Kaskus

News

titoa.jaAvatar border
TS
titoa.ja
Akademisi sebut oposisi di DPR penting untuk beri alternatif kebijakan
https://www.antaranews.com/berita/25...atif-kebijakan

Akademisi sebut oposisi di DPR penting untuk beri alternatif kebijakan

Akademisi sebut oposisi di DPR penting untuk beri alternatif kebijakan
Selasa, 14 Desember 2021 14:14 WIB


Ketiadaan oposisi yang kuat di DPR berdampak pada minimnya kontrol.
Jakarta (ANTARA) - Akademisi dari Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Valina Singka Subekti mengatakan bahwa pihak oposisi memiliki peran penting di DPR untuk mengajukan berbagai usulan alternatif kebijakan.

Ketiadaan oposisi yang kuat di DPR berdampak pada minimnya kontrol, tersumbatnya kreativitas anggota DPR untuk mengajukan usulan alternatif kebijakan untuk memajukan Indonesia dan yang pro pada kepentingan rakyat,” kata Valina ketika menyampaikan paparan dalam webinar bertajuk “Kilas Balik Politik Indonesia 2021: Tantangan bagi Penguatan Demokrasi, Keamanan, Diplomasi, Identitas, dan Ekonomi Politik” yang disiarkan di kanal YouTube Pusat Riset Politik - BRIN, dan dipantau dari Jakarta, Selasa.

Partai oposisi akan memiliki kecenderungan untuk lebih kritis dalam menilai berbagai usulan kebijakan, khususnya ketika pembentukan undang-undang di DPR. Berbagai pandangan kritis tersebut dapat memantik perspektif lain dalam melihat suatu isu dan melahirkan alternatif usulan kebijakan yang mencakup kepentingan rakyat dengan lebih luas dan mengantisipasi berbagai permasalahan lain ke depannya.

Valina berpandangan bahwa partai koalisi pemerintah telah mendominasi parlemen saat ini, yakni sekitar 82 persen dari total keseluruhan anggota DPR berasal dari partai koalisi. Keadaan ini, menurut Valina, melemahkan fungsi kontrol politik DPR, melemahkan checks and balances, sehingga berdampak pada lahirnya regulasi yang kurang aspiratif.

“Partai Demokrat dan PKS masih konsisten sebagai oposisi, sementara Partai Gerindra yang awalnya adalah oposisi pasca-Pemilu 2019, bergabung dalam barisan partai pemerintah,” ujar dia.

Partai Gerindra yang menjadi koalisi partai pemerintah memunculkan kekuasaan hegemonik partai pendukung pemerintah di DPR. Oleh karena itu, ia berharap agar ada ruang oposisi yang lebih efektif.

Salah satu cara untuk membuka ruang oposisi yang lebih efektif adalah dengan membangun sinergi kekuatan masyarakat sipil untuk bersama membangun literasi politik dalam rangka meningkatkan kapasitas kontrol publik.

Masyarakat sipil akan mengemban peran sebagai kekuatan penyeimbang negara dan lokomotif perubahan, agar kelembagaan formal politik bekerja dalam kerangka checks and balances.

“Masyarakat sipil harus menjadi counter-balance (penyeimbang, Red.) yang berhadapan dengan kekuatan negara,” kata Valina.




Komen:
Kuat itu tdk hrs dimaknai memiliki kursi yg besar. Ane sepakat bila peran oposisi adl memberikan alternatif kebijakan, dan ini sebenarnya tdk memerlukan kursi yg banyak. Bahwa alternatif kebijakan yg disampaikan itu bs muspro atau sia2 dan tdk bakal terwujud bila tdk ada cukup kursi. Tp jgn lupa: suatu partai mjd oposisi itu kan krn mrk kalah jd jika alternatif kebijakan mrk terabaikan itu hal lumrah.

Imo, sampai saat ini oposisi paling bagus ya cuma PDIP. Dlm 2x masa pemerintahan SBY mrk bs menyuguhkan alternatif kebijakan, yg meski ada pro kontra namun cukup berhasil menimbulkan polemik politik yg sehat di masyarakat.

Demokrat sebenarnya punya potensi mjd oposisi yg bonafid, krn spt PDIP mrk pernah menguasai eksekutif, pernah menguasai legislatif. Tp entah knp perilaku oposan Demokrat cm selevel Partai Berkarya. emoticon-Nohope
Diubah oleh titoa.ja 20-12-2021 13:02
KkunyukAvatar border
scorpiolamaAvatar border
scorpiolama dan Kkunyuk memberi reputasi
2
620
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan