Kaskus

Entertainment

machinAvatar border
TS
machin
Kebutuhan Pohon Natal Alami Tiap Tahun Sangat Banyak. Apa Dampak Terhadap Lingkungan?
Kebutuhan Pohon Natal Alami Tiap Tahun Sangat Banyak. Apa Dampak Terhadap Lingkungan?
Sumber gambar | Google Image

Quote:


Aku pernah sekali berkunjung ke rumah temanku yang merayakan natal, di sana aku melihat ada pohon natal yang dihiasi lampu-lampu. Diletakkan di ruang tamu. Aku sendiri beragama Islam dan tujuanku mengunjungi temanku saat natal adalah karena ingin memberikan suasana lebaran kepada dia. Itu saja sih motivasiku. Karena dia adalah teman yang baik menurutku. 
Saat aku kesana, aku tidak melihat banyak orang yang berkunjung ke rumah dia. Ya, karena dia minoritas di sana. Aku merasa keputusanku saat itu tepat, karena saat itu aku adalah satu-satunya tamu di hari itu. Nah, waktu hari natal ini, aku teringat dengan temanku ini dan momen saat di rumahnya yang ada pohon natal. Pohon natal di rumahnya itu bukan pohon natal alami, itu adalah pohon natal plastik. Dari situ aku mengetahui, kalau ternyata yang digunakan tidak semuanya pohon natal alami, atau pohon cemara. Lalu, aku berpikir. Itu pohon natal tiap tahun kebutuhannya berapa ya? Apa semua orang menggunakan pohon natal sintesi seperti ini? Atau ada yang membeli pohon alami dan digunakan hanya sekali pakai saja? Dan berujung pada petanyaan, kenapa tidak ada jasa sewa pohon natal ya? Kan menarik itu buat bisnis. Hehe

Quote:

Namun, bagaimana jika itu semua dilihat dari sisi lingkungan?

Jenenge bisnis yo gak usah nemen-nemen bahas lingkungan.
Wong bisnis iku golek duit kok. Guduk gae kabeh wong seneng.

Iya, iya, iya, tahu. Aku hanya ingin menulis ini saja, siapa tahu kan memiliki dampak yang positif. Kalau nggak berdampak, ya sudah, gitu aja kok repot. Hehe.

Ternyata, kalau melihat dampaknya terhadap lingkungan, cukup banyak juga dampaknya. Dampak positifnya jelas kalau dari sisi ekonomi, tapi kalau dari sisi kelestarian lingkungan, lebih banyak sisi negatifnya.

Quote:

Kalau tahu fakta seperti itu, kan ada gap permasalahan disini kan? Ini seharusnya ada solusi dan solusi itu bisa diwujudkan oleh orang-orang berduit. Kalau aku, masih bisa berandai - andai seperti ini. Karena belum ada duit, rumah aja masih ngontrak. Haha.
Apa itu gapnya ? Masalah lingkungan, sumbernya dari prosesnya, dan sekali pakainya. 
Misalkan meninggalkan produksi pohon natal alami namun membuat pohon natal sintetis, tapi tidak dijual namun disewakan. Kan natal dirayakan sekali dalam setahun jadi tidak perlu lagi produksi pohon natal sintetis tiap tahun. Mungkin hanya memproduksi sesekali dalam setahun hanya untuk mengganti beberapa pohon natal yang memang rusak.
Lagi-lagi, ini hanya imajinasiku saja yang sangat tidak mungkin terlaksana. Hehe.
Quote:

Mungkin banyak sih sebenarnya solusi yang mungkin bisa dilakukan. Tapi itu kembali ke individu masing-masing orang sih.
--
Terimakasih sudah membaca trit beropini saya ini.
Seperti basa, sehat dan bahagia selalu.emoticon-rose


mod.modanAvatar border
666fapfapAvatar border
OkutetAvatar border
Okutet dan 2 lainnya memberi reputasi
3
921
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan