missforget21Avatar border
TS
missforget21
Catatan Pribadi (Masa Berat Pasca Depresi)



Hi.., setelah sekian lama, akhirya aku kembali menyapa kalian.,

Mungkin kali ini konsepnya sedikit berbeda, aku tidak lagi akan menyembunyikan siapa aku,.

Huffttt..

Halo.., perkenalkan, Aku pluvi. Tapi teman-teman dunia maya memanggilku caca., aku sempat aktif pada tahun pertama aku bergabung di kaskus. Menjelang akhir tahun 2019 tepatnya. Disitu aku mulai berbagi beberapa karya tulisku kepada kalian. Dan beberapa kali aku berbagi pengalaman kepada kalian.

Aku begitu senang melihat respon kalian yang sangat antusias dan selalu memberi dukungan pada setiap karyaku. Kalian memberi semangat pada setiap curahan ku, Sunggu menjadi bagian paling menyenangkan pada tahun itu.

Banyak cerita dan kisah yang kubagi ke kalian. Beberapa diantaranya telah selesai, Syukurnya.. kalian merasa puas dengan tulisan dari seorang amatiran sepertiku.

Tapi beberapa diantaranya juga tergantung dan belum selesai hingga kini. Sebenarnya beberapa diantaranya telah selesai dan menunggu di post, tapi aku secara tiba-tiba menarik diri dan menghilang., meninggalkan banyak cerita menggantung yang mungkin membuat kalian menunggu.

Selama aku menarik diri dan menghilang, ada banyak yang terjadi padaku. Ada banyak pengalaman baru yang mungkin bisa kubagi dengan kalian.,

Apa kalian ingat dengan salah satu postinganku..? “Catatan Pribadi(pengalaman tentang depresi)”.

Jika kalian masih ingat, syukurlah. Tapi jika tidak.., mungkin kalian bisa membacanya terlebih dahulu.

             Pada tulisan itu, aku membagikan pengalam tentang depresi dan pengalaman bunuh diri yang pernah ku alami.

Dalam tulisan itu, sedikit banyaknya, aku membagi bagaimana aku menjadi bodoh untuk mencoba mengakhiri hidup, dengan beberapa cara klasik tapi tidak berhasil. Kemudian tulisan itu aku akhiri dengan kalimat bahwa :apapun masalahku, aku tidak akan pernah bunuh diri”, yah.., kurang lebih sepertiitu.,

Tapi taukah kalian apa yang terjadi padaku selama menghilang..?

Aku melewati peperangan yang panjang dengan hidup.

Hidup memang tidak pernah mudah, dan dunia memang tidak pernah lunak.

Aku selalu mencoba untuk menutup mata dari kenyataan agar sedikitnya, aku bisa merasa bahagia walau semu belaka.

Bye the way.., tulisan tentang catatan depresi itu, aku tulisa pada tahun 2018, namun aku baru mengetahui keberadaan kaskus pada tahun 2019.,

             Selama aku menghilang, kehidupanku tidak baik-baik saja, mungkin bisa dikatakan perjuangan untuk tetap hidup benar-benar berat pada masa itu.

Semuanya baik-baik saja awalnya, hingga akhirnya satu demi satu masalah datang dan mencoba mematahkanku.

Yah.., jujur saja aku telah patah kala itu. Hancur lebih tepatnya.

2019 lalu, aku bekerja pada sebuah perusahaan swasta,., Pekerjaanku menyenangkan, walau nyatanya sangat memusingkan kepala, tapi ada rasa bangga tersendiri dapat bekerja dan bergabung dalam proyek yang cukup besar bagiku kala itu.

Semuanya baik-baik saja..,

Pekerjaanku lancar, aku selalu bisa mengerjakan tugas dan laporan dengan tepat waktu, bos ku selalu puas dengan hasil kerjaku,.

Hingga suatu hari, kisah asmara yang kujalani mulai mengalami keretakan.

Tidak, kisah itu bahkan tidak pernah ada.,

Yah.., aku dengan seseorang itu, sebenarnya tidak pernah terikat dengan satu kisah pasti., semua berjalan begitu saja kala itu.

Mungkin kalian akan tertawa jika tau bahwa seseorang yang ku maksud itu, adalah seseorang yang ku kenal dari dunia maya.

Lucu bukan..?, seseorang dari dunia virtual, berhasil mengacaukan dunia nyataku.

Terdengar bodoh memang, tapi itulah yang terjadi.

Singkatnya, seorang pria yang kuteua secara virtual, berhasil merenggut kepercayaanku,.

Aku menceritakan semuanya kepadanya, Kisah keluargaku yang berantakan, kerasnya hidup yang ku alami, trauma-trauma ku dimasalalu, luka ku serta semua yang mungkin tidak seharusnya kucerita padanya.

Aku memberinya akses untuk masuk setelah dia meyakinkanku tentang Keseriusan., Aku pun percaya., Hingga akhirnya perlahan semua kebusukannya terlihat.

Singkatnya, aku bukan satu-satunya, tapi salah satunya. Lalu apa itu yang membuatku hancur..?,bukan.., itu baru awalan.

Aku bertahan dengan status sendiri selama bertahun-tahun, menjaga mata dan segalanya dari lingkungan luar utamanya laki-laki. Lantas Kenapa aku percaya pada seseorang yang bahkan belum pernah ku temui..?, lebih tepatnya itu bukan percaya., tapi mencoba percaya.,

Aku masih tidak percaya dengan lingkungan, tapi disatu sisi aku butuh seseorang untuk berbagi, itulah mengapa aku lebih berani terbuka dengan seseorang yang jauh dariku.,

Aku percaya bahwa setiap manusia memiliki kesempatan untuk melukai manusia lain jika kita terlalu dekat dengannya, maka dari itu, aku mendekatkan diri dengan mereka yang jauh dari jangkauan, agar ketika aku terluka, itu tidak akan sakit terasa.

Awalnya kufikir seperti itu, dan jujur saja aku tidka merasakan hal yang membuatku merana dari seseorang itu, tapi aku merasa hancur ketika mereka yang ku kira teman, yang kuanggap keluarga itu, malah menghianatiku,

Masih terhubung dengan kisah sebelumnya, teman-teman yang telah lama ku kenal, yang tidak lain juga teman dari pria ini, ternnyata mereka semua sekongkol untuk menipuku, menyembunyikan kebenaran dariku, dan menjadikanku kambing hitam atas segalanya. Hal itu cukup membuatku terpuruk.,

“Seharusnya aku tidak percaya kepada siapapun..”

Setelah dipatahkan oleh drama itu, aku kembali dipatahkan oleh kenyataan.,

Aku mengidap sebuah penyakit.,

Penyakit ini telah lama kurasa, sejak awal smp, dan telah kuadukan ke ibuku, tapi respon yang kudapat tidak seperti yang kuharap,

Aku malah mendapatkan omelan dan dikatan lebay,. Perkataan itu membuatku malu dan kesal Kediri sendiri, hingga aku menganggap aku ini terlalu lemah dan cengeng, akhirnya aku tidak pernah lagi mengadukan sesuatu ke ibu, Aku merasa itu akan percuma.

Namun siapa sangka, hal yang dulu dianggap ocehan belaka kini mengancam nyawaku.

Dokter berkata bahwa aku harus segera menjalani operasi. Khususnya karena aku wanita. Hal  ini ditakutkan akan cukup berbahaya kedepannya.

Sontak saja itu membuatku down.

Dan selama itu, aku memendamnya sendiri, ibu tidak pernah tau dengan hal itu, aku fikir ibu akan merasa bersalah karena dulu mengabaikanku.,  andai disikapi lebih awal, mungkin operasi tidak perlu dilakukan.

Waktu itu aku tidak memeliki uang sepeserpun, gajiku telah habis di awal bulan, akhirnya aku meminjam uang kepada seseorang yang ku anggap keluarga, tidak lain adalah kakek ku sendiri.

Aku dengan sangat merendah, meminta pertolongannya untuk yang pertama kali, meminta pinjaman uang sebesar 100.000, tapi jawabannya adalah tidak.

Katanya dia tidak punya uang,

Dia juga mengatakan padaku untuk meminjam uang kepada bosku saja kala itu, atau menggunakan uang kas kantor untuk berobat, lalu menggantinya nanti saat gajian.,

Sayangnya aku tidak melakukan itu, aku takut jika menggunakan uang kas, lalu tiba-tiba kantor membutuhkan uangnya dan aku masih tidak bisa mengganti.

Aku hanya bisa menangis dengan kecewa, aku sangat mengetahui kakekku, dia seorang dosen, dengan berbagai macam proyek yang dia kerjakan., Tidak mungkin dia tidak memegang beberpa lembar.,

Akhirnya aku menangis sambil menahan sakit dikamar kos ku. Dengan malu, ku telfon tanteku untuk meminta bantuannya, dan Alhamdulillah dia tidak menolak sama sekali.

Dialah orang pertama yang membawaku ke dokter, juga membayarkan biaya konsul dan obatnya.

Obatnya cukup mahal, dan habis setiap 3 hari, jadi per 3 hari, aku harus rutin kedokter untuk mengambil obat, Dalam sebulan aku bisa menghabiskan jutaan hanya untuk obat saja,

Hal ini membuatku sedikit tertekan.

Sementara aku masih harus mengirim uang ke ibu, untuk pembayaran motor, biaya bulanan dan lain sebagainya.,

Akhirnya aku mulai bekerja lebih keras, lemburpun ku jalani dari pagi ke pagi, bekerja semaksimal mungkin untuk mencukupi kebutuhan.

Belum cukup di situ, ternyata ada masalah lain yang harus kuhadapi.,

Aku tidak tau bagaimana, tapi semua uang yang selalu rutin ku kirim tiap bulan ke ibuku, aku selalu memberi lebih dari kebutuhannya, aku utamakan juga untuk pembayaran motor adikku., bahkan biaya perbaikan rumah., Semuanya., apapun yang dibutuhkan ibuku,

Lalu tiba-tiba, suatu hari, aku mendapat telfon dari dealer, mengatakan bahwa motor itu menunggak hingga 6 bulan lamanya.,

Tentu hal ini memancing keributan antara aku dan ibu,.

Adikku juga bertanya, apakah aku mengirikan uang ke ibu apa tidak..?, tentu saja ku jawab Ia.,

Aku bertanya pada ibu dan mulai menangis, mengapa hal ini bisa terjadi..?, kemana semua uang itu menghilang.,

Terjadilah ribut yang cukup panjang dan menyakitkan, bahkan ketika kondisi sudah seperti itu, aku masih mendengar kata “Kamu tidak mengerti ibu”

Sakit.., sakit sekali..,

Hanya aku yang tidak mengerti ibu, dan ibu selalu mengerti dengan keadaanku.  Itu adalah aku dipandangan ibuku,

Tahun itu menjadi sangat berat dengan segala masalah.,

Asmara,pertemanan, kesehatan, kerjaan, keluarga, dan bisnis.,

Tidak ada satupun yang berjalan lancar dalam hidupku.

Perlahan aku mulai mengalami insomnia, dan mimpi buruk, kualitas kerjaku menurun jauh, kerjaku menjadi tidak benar dan berantakan.

Aku mulai mengonsumsi obat tidur setiap malam, kadang dengan dosis yang tidak seharusnya, tapi itu sama sekali tidak berpengaruh.,

Hingga akhirnya aku menemukan satu cara yang bisa membuatku tertidur,.

Selfharm..

Aku menyayat lenganku berkali-kali agar bisa tertidur.

Anehnya, aku sama sekali tidak merasa sakit, tapi lebih tenang, aku tidak lagi menangis dan mulai mengantuk.

Hal itu membuatku kecanduan.

Membuatnya ,emjadi rutinitas setiap malam.

Tidak, tapi setiap hari, bahkan ditempat kerja, sometimes, aku menyayat tanganku saat jam kosong., aku  menyakiti diriku, tapi aku menikmatinya.,

Bagiku, itu lebih baik daripada harus menyakiti orang lain.,

 

Aku lupa menceritakan satu orang.

Seseorang yang snagat berperan pada waktu itu,.

Dia adalah pengawas dilokasi kerjaku.,

Seorang pria tua dengan kehangatan yang luar biasa.

Aku menaggapnya seperti ayah sendiri, dan dia memperlakukanku selayaknya putrinya.

Bapak memiliki 3 orang anak, yang semuanya adalah laki-laki., dan bapak mengatakan bahwa sangat ingin memiliki seorang putri.

Singkatnya, bapak selalu sadar dengan gerak gerikku, kegelisahanku, serta masalahku, bahkan tanpda aku mengatakan sesuatu.,

Hingga suatu hari, saat duduk berdua di kantor, bapak mulai menanyakan kabar, dan sebagainya,. Lengkap dengan senyum manis yang menenangkan, bapak menanyakan keadaanku,.

Akupun mulai bercerita dan akhirnya menunjukkan tanganku kepada bapak.

Bapak dengan wajah sedih menggeleng kepala dan kembali bertanya “apa yang membuatmu begini..?”

 

Kamipun bercerita banyak hari itu, bapak dengan lembut menasehati

Malam saat aku datang untuk lembur, bapak mengirim sebuah chatt ke whatssap ku, isi pesannya adalah kontak seseorang.

Dan saat ku Tanya, siapa..?, bapak menjawab “Psikolog”.

 
Diubah oleh missforget21 25-12-2021 06:19
ambarawanAvatar border
pilotugal2an541Avatar border
silentwalker88Avatar border
silentwalker88 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.2K
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan