bulan lamanya sedikitpun belum ada tanda-tanda akan ditutup nya pasar induk tanah tinggi sesuai janji pemerintah kota Tangerang.

Dalam hal ini harusnya pemerintah kota Tangerang harus mempertegas harus memilih pasar induk yang akan beroperasi di kota Tangerang karena seyogyanya pasar induk di satu wilayah kota harusnya ada satu saja agar terpusat di satu tempat dan lebih gampang dalam pengelolaan dan pengawasan.
Selain janji pemerintah kota Tangerang yang akan segera menutup pasar induk Tanah Tinggi Tangerang, seharusnya pemerintah pun memperhatikan banyak pedagang yg sudah dirugikan karena kejadian ini terutama pedagang pengelola lapak yang ada.
Disisi lain secara letak geografis pun pasar induk tanah tinggi kurang strategis karena terlalu berdekatan dengan pusat pemerintahan kota tepatnya di jantung kota Tangerang, yang akhirnya menimbulkan kesan kumuh terhadap perkantoran pemerintah kota Tangerang, Secara arus lalulintas pun pasar induk Tanah Tinggi sulit dan rumit di gapai karena jauh dari pintu masuk tol.
Sedangkan jika kita bandingkan dengan pasar induk Jatiuwung Tangerang amat sangat strategis , kita lihat dari sisi jalur transportasi yang langsung berdekatan dengan pintu keluar masuk tol. Dari segi keamanan pun pasar induk Jatiuwung Tangerang amat sangat strategis karena kurang lebih 300-500 Meter Terdapat kantor Yonif 203 dan kantor polisi Militer, yang akan selalu 24 jam mengawasi apapun yg terjadi di pasar induk Jatiuwung Tangerang.
Kita semua tau dunia pasar tidak pernah lepas dari rawan kejahatan seperti penipuan, premanisme, copet dan perkelahian karena tidak bisa di pungkiri bahwa pasar tempatnya orang ramai yang kita tidak bisa memilah
-memilih dan menyeleksi orang yang masuk.
Dari pandangan tadi peran pemerintah kota Tangerang sangat diharapkan karena maju mundur nya setiap wilayah tergantung bagaimana pemerintahannya dan harus nya pemerintah lebih mempertegas dan menepati janji nya akan segera dilaksanakan perpindahan pasar induk tanah tinggi ke pasar Induk Jatiuwung Tangerang, jangan sampai makin banyak lagi pedagang yang merugi karena sepinya pembeli, begitu pun pembeli akan merasa tidak lengkap jika berbelanja dipasar induk Jatiuwung Tangerang.

Sumber Wawancara: TBM (tenaga bongkar Muat)