- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer dan Kepolisian
Setelah Menabrak Gunung Bawah Laut di LCS, USS Connecticut Kini Berada di San Diego


TS
si.matamalaikat
Setelah Menabrak Gunung Bawah Laut di LCS, USS Connecticut Kini Berada di San Diego
Setelah menabrak gunung bawah laut di sekitar Laut China Selatan pada 2 Oktober 2021, kapal selam nuklir USS Connecticut kini dikabarkan sudah tiba di San Diego. Mengutip artikel TheDrive.comkapal selam tersebut tiba pada tanggal 12 Desember 2021, tibanya kapal selam nuklir tersebut diperkuat dengan beberapa foto yang beredar di Twitter yang diabadikan oleh akun @Warshipcam. Sebelum tiba di San Diego, kapal selam nuklir tersebut sebelumnya berada di Guam untuk melakukan beberapa pengecekan terkait kerusakan yang dialami.
Kurang lebih hampir sebulan USS Connecticut sandar di Guam, karena di pulau itu tidak ada fasilitas dry dock untuk perbaikan, maka kapal selam mulai bergerak meninggalkan Guam pada awal bulan ini. Diduga tujuan Connecticut yang paling mungkin adalah home base-nya di Bremerton, Washington. Di situlah tiga kapal selam Kelas Seawolf bermarkas. Pernyataan Angkatan Laut juga mendukung asumsi itu.
Tapi sekarang kita tahu San Diego adalah tujuan utamanya, setidaknya yang pertama. Sementara itu negara bagian Washington berjarak sekitar 5.600 mil, jarak ini dihitung saat kapal selam berlayar langsung dari Guam. Sedangkan jarak San Diego lebih jauh sekitar 6.200 mil, tetapi jalur ke San Diego membawanya dekat dengan pulau-pulau di mana ia dapat membatalkan perjalanannya dengan aman, yaitu Hawaii. Salah satu pangkalan kapal selam utama Angkatan Laut jiga berada di San Diego, letaknya di Point Loma. Mungkin Connecticut masih bisa melakukan perjalanan ke Washington setelah pemberhentian ini, entah apa yang dilakukan di San Diego, kemungkinan kapal selam melakukan pemeriksaan lanjutan oleh kru US Navy.
Alasan mengapa kapal itu tidak tinggal di Guam lebih lama adalah karena tidak ada dry dock di sana untuk melakukan perbaikan signifikan apa pun pada kapal. Pearl Harbor adalah lokasi terdekat dengan kemampuan seperti itu, tetapi mengingat hanya ada tiga kapal di Kelas Seawolf, mungkin menjadi tantangan bagi pekerja di sana untuk melakukan pekerjaan perbaikan yang begitu rumit. Fasilitas dok keringnya juga memiliki tugas yang sangat berat dan merupakan aset strategis di Pasifik yang sedang mengalami penurunan kapasitas selama bertahun-tahun, dengan kapasitas yang mulai menurun jadi tidak mungkin untuk memperbaiki kerusakan Connecticut.
TheDrive.commenyebut jika USS Connecticut mengalami kerusakan pada bagian kubah sonarnya, hal ini tentu masuk akal jika kapal menabrak gunung laut, di mana dugaan itu diperkuat dengan citra satelit yang menunjukkan saat kapal selam transit di Guam bagian sail kapal tampak tidak mengalami kerusakan.
Meski beberapa sumber di Guam mengatakan kepada The Drive jika telah terjadi kerusakan pada bagian kubah sonar, namun sampai saat ini masih belum ada cara untuk mengetahui secara pasti seberapa signifikan kerusakan pada haluan atau bagian lain di bawah kapal selam itu. Dan sejauh ini pihak US Navy juga masih belum memberi keterangan resmi terkait insiden tersebut.
Perlu juga disebutkan bahwa kapal perusak USS Mustin tiba di San Diego tidak lama setelah USS Connecticut. Mungkin saja kapal perusak tersebut memberikan pengamanan dan pengawalan untuk kapal selam tersebut selama perjalanannya. USS Mustin sendiri meninggalkan San Diego pada tanggal 26 November dan berada di Pearl Harbor pada tanggal 1 Desember, dilihat dari tanggal-tanggalnya sepertinya sudah sesuai. Namun, kapal perang AS dapat melakukan transit ini karena sejumlah alasan.
Rencana awalnya kapal selam USS Connecticut sendiri berlayar dari pangkalannya dan akan ditugaskan di Pasifik, sebelumnya kapal selam ini juga sudah sempat mengunjungi pelabuhan di Jepang pada akhir Juli dan Agustus 2021. Namun, nahas kapal selam justru menabrak gunung bawah laut ketika sudah bertugas. USS Connecticut (SSN-22), merupakan kapal selam yang masuk dalam Kelas Seawolf.
Connecticut merupakan kapal kedua dalam kelas ini yang dibuat oleh General Dynamics Electric Boat, kapal selam diluncurkan pada 1 September 1997 dan resmi masuk kedinasan US Navy pada 11 Desember 1998 yang punya pangkalan di Kitsap Naval Base, Bremerton, Washington. Kapal pertama dalam kelas ini adalah USS Seawolf (SSN-21) sedangkan kapal ketiga bernama USS Jimmy Carter (SSN-23).
Kelas Seawolf dibangun menjelang berakhirnya Perang Dingin, awalnya US Navy akan memesan 29 kapal selam nuklir dalam kelas ini, tetapi setelah runtuhnya Uni Soviet dan pemotongan anggaran, US Navy hanya memesan 3 kapal selam saja. Kapal selam terakhir dari Kelas Seawolf memasuki layanan US Navy pada 19 Februari 2005. Seawolf dalah kapal selam yang sangat canggih dengan memberikan kemampuan unik, yang dipahami secara luas untuk dioptimalkan untuk kegiatan pengumpulan intelijen, di antara misi khusus lainnya.
Kapal selam Seawolf ketiga dan terakhir, USS Jimmy Carter sebenarnya adalah satu-satunya contoh subkelas yang berbeda dengan perpanjangan lambung memakai desain Multi-Mission Platform (MMP) sepanjang 100 kaki dan modifikasi lain. Hal ini memungkinkannya melakukan operasi spionase bawah air.
Dengan hanya dua kapal selam Kelas Seawolf yang bisa beroperasi dengan baik saat ini kemungkinan besar Angkatan Laut AS bakal segera meminta anggaran perbaikan untuk Connecticut, terlepas dari biaya dan waktu yang diperlukan untuk melakukannya, kapal ini merupakan salah satu aset penting Paman Sam untuk menghadapi tantangan misi yang terus berubah di era modern.
Kurang lebih hampir sebulan USS Connecticut sandar di Guam, karena di pulau itu tidak ada fasilitas dry dock untuk perbaikan, maka kapal selam mulai bergerak meninggalkan Guam pada awal bulan ini. Diduga tujuan Connecticut yang paling mungkin adalah home base-nya di Bremerton, Washington. Di situlah tiga kapal selam Kelas Seawolf bermarkas. Pernyataan Angkatan Laut juga mendukung asumsi itu.
Tapi sekarang kita tahu San Diego adalah tujuan utamanya, setidaknya yang pertama. Sementara itu negara bagian Washington berjarak sekitar 5.600 mil, jarak ini dihitung saat kapal selam berlayar langsung dari Guam. Sedangkan jarak San Diego lebih jauh sekitar 6.200 mil, tetapi jalur ke San Diego membawanya dekat dengan pulau-pulau di mana ia dapat membatalkan perjalanannya dengan aman, yaitu Hawaii. Salah satu pangkalan kapal selam utama Angkatan Laut jiga berada di San Diego, letaknya di Point Loma. Mungkin Connecticut masih bisa melakukan perjalanan ke Washington setelah pemberhentian ini, entah apa yang dilakukan di San Diego, kemungkinan kapal selam melakukan pemeriksaan lanjutan oleh kru US Navy.
Quote:
Alasan mengapa kapal itu tidak tinggal di Guam lebih lama adalah karena tidak ada dry dock di sana untuk melakukan perbaikan signifikan apa pun pada kapal. Pearl Harbor adalah lokasi terdekat dengan kemampuan seperti itu, tetapi mengingat hanya ada tiga kapal di Kelas Seawolf, mungkin menjadi tantangan bagi pekerja di sana untuk melakukan pekerjaan perbaikan yang begitu rumit. Fasilitas dok keringnya juga memiliki tugas yang sangat berat dan merupakan aset strategis di Pasifik yang sedang mengalami penurunan kapasitas selama bertahun-tahun, dengan kapasitas yang mulai menurun jadi tidak mungkin untuk memperbaiki kerusakan Connecticut.
TheDrive.commenyebut jika USS Connecticut mengalami kerusakan pada bagian kubah sonarnya, hal ini tentu masuk akal jika kapal menabrak gunung laut, di mana dugaan itu diperkuat dengan citra satelit yang menunjukkan saat kapal selam transit di Guam bagian sail kapal tampak tidak mengalami kerusakan.
Meski beberapa sumber di Guam mengatakan kepada The Drive jika telah terjadi kerusakan pada bagian kubah sonar, namun sampai saat ini masih belum ada cara untuk mengetahui secara pasti seberapa signifikan kerusakan pada haluan atau bagian lain di bawah kapal selam itu. Dan sejauh ini pihak US Navy juga masih belum memberi keterangan resmi terkait insiden tersebut.
Quote:
Perlu juga disebutkan bahwa kapal perusak USS Mustin tiba di San Diego tidak lama setelah USS Connecticut. Mungkin saja kapal perusak tersebut memberikan pengamanan dan pengawalan untuk kapal selam tersebut selama perjalanannya. USS Mustin sendiri meninggalkan San Diego pada tanggal 26 November dan berada di Pearl Harbor pada tanggal 1 Desember, dilihat dari tanggal-tanggalnya sepertinya sudah sesuai. Namun, kapal perang AS dapat melakukan transit ini karena sejumlah alasan.
Rencana awalnya kapal selam USS Connecticut sendiri berlayar dari pangkalannya dan akan ditugaskan di Pasifik, sebelumnya kapal selam ini juga sudah sempat mengunjungi pelabuhan di Jepang pada akhir Juli dan Agustus 2021. Namun, nahas kapal selam justru menabrak gunung bawah laut ketika sudah bertugas. USS Connecticut (SSN-22), merupakan kapal selam yang masuk dalam Kelas Seawolf.
Connecticut merupakan kapal kedua dalam kelas ini yang dibuat oleh General Dynamics Electric Boat, kapal selam diluncurkan pada 1 September 1997 dan resmi masuk kedinasan US Navy pada 11 Desember 1998 yang punya pangkalan di Kitsap Naval Base, Bremerton, Washington. Kapal pertama dalam kelas ini adalah USS Seawolf (SSN-21) sedangkan kapal ketiga bernama USS Jimmy Carter (SSN-23).
Quote:
Kelas Seawolf dibangun menjelang berakhirnya Perang Dingin, awalnya US Navy akan memesan 29 kapal selam nuklir dalam kelas ini, tetapi setelah runtuhnya Uni Soviet dan pemotongan anggaran, US Navy hanya memesan 3 kapal selam saja. Kapal selam terakhir dari Kelas Seawolf memasuki layanan US Navy pada 19 Februari 2005. Seawolf dalah kapal selam yang sangat canggih dengan memberikan kemampuan unik, yang dipahami secara luas untuk dioptimalkan untuk kegiatan pengumpulan intelijen, di antara misi khusus lainnya.
Kapal selam Seawolf ketiga dan terakhir, USS Jimmy Carter sebenarnya adalah satu-satunya contoh subkelas yang berbeda dengan perpanjangan lambung memakai desain Multi-Mission Platform (MMP) sepanjang 100 kaki dan modifikasi lain. Hal ini memungkinkannya melakukan operasi spionase bawah air.
Dengan hanya dua kapal selam Kelas Seawolf yang bisa beroperasi dengan baik saat ini kemungkinan besar Angkatan Laut AS bakal segera meminta anggaran perbaikan untuk Connecticut, terlepas dari biaya dan waktu yang diperlukan untuk melakukannya, kapal ini merupakan salah satu aset penting Paman Sam untuk menghadapi tantangan misi yang terus berubah di era modern.
Referensi Tulisan: TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Sumber Foto: sudah tertera di atas






black.robo dan 9 lainnya memberi reputasi
10
3.3K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan