Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

arsipojanAvatar border
TS
arsipojan
Kenangan: Kamar Kos Rambutan
Angin yang berhembus malam ini mengingatkanku pada sebuah kamar kos berdinding papan kayu disertai lantai tegel. Seperti halnya hujan yang membawa kenangan bagi beberapa insan, bagiku anginpun demikian.

***

Malam itu, tertidur tubuh kurus yang meringkuk di atas tikar. Kipas yang berputar, meniup-niup tubuhmu yang kedinginan serta suara musik bossanova java dari sound kecil yang kau setel sebagai penghantar tidur. Tak lupa pula alat pengusir nyamuk elektrik yang kau pasang hampir setiap malam. Sungguh syahdu malam itu. Kamar kos kecil milik temanku ini berada di jalan rambutan, Gunungpati, Semarang. Kami, aku dan kawan-kawan yang lain biasa numpang rehat di sana. Meskipun kecil dan sangat tradisional tetapi banyak yang datang, karena sang pemilik tak sungkan dan tak mengunci kamarnya. Jadi kami bebas bermain sesuka hati. Sang pemilik menata kamarnya rapi, bahkan ketika tamu datang ia langsung membuatkan kami secangkir kopi dan menawarkan rokok yang ia miliki. Dengan senang hati kusebat rokoknya dan kusruput kopi buatannya. Bila ada tamu yang hendak bermalam, ia selalu merapikan terlebih dahulu tempat tidurnya. Satu hal yang unik darinya, ia selalu tidur beralas tikar dan mempersilakan tamunya untuk tidur di ranjang kapuknya. Sungguh hangat, karena mungkin angin pada bulan Desember menjelang tahun baru selalu dingin. Meskipun kami senang tidur di ranjang yang hangat, namun hal demikian terkadang membuat beberapa teman sungkan. Seperti sebuah sikap yang terlalu berlebihan dari seorang tuan rumah namun ia selalu menunjukkan keistiqomahannya setiap menyambut tamu atau kawan yang berkunjung. Barangkali aku pun butuh belajar darinya bagaimana cara memuliakan serta adab bertamu.

***

Kawanku, maafkan aku apabila selama menumpang di kamarmu sering kali aku tak beradab. Numpang tidur berhari-hari, mandi, pinjam kaosmu, minta rokok serta hal lain yang tak mungkin kuceritakan di sini. Kawanku, tak ada yang dapat kuberi selain ucapan terimakasih. Pesanku, tetaplah berilmu seperti Ibn Rusyd dan membumi seperti Salahuddin Al Ayubi. Barangkali itulah harapan orang tuamu memberimu nama. Gabungan dari nama tokoh tersebut menjadi sebuah nama Rusydi Salahuddin. Sekian
SELAMAT DIWISUDA

Tegal, 14 Desember 2021
pulaukapokAvatar border
phyu.03Avatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan 4 lainnya memberi reputasi
3
1.7K
23
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan