perojolan14Avatar border
TS
perojolan14
Kebangkitan China di Natuna Utara Dijegal Indonesia Pakai Rafale dan F-15 EX AS...
Kebangkitan China di Natuna Utara Dijegal Indonesia Pakai Rafale dan F-15 EX AS, TNI AU Jadi Sorotan Dunia




Indonesia sudah melangkah jauh untuk memboyong jet tempur Rafale Prancis dan F-15 EX Amerika Serikat (AS).

Tak cuma untuk menjaga kedaulatan Indonesia, TNI AU yang akan segera dipersenjatai jet tempur Rafale Prancis dan F-15 EX AS bahkan digadang-gadang akan menjegal China.

Dikutip Zonajakarta.com dari Airforcemag, pimpinan TNI AU, Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia Marsekal Fajar Prasetyo berbicara pada pertemuan kepemimpinan angkatan udara Indonesia bahwa Indonesia akan membeli 36 pesawat tempur Rafale Prancis baru dan delapan pesawat tempur F-15 EX pada bulan Mei 2021 lalu.

Baca Juga: Duel di Langit Eropa, Su-27 Rusia Pukul Mundur Jet Tempur Rafale Prancis di Depan Mata, Begini Kronologinya

Kabar pembelian Rafale dan F-15 EX menjadi angin segar bagi TNI AU, karena Indonesia memiliki armada sekitar 72 pesawat tempur, termasuk 33 F-16—campuran model A/B dan C/D—lima Su-27, 11 Su-30 dan 23 Hawk 200. Semua pesawat berasal dari tahun 1990-an atau lebih awal, tetapi 10 dari F-16 tertua telah diperbarui.

Alutsista yang akan direalisasikan dalam beberapa waktu dekat ini menurut Fajar di antaranya pesawat tempur F-15EX produksi Boeing dan Dassault Rafale produksi Dassault Aviation Perancis.

Jet tempur Boeing F-15EX Amerika Serikat sudah diincar Indonesia untuk memperkuat TNI AU.

Baca Juga: Edan, Berani Intercept Rafale Prancis di Laut Hitam, Ini Spek Su-27 Rusia, TNI AU Indonesia Sudah Lama Punya

Guna menambah daya gedor TNI AU, Indonesia rencananya akan membeli 8 unit pesawat jet tempur F-15 EX Amerika Serikat dan 36 unit pesawat Dassault Rafale, hal ini sperti dilansir Zonajakarta.com dari dokumen Rapat Pimpinan TNI 2021 yang diterima Anadolu Agency.



Bahkan, media asing menyebut langkah Indonesia ini sebagai bagian dari upaya untuk menjegal kebangkitan China.

"Indonesia bermaksud untuk menyelaraskan dua model pesawat tempur (F-15 dan Rafale) untuk menjaga dari kebangkitan kekuatan China di kawasan itu (Natuna Utara)," lapor avionslegendaires.net.

Baca Juga: Pantas Berani Borong Jet Tempur F-15 EX Buat TNI AU, Ternyata Cuma Segini Harga yang Harus Dibayar Indonesia

Tak hanya itu, langkah TNI AU menggabungkan jet tempur Rafale Prancis dan F-15 EX AS juga menjadi sorotan.

"Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara sekarang berbicara tentang membeli antara dua belas dan delapan belas pesawat. Pesawat-pesawat ini akan memungkinkan Angkatan Udara Indonesia untuk segera mengganti dua model pesawat tempur yang dimilikinya dalam jumlah kecil: sepuluh General Dynamics F-16A/B Fighting Falcons dan lima Sukhoi Su-27SKM Flanker," lapor avionlegendaires.net.

Setelah berbicara dengan Dassault Aviation, Indonesia gantian ke AS untuk merencanakan pembelian F-15 EX Eagle II.

Baca Juga: 36 Rafale Segera Perkuat TNI AU, Segini Kecepatannya Dibanding Su-35 dan F-15 EX Jika Diadu

"TNIAU juga mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan pembicaraan dengan Boeing seputar akuisisi sepuluh hingga dua belas unit pesawat tempur superioritas udara F-15EX Eagle II yang baru, yang saat ini dalam tahap pengujian di Angkatan Udara AS," beber avionlegendaires.net.

F-15 Eagle II dan Rafale sendiri mempunyai kemampuan maritime strike sehingga memudahkan Indonesia melibas kapal perang China di Natuna.

Sebelumnya, dikutip Zonajakarta.com dari artikel terbitan Defence Security Asia, dalam artikel yang berjudul "China Suruh Indonesia Hentikan Cari Gali Minyak, Gas di Laut China Selatan" yang diterbitkan pada 1 Desember 2021 lalu.

China disebut telah meminta pemerintah Indonesia untuk menghentikan kegiatan eksplorasi minyak dan gas di perairan di Laut China Selatan yang diklaim milik mereka.

Menurut pihak yang mengetahui tindakan China telah mengungkapkannya kepada kantor berita internasional, Reuters.

Mereka yang mengetahui hal itu mengklaim bahwa ini adalah pertama kalinya pemerintah China bertindak sedemikian rupa, yang semakin meningkatkan ketegangan diplomatik antara kedua negara terkait masalah Laut China Selatan.***ZJ

link

China disebut telah meminta pemerintah Indonesia untuk menghentikan kegiatan eksplorasi minyak dan gas di perairan di Laut China Selatan yang diklaim milik mereka.
jerryreality220Avatar border
jerryreality220 memberi reputasi
1
2.7K
87
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan