- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Mengenal Orang - Orang Gipsi, Pengembara Artistik yang Dituduh Suka Mencuri


TS
telah.ditipu
Mengenal Orang - Orang Gipsi, Pengembara Artistik yang Dituduh Suka Mencuri
Quote:
Kalau seseorang pernah menonton film Gallipoli, mungkin ingat akan satu adegan. Mel Gibson dan ketiga kawannya membeli patung Firaun dari satu orang pedagang yang sama, tapi dengan harga yang berbeda.
Mereka merasa telah ditipu, dan mendatangi toko di gurun Mesir itu. Mereka berniat untuk mengembalikan patung yang mereka beli, kepada seorang pria berjenggot keturunan Gipsi. Kejadian itu membuat keempat Australia yakin kalau orang Gipsi memang pencuri.

Orang Gipsi dikenal sebagai penari alami.
Sumber Ilustrasi:
https://static01.nyt.com/images/2018...y=75&auto=webp
Film lawas itu adalah satu media yang memperlihatkan gambaran singkat tentang kaum Gipsi. Selain film itu, masih ada kabar yang bercerita tentang orang - orang Gipsi yang asing dan berbuat kriminal. Tapi apakah informasi itu selalu begitu? Berikut beberapa pernyataan yang mungkin bisa merubah pandangan keliru terhadap mereka.
Disebut sebagai Roma atau Sinti
Orang Gipsi punya sebutan lain. Di Republik Ceko mereka dikenal sebagai Cikani. Di Slovakia etnis itu dinamakan etnsi Roma. Di negara lain ada yang menyebutnya kaum Sinti. Mereka biasanya dijumpai di daerah pinggiran. Kemah - kemah dan mobil karavan mereka sering ditemui di perbatasan Amerika, Asia Tengah dan daratan Balkan.
Kaum Nomaden
Sedikit orang Gipsi yang berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Mereka masih berbicara dengan bahasa ibu yaitu Romani. Kaum minoritas ini memiliki gaya hidup yang unik. Mereka suka berpindah - pindah tempat tinggal. Mereka juga biasanya tidak menyatakan diri sebagai orang Gipsi. Tujuannya agar mereka tidak diganggu oleh gadje (orang - orang penduduk lokal).

Anak - anak kecil Gipsi banyak yang putus sekolah dan terlantar.
Sumber Ilustrasi:
https://i.insider.com/5266a2c569bedd...jpeg&auto=webp
Tahan Banting dan Kreatif
Gaya hidup nomaden membuat orang Gipsi pintar beradaptasi. Jadi tidak heran mereka bisa mencukupi kebutuhannya dengan cara kreatif. Sebagian etnis Roma pandai menghasilkan keranjang bambu, pegangan pisau dan kereta kecil dengan ukiran artistik. Sedangkan beberapa warga Sinti yang lain jago berdagang hewan ternak seperti kuda, anjing dan burung.
Menciptakan Seni yang Klasik
Daya cipta mereka juga menginspirasi beberapa karya seni yang klasik. Lagu emosional mereka dijadikan rujukan oleh maestro Bethoven dan Dvorak. Bergeser ke barat tepatnya di Spanyol, mereka menggabungkan musik khas mereka menjadi tarian Flamenco.

Tak hanya di sekolah, orang Gipsi juga didiskriminasi di sekitar pemukiman mereka.
Sumber Ilustrasi:
https://sheawinterphoto.com/wp-conte...37-768x545.jpg
Datang dari India
Antropolog Jose Pereira Bastos bilang, orang Gipsi berasal dari India. Banyak dari mereka yang dijadikan budak oleh Afghanistan sejak tahun 1019-1020. Mereka dijual ke Persia, Transylvania dan Moldavia. Di wilayah itu mereka bekerja melayani pangeran, biara dan beberapa perkebunan.
Pandangan Orang Eropa
Di abad pertengahan, orang - orang Eropa mengira dunia hanya seluas desa mereka. Saat mereka pertama kali melihat orang Gipsi, mereka merasa curiga. Perbedaan bentuk wajah, warna kulit dan bahasa membuat orang Eropa asing dengan pendatang baru itu.
Tradisi perbudakan yang turun - temurun membuat orang Gipsi agak tertutup. Mereka tidak berbaur dan lebih nyaman dengan gaya hidup mereka sendiri. Ini membuat warga Eropa penasaran bahkan curiga, sehingga mereka mengira Gipsi adalah orang yang berbahaya.
Dituduh Suka Mencuri
Etnis itu diburu dan diusir. Banyak negara yang tidak mau menerima kehadiran mereka. Membuat orang Gipsi dikenal sebagai gelandangan internasional. Mereka juga kerap dituduh suka mencuri, mengganggu warga lokal dan menculik anak kecil. Peneliti Thomas Acton bilang, tidak ada dokumen resmi terkait pencurian atau penculikan oleh orang Gipsi terhadap gadje.
Konten Sensitif

Karena keterasingan mereka, banyak pembuat film mengambil tema tentang kaum Gipsi.
Sumber Ilustrasi:
https://www.thenewsminute.com/sites/...?itok=lmWQjnH7
Diskriminasi yang Terus Terjadi
Pengusiran dan perlakuan tidak adil terus berlanjut di era modern. Di tahun 2008, Silvio Berlusconi melakukan pendataan orang Gipsi lewat sidik jari. Kebijakan pemerintah Italia itu dikritik karena mirip dengan praktek pendataan oleh Nazi saat tragedi Holocaust. Di tahun 2010, aparat Nicolas Sarkozy mengusir kaum Gipsi dari Prancis untuk kembali ke Bulgaria. Di tahun 2013, tenda - tenda Gipsi di Vaulx-en-Velin dibakar sehingga mereka tidak punya tempat tinggal.
Izin untuk mencari suaka juga dipersulit. Imigran Gipsi hanya diperbolehkan tinggal di Eropa tak lebih dari tiga bulan. Kalau mereka tidak bisa mendapat pekerjaan yang layak, mereka harus angkat kaki dan mencari tempat lain yang lebih aman.
Sisi Lain
Sampai saat ini, jumlah orang Gipsi tidak bisa dihitung secara pasti. Mereka menyembunyikan identitas mereka agar tak diburu oleh pihak berwenang setempat. Meski begitu, beberapa orang Sinti sudah mampu mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Mereka bekerja dengan upah yang cukup dan memiliki tempat tinggal permanen.
Sumber Referensi:
Http://romove.radio.cz/en/article/18028
Http://suarakomunitas.net/baca/10969...erhadap-gipsi/
Http://www.cheshirewestandchester.go...myth_bust.aspx
Http://www.opensocietyfoundations.or...imated-history
Http://perspectivesensemble.com/blog...assical-music/
Http://www.domresearchcenter.com/jou...-Flamenco.html
Http://www.tshaonline.org/handbook/o...articles/pxrfh
Http://www.huffingtonpost.co.uk/pete...b_4152869.html
Http://www.dw.de/diskriminasi-gipsi-...ropa/a-5938109
Http://www.globalresearch.ca/ethnic-...france/5350916
Http://www.theguardian.com/world/200.../27/race.italy






koi7 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
8.8K
Kutip
63
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan