Kaskus

News

jindanjun6946Avatar border
TS
jindanjun6946
Wisma Atlet "Lockdown", Pasien yang Sudah Sembuh Belum Boleh Pulang
JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran memberlakukan lockdown menyusul temuan adanya petugas kebersihan di rumah sakit itu yang terpapar varian baru corona B.1.1.529 atau Omicron. 

Koordinator humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, dengan adanya lockdown ini maka pasien di RS Wisma Atlet yang sudah sembuh akan tertunda kepulangannya. 

"Mestinya seperti itu (pasien yang sembuh belum boleh pulang). Nanti kita liat lagi perkembangan di lapangan karena kita melaksanakan perintah Satgas Covid-19 nasional. Kita harus lockdown, kita akan lockdown," kata Mintoro kepada Kompas.com, Jumat (17/12/2021). 

Menurut Mintoro, lockdown hanya diberlakukan di Wisma Atlet Kemayoran. Sementara Wisma Atlet Pademangan yang diperuntukkan untuk karantina WNI dari luar negeri tidak diberlakukan lockdown. Mintoro menyebut, lockdown akan mulai berlaku per hari ini sampai tujuh atau sepuluh hari kedepan. 

Manajemen RS Wisma Atlet Kemayoran saat ini masih mempertimbangkan apakah akan menerima atau menolak pasien yang masuk selama pemberlakuan lockdown itu.

"Nanti kita sesuaikan dengan aturan lebih lanjut lagi, karena nanti susah kalau ada yang positif (mau masuk). Masih kita pertimbangkan lagi untuk perawatan pasien," kata Mintoro. 

"Tetap ada upaya untuk yang sakit kita obati, tapi ada pembatassan masuk dan keluar sesuai arahan pimpinan," sambungnya. 

Selain lockdown, manajemen Wisma Atlet juga sudah melakukan upaya tracing pada semua pekerja dan pasien yang ada disana. Hal ini untuk mengetahui apakah ada pekerja atau pasien yang juga terpapar varian Omicron. 

"Upaya tracing tiga hari ini sudah dilakukan, ditracing semua. Sudah kita kirim ke litbangkes," katanya. 

Namun Mintoro mengaku belum mendapatkan hasil dari upaya tracing ini. Berdasarkan data per Jumat hari ini, ada 116 orang pasien yang tengah dirawat di tower 5, 6, dan 7 Wisma Atlet Kemayoran. 

Kasus positif Covid-19 akibat penularan varian virus corona varian Omicron terdeteksi di Indonesia. Kasus ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RSDC Wisma Atlet. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, kasus pertama penularan varian Omicron di Indonesia ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Wisma Atlet. 

"Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19). Kemudian pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing," ujar Budi. 

"Hasilnya keluar pada 15 Desember, yakni dari tiga orang yang positif tadi, satu orang dipastikan terdeteksi (terpapar) varian Omicron," lanjutnya. 

Sementara itu, dua orang lain yang positif dipastikan tidak terpapar varian dari Afrika Selatan itu. Budi juga mengungkapkan, ketiga orang tersebut positif tanpa gejala. Ketiganya pun telah menjalani isolasi di Wisma Atlet. 

Kemudian, ketiga pasien itu pun telah menjalani tes PCR kedua dan hasilnya sudah diketahui negatif Covid-19. Merujuk kepada hal ini, Budi menegaskan bahwa temuan ini merupakan kasus Covid-19 pertama di Indonesia yang disebabkan penularan varian Omicron. 

"Tapi kami harapkan masyarkat tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan," tegas Budi.

sumber

wisma atlet lockdown..
semoga di Indonesia tidak menjadi kasus super spreader seperti delta kemarin..

emoticon-Traveller
0
654
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan